Mempunyai bisnis adalah keinginan semua orang apalagi jika bisnis tersebut terbilang sukses dan diterima oleh konsumen, bisnis saat ini sudah memiliki berbagai macam variasi dari bisnis properti sampai bisnis startup. Membahas tentang bisnis startup pastinya orang sudah tidak asing lagi mendengar istilah ini karena bisnis startup sudah populer sejak lama dan memberikan inovasi dalam hal kebutuhan pasar serta mengatasi masalah konsumen.
Oleh sebab itu, bisnis startup saat ini bisa dibilang telah merajai pasar bisnis nasional maupun internasional karena banyak anak muda saat ini mulai menyadari bahwa peluang bisnis startup di masa depan sangat menjanjikan.
Meskipun bisnis startup saat ini telah banyak dikenal namun masih ada orang yang tidak mengerti maksud bisnis startup sehingga ga saat ingin memulai bisnis startup banyak yang gagal memahami konsep sebenarnya dari memulai bisnis tersebut.
Bagi kamu pengusaha yang baru saja ingin memulai bisnis startup tentunya harus mengetahui dulu maksud dari bisnis startup dan tips yang bisa kamu ikuti untuk membangun bisnis startup dari awal. Hal pertama yang perlu kamu tahu bahwa meskipun perusahaan startup adalah perusahaan rintisan namun kamu harus tetap memiliki modal dan perencanaan yang matang agar bisnis startup kamu dapat berkembang dengan pesat.
Setelah kamu memiliki modal dan perencanaan kamu harus melihat dan melakukan riset kondisi pasar dan kompetitor dalam bisnis kamu sehingga kamu dapat mengantisipasi kondisi di masa depan. Hal terakhir sebelum kamu memulai bisnis startup, kamu harus percaya diri dengan persiapan kamu bahwa jika orang lain bisa mengapa kamu tidak bisa.
Yakinlah bahwa usaha yang kamu jalani untuk membangun bisnis startup kamu akan memberikan hasil terbaik, pada pembahasan kali ini kami akan memberikan informasi secara lengkap tentang apa maksud bisnis startup dan istilah yang wajib kamu tahu!
Mengenal Maksud Bisnis Startup dan Historisnya
Bisnis start up merupakan istilah pada suatu bisnis atau perusahaan yang baru merintis, perusahaan yang baru merintis ini tentunya belum memiliki umur yang lama dalam beroperasi dan bisa dibilang yang masih berada ada dalam fase pengembangan yang bertujuan untuk terus menemukan produk yang cocok dan menemukan pasar yang sesuai.
Namun seiring berkembangnya waktu maksud dari bisnis startup lebih merujuk kepada perusahaan rintisan berbasis teknologi, ada indikator yang bisa kita temukan untuk memahami maksud bisnis startup yaitu itu adanya founder, produk, serta layanan. Nah, jika kamu pernah mendengar tentang unicorn ataupun decacorn terkait bisnis startup pastinya kamu sangat bingung memahami istilah-istilah ini. Namun jika kamu sudah mengerti arti atau maksud dari bisnis startup adalah perusahaan rintisan yang berbasis teknologi meskipun tidak semuanya itu sudah lebih dari cukup.
Selanjutnya, setelah kita memahami maksud bisnis dari startup kemudian kita akan membahas tentang pembagian dari bisnis startup ini yang ternyata memiliki tiga kategori yaitu unicorn, decacorn, dan hectacorn.
Istilah-istilah ini sempat viral belakangan tahun lalu karena banyak yang memberikan lelucon tentang istilah unicorn ini yang menganggap bahwa istilah untuk unicorn adalah kuda yang memiliki tanduk satu di kepalanya padahal istilah unicorn ini merujuk kepada bisnis startup yang sedang berkembang pesat dan terpopuler saat itu.
Bagi kamu yang tidak terlalu memikirkan atau mengikuti perkembangan dalam istilah-istilah ini, kamu tidak perlu khawatir karena pada pembahasan ini kita juga akan membahas tentang ketiga istilah yang sudah disinggung di atas untuk itu jangan beranjak dulu dan stay tune !
- Maksud Bisnis Startup Unicorn, sebenarnya tingkatan pada bisnis startup ini lebih merujuk kepada pendapatan atau nilai dari bisnis tersebut, jadi untuk tingkatan bisnis startup unicorn bisa dibilang ini adalah tingkatan secara paling rendah dimana sebuah perusahaan yang sedang berkembang masuk dalam kategori induk unicorn ketika memiliki nilai valuasi sekitar 1 miliar US Dollar atau jika dirupiahkan sekitar 14,1 triliun. Jika kamu bertanya apa saja perusahaan startup