Belakangan ini banyak kabar bermunculan dan membuat heboh netizen +62, yaitu apakah Telegram bisa dibajak? Untuk mengetahui jawaban mengenai berita yang lagi viral ini, maka simak terus ulasan dari Calonpengangguran kali ini hingga selesai.
Sesuai yang kita ketahui bersama, bahwa Telegram merupakan aplikasi yang bergerak didalam bidang layanan pesan online atau chatting yang mulai naik daun di Indonesia. Platform ini ternyata besutan dari negara Rusia yang memiliki tingkat keamanan setara dengan WhatsApp.
Meskipun demikian, faktanya muncul kabar mengenai Telegram telah di hack oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan pihak developer aplikasi ini pernah mengelar sayembara, bagi siapa saja yang bisa masuk ke sistem keamanan aplikasi Telegram akan mendapatkan hadiah sebesar U$200.000 atau dikonversikan setara dengan 2.7 miliar rupiah.
Berdasarkan sumber informasi yang kami dapat, aplikasi Telegram telah dimanfaatkan oleh pihak intelijen Rusia dan bisa di hack sistem keamanannya. Mereka mengatakan, Dinas Intelijen Rusia, FSB telah berhasil mengetahui bagaimana cara untuk membobol enkripsi Telegram.
Mengapa hal ini dilakukan oleh FSB? Karena ia menganggap layanan pesan online satu ini sering digunakan oleh aktivis dan oportunis Rusia untuk melakukan komunikasi. Kabar mengenai Telegram dibajak oleh orang ini adalah Hoax. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Telegram. Lantas apakah benar?
Untuk mengetahui kebenaran kabar mengenai apakah Telegram bisa dibajak, mari simak ulasan ini sampai akhir pembahasan.
Apakah Telegram Dapat Dibajak?
Sebelumnya Anda sudah tahu belum, bahwa pada bulan Agustus 2016 lalu, Telegram ternyata pernah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ada juga seorang peneliti keamanan independent dari Callin Anderson mengatakan, bahwa Telegram ini memang benar pernah di hack.
Aktivitas peretasan ini kabarnya dilakukan oleh pemerintah Iran. Sistem pembajakan yang dilakukan mereka adalah dengan melakukan aksi intercept terhadap SMS kode verifikasi yang dikirim oleh pihak Telegram kepada pengguna. Hal ini terjadi pada saat orang ingin mengaktifkan layanan chatting ini pada perangkatnya.
Telegram adalah aplikasi yang memiliki keunggulan di mana pengguna tidak diharuskan untuk mengkoneksikan nomor dengan aplikasi ini melalui internet. Jadi selama nomor Hp tersebut masih aktif dan dapat menerima SMS untuk kode verifikasi nomor, maka aplikasi telegram bisa dijalankan dan semua fiturnya didalamnya bisa diakses.
Lantas kenapa pembajakan Telegram masih bisa terjadi? Karena aksi pembajakan bisa dilakukan melalui aplikasi Telegram yang didownload melalui Play Store, aplikasi desktop, dan Telegram berbasis web. Setelah itu mereka memasukkan nomor Hp target dan memilih opsi kirim via SMS.
Kemudian si Hacker akan menghubungi calon korban dan menyebut dirinya dari pusat aplikasi Telegram. Ia juga berbicara dengan nada yang meyakinkan, seolah-olah terdapat masalah teknis dengan Telegram yang digunakan calon korban.
Selanjutnya pembajak akan meminta nomor kode verifikasi yang diterima korban melalui SMS. Jika korban mengasih kode tersebut, artinya akun telegram tersebut sudah jatuh ke tangan pembajak. Jadi ia sudah sangat leluasa bisa membuka telegram calon korban dengan perangkat lain.
Akibat dari pembajakan ini yang di khawatirkan akan menimbulkan masalah seperti penipuan. Lantas bagaimana langkah untuk mencegah agar tindak pembobolan tidak terjadi? Mari simak penjelasannya dibawah ini.
