Pakaian Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya Terlengkap

Pakaian Adat Jawa Tengah – Hidup di era globalisasi saat ini banyak orang Indonesia yang sudah mengabaikan budayanya sendiri. Padahal budaya tersebut merupakan lambang dan ciri khas kita sebagai orang Indonesia.

Dari tingkah laku, tutur kata hingga pakaiaan adatnya. Saat ini banyak masyarakat dari Jawa Tengah sudah mengabaikan budaya pakaian adat khasnya.

Jawa Tengah padahal memiliki aneka ragam pakaian adat yang terbuat dari bahan berkualitas. Tentunya kita sanggat bangga sebagai warga negara Indonesia karena memiliki aneka ragam pakaian adat khusus nya masyarakat Jawa Tengah.

Apabila kita dapat mengembangkan dan membuat karya desain baju yang bagus tentunya pakaian adat Jawa memiliki potensi daya tarik jual yang tinggi sebenarnya.

Sebagai warga negara yang baik, mari kita kembangkan dan ciptakan desain pakaian dengan model yang modern.

Jangan sekali kali kita mengabaikan pakaian adat peninggalan dari nenek moyang dulu yang dikenakan untuk aktivitas setiap harinya.

Salah satu contohnya seperti pakaian batik, yang merupakan ikon tersendiri yang selalu dikenakan orang jawa khususnya Jawa Tengah. Selain batik terdapat pakaian adat Jawa Tengah lainnya yaitu diantaranya sebagai berikut :

Baca Juga Yuk Simak! Pakaian Adat Jawa Barat, Tengah Dan Timur Terlengkap

Pakaian Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya Terlengkap

1. Batik

Pakaian Adat Jawa Tengah Batik
UmiKultsum – WordPress.com

Batik adalah salah satu dari sekian banyak pakaian adat Jawa Tengah yang sudah terkenal di Mancanegra. Asal kata Batik ini yaitu hasil abreviasi dari kalimat jawa babat soko sak tithik, yang secara istilah dapat diartikan mengerjakan sesuatu sedikit demi sedikit.

Ada juga yang berpendapat bahwa batik adalah gabungan dari amba yang berarti luas/lebar dan thik/titik/matik yang berarti membuat titik. Jadi dapat disimpulkan Batik memiliki arti sebagai menggambar dan menggabungkan titik-titik pada kain yang lebar.

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO telah mengakui bahwa batik adalah warisan budaya aseli dari Indonesia dan seleruh instansi pendidikan diwajibkan untuk mengenakan batik. Semenjak waktu itu, batik semakin dikenal dan dikenakan banyak orang dimanapun berada. Seiring perkembangan zaman, model pakaian batik saat ini beraneka ragam baik dari desain maupun motifnya.

Kain batik tidak hanya digunakan sebagai bahan bawahan untuk kebaya, tetapi juga sudah dijadikan untuk bahan pembuatan gaun ataupun atasan oleh para kaum wanita.

Dengan demikian batik tidak akan termakan oleh waktu dan terus dapat meningkatkan kecintaan akan warisan budaya nasional.

Sementara diseluruh instansi pemerintah yang ada di Indonesia telah mewajibkan untuk menggunakan batik, karena pemakaian batik dianggap sebagai seragam resmi di berbagai instansi pendidikan. Sehingga dengan bangganya budaya dalam negeri bukan berarti akan tertinggal dengan persaingan global.

2. Jarik

 Jarik
Kumparan

Pakaian adat Jawa Tengah selanjutnya ada jarik. Jarik yaitu sebuah lembaran kain yang bermotifkan batik dengan berbagai macam corak. Jarik sendiri memilikii filosofi tersendiri yaitu sebuah tingkatan dalam hidup. Dulunya batik sering dikenakan untuk untuk beraktivitas sehari hari oleh kaum wanita baik muda maupun tua.

Sebagai suku jawa alangkah baiknya mempertahankan warisan nenek moyang ini dengan baik dan memperkenalkan pakaian adat Jawa Tengah di Kancah Internasional . Walaupun pada era saat ini kaum wanita cendrung mengenakan celana, tidak ada salahnya apabila sesekali mengenakan jarik untuk beraktivitas misalkan kondangan dan lainnya.