Cara Mencegah Agar Tidak Terjadi Pembobolan di Telegram
Apakah Anda salah satu korban aksi pembajakan akun Telegram? Kalau iya, maka segera lakukan tidak pencegahan dengan cara mengikuti langkah-langkah dibawah ini.
- Pertama buka aplikasi Telegram di Hp Anda.
- Klik icon tiga garis yang berada di pojok kiri atas
- Pilih menu Setting/pengaturan
- Pilih menu Privacy and Security/ Privasi dan Keamanan
- Pilih menu Active Session
- Pilih perangkat menurut Anda dicurigai yang sedang mengakses Telegram Anda
- Tekan dan tahan sebentar, kemudian pilih OK.
Cara Lain Mencegah Aksi Pembajakan Akun Telegram
Selain metode diatas, disini Calonpengangguran juga menyediakan beberapa cara lain untuk mencegah aksi pembajakan akun Telegram, diantaranya :
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Cara mencegah aksi pembajakan yang pertama kita bisa mengaktifkan verifikasi dua langkah. Lantas bagaimana cara melakukannya? Ini adalah step by step yang bisa Anda ikuti.
- Pertama pilih menu di ujung kiri atas.
- Buka menu setting > ‘privacy and security.
- Pilih opsi two-step verification.
- Buatlah kata sandi yang sangat kuat dan jangan menggunakan password yang berkaitan dengan identitas diri.
- Masukan alamat e-mail yang sudah dilindungi fitur verifikasi dua langkah.
- Untuk membuat verifikasi dua langkah, buka e-mail > cek kotak masuk dari Telegram berisi informasi confirmation link > masukkan kode verifikasi berisi enam digit angka.
2. Cek Active Session
Metode ini biasanya digunakan untuk mengetahui siapa yang mengakses akun Telegram selain pemilik akun. Lantas bagaimana cara mengaktifkan fitur ini? Berikut adalah cara mudahnya :
- Langkah awal buka aplikasi Telegram di Smartphone Anda
- Pilih menu setting > privacy and security.
- Pilih opsi menu active sessions.
- Disini kita dapat mengetahui versi aplikasi Telegram, model perangkat, versi OS yang digunakan, IP address, dan lokasi di mana saja akun tersebut sedang diakses.
- Misalnya terdapat perangkat yang mencurigakan, silahkan berhentikan akses dengan perangkat tersebut. Caranya klik daftar perangkat > pilih hapus.
3. Mengaktifkan Passcode Lock
Cara ketiga untuk mencegah terjadinya pembajakan yaitu dengan mengaktifkan Passcode Lock. Dimana nantinya kita akan akan diminta untuk membuat kode yang berisi empat digit angka. Buatlah kode yang mudah Anda hafal dan jangan sampai lupa.
Apabila Anda lupa kodenya, maka silahkan lakukan install ulang aplikasi Telegram dan semua isi percakapan juga akan ikut hilang. Adapun langkah-langkah mengaktifkan Passcode Lock, yaitu :
- Sama seperti diatas yaitu buka terlebih dahulu aplikasi Telegram di Hp Anda
- Pilih menu setting > privacy and security.
- Pilih menu passcode lock.
- Masukkan empat digit angka yang mudah di hafal untuk mengatur passcode. Lalu ulangi lagi untuk konfirmasi.
- Terakhir untuk membuka aplikasi Instagram, silahkan masukan dulu kode yang sudah dibuat tadi.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan pembahasan dari Apakah Telegram Bisa Dibajak? Jawabannya bisa! Hal ini sudah terbukti pada bulan Agustus 2016 yang lalu. Lantas bagaimana cara mengatasi hack? Silahkan gunakan salah satu metode yang sudah kami berikan diatas. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat untuk banyak orang terutama pengguna Telegram. Sekian dan terimakasih atas waktunya.