3. Surjan

Pakaian Adat Jawa Tengah Surjan
Pustaka Dunia

Surjan merupakan kemeja atasan yang khusus dikenakan oleh kaum laki-laki. Surjan memiliki tampilan bentuk seperti berlengan panjang dengan kerah tegak dan terbuat dari kain bermotif lurik atau bunga. Pada zaman dulu pakai surjan ini hanya boleh dikenakan oleh kaum para bangsawan dan para abdi keraton.

Sebutan nama surjan itu ternyata singkatan dari gabungan kata suraksa-janma yang artinya menjadi manusia. Ada juga yang berpendapat bahwa surjan berasal dari kata siro dan jan yang berarti pelita.

Menurut sumber sejarah, pakaian surjan ini telah ada sejak zaman Mataram Islam yang diciptakan pertama kali oleh Sunan Kalijaga. Pakaian ini sering juga disebut sebagai pakaian taqwa karena memiliki makna religius. Apa saja makna yang terkandung di pakaian surjan tersebut, yuk simak penjelasannya dibawah ini :

  • Enam buah kancing pada kerah memiliki arti rukun iman.
  • Dua buah kancing pada dada kiri dan kanan melambangkan dua kalimat Syahadat.
  • Tiga buah kancing yang tidak terlihat di bagian dada dekat perut yang melambangkan nafsu manusia yang harus dikendalikan.

4. Keris

Keris
kompasiana.com

Keris sebetulnya bukan untuk dikenakan dan bukan menjadi pakaian adat. Namun jangan salah, keris memiliki fungsi pelengkap untuk pakaian surjan. Tidak lengkap rasanya jika mengenakan pakaian surjan tanpa ada hiasan keris di punggungnya.

Keris yang dimaksud disini bukan merupakan keris yang asli dan tajam. Tetapi, cuman sepotong kayu yang diukir menyerupai keris sungguhan dan dikemas dengan tempat keris sungguhan. Memang  begitu unik dan langka sekali adat Jawa yang satu ini.

5. Kebaya

Pakaian Adat Jawa Tengah Kebaya
Farah Nisa

Berbicara soal pakaian adat Jawa, tentunya hal yang paling utama terpikirkan adalah kebaya bukan. Kebaya ini sejenis blus, tunik maupun baju atasan tradisional yang dipakai oleh kaum wanita.

Pada umumnya kebaya dibuat dengan bahan tipis yang di satu padukan dengan kain batik, sarung, atau songket. Asal usul nama kebaya yaitu berasal dari Bahasa Arab, abaya yang artinya pakaian.

Ada yang menyebutkan bahwa asal mula kebaya dulunya dibawa dari negeri Tiongkok, kemudian mengalami alkulturasi budaya ketika sampai di Pulau Jawa. Pada waktu itu, kebaya merupakan salah satu lambang aristrokasi perempuan dari kaum bangsawan yang tujunnya untuk membedakan kasta dari keluarga kerajaan dengan rakyat jelata.

Pada tahun 1817 Rables berpendapat bahwa jenis kebaya berbahan sutra, brokat, atau beludru dengan bukaan yang disatukan dengan bros di depan dada sudah ada sejak masa itu.

Walaupun zaman sudah berkembang dengan pesat, kebaya ini tetap tidak mengurangi peminat untuk mengenakannya dan bahkan tetap selalu eksis era saat ini, karena perkembangan model kebaya mengikuti perkembangan fashion.

Baca Juga Yuk Simak! Pakaian Adat Bali Pria Dan Wanita Beserta Penjelasannya

6. Jawi Lengkap

Pakaian Adat Jawa Tengah Jawi Lengkap
Cah_Pinterest

Jawi Jangkep adalah salah satu pakaian adat Jawa yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah. Jawi Jangkep ini dikenakan khusus untuk kaum pria. Perlu anda ketahui ternyata pakaian ini berasal dari adat Keraton Kasunanan Surakarta.

Pakaian ini mempunyai dua jenis fungsi yang berbeda yaitu Jawi Jangkep dan Jawi Jangkep padintenan (keseharian). Jawi Jangkep digunakan khusus untuk penggunaan atasan hitam yang hanya boleh dikenakan pada acara formal. Sementara Jawi Jangkep padintenan dikenakan pada bagian atasan berwarna selain hitam boleh dikenakan untuk acara non formal. Perlengkapan pakaian Jawi Jangkep diantaranya adalah :

  • Penutup kepala berupa blankon atau destar.
  • Pakaian atasan dengan bagian belakang jauh lebih pendek untuk tempat keris.
  • Setagen.
  • Epek, timang, dan lerep sebagai sejenis ikat pinggang.
  • Kain bawahan.
  • Wangkingan atau keris.
  • Canilan atau selop sebagai alas kaki.

·

7. Blankon

Blankon
Blibli.com

Blankon adaah tutup kepala yang terbuat dari kain diikat dan memiliki corak larik. Pada bagian belakang terdapat tonjolan dari kain yang dibundel. Blankon dari Jawa Tengah memiliki dua ikatan yang diibaratkan dengan dua kalimat syahadat.

Selanjutnya ikatan di bagian belakang diikat dengan kuat, sebab hal tersebut memiliki folosofi tentang pentingnya berpegang teguh pada pendirian yang kuat. Selain itu Blankon juga memiliki fungsi untuk menutupi rambut yang panjang. Konon ceritanya arambut panjang dianggap mengumbar aib, sehingga kita harus selalu menutupi aib dengan blankaon.

8. Kemben

Kemben
IDN Times

Pakaian adat Jawa Tengah berikutnya ada kemben. Kemben digunakan untuk menutupi dada kaum wanita terbuat dari kain panjang. Kemudian kain itu dililitkan dari daerah dada hingga ke bagian bawah pinggul.

Selain itu kemben ini hanya sebagai kain pelengkap sebuah pakaian adat.  Perlu anda ketahui ternyata dari sejak dulu hingga sekarang kemben hanya digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah. Walaupun sebenarnya pakaian ini tidak terlalu penting karena tidak terlihat dari luar.

9. Kuluk

Kuluk
BLANJA.com

Kuluk ini hamper sama dengan blankon, yaitu digunakan untuk penutup kepala dengan bentuk tampilan kaku dan tinggi. Kuluk salah satu pelengkap pakaian adat yang sering digunakan untuk pernikahan. Selain itu pada waktu ada acara adat jawa kuluk ini juga sering digunakan.

Selain digunakan didalam acara pernikahan, kuluk juga dikenakan oleh raja raja pada saat acara upacara di masing masing kerajaan. Kuluk memang dikenakan untuk acara tertentu, serta tidak semua orang bisa menggunakannya.

10. Stagen

Stagen
inkuiri.com

Stagen adalah sebuah kain yang panjang berbentuk gulungan. Pada umumnya digunakan untuk menahan jarik agar tidak melorot. Selain  stagen ini juga digunakan sebagai pakaian pelengkap yang dikenakan sebelum memakai kebaya atau beskap.

Pada era sekarang stagen ini sudah jarang terlihat dikenakan, hanya orang-orang tertentu saja yang memakainya. Selain bahan pembuatannya yang didapat susah, cara mengenakan stagen ini cukup ribet. Stagen ini sebenarnya memiliki fungsi untuk terapi perut agar perut tidak terlalu besar.

11. Kain Tapih Pinjung

 Kain Tapih Pinjung
madeblog.com

Kain tapih pinjung adalah salah satu pakaian adat Jawa Tengah yang biasanya  digunakan dililitkan pada bagian pinggang. Cara pemakaiannya yaitu dimulai dari kiri ke kanan untuk melilitkan ke perut dan pinggang. Kain tapih pinjung terbuat dari jarik yang bermotif batik.

Perlu anda ketahui sebetulnya fungsi kain ini digunakan untuk menutupi stagen yang sudah dikenakan dan  Kain tapih pinjung hanya dijadikan sebagai penambah dari berpakaian adat khususnya Jawa Tengah. Bagi anda orang Jawa tidak ada salahnya untuk mengembanaagkan peninggalan nenek moyang ini.

12. Sinjang Atau Dodot

Sinjang Atau Dodot
id.carousell.com

Sinjang atau dodot adalah sejenis  kain batik panjang yang dikenakan sebagai menutup badan yang bagian bawah. Sinjang merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang lebih cendrung seperti bentuk kebaya. Sinjang dibuat karena untuk menutup badan, walaupun tidak terlalu penting tetapi sangat dibutuhkan dalam acara tertentu.

Baca Juga Pakaian Tradisional Vietnam Yang Digunakan Dalam Acara Pesta

Demikian ulasan tentang Pakaian Adat Jawa Tengah, semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih atas perhatiannya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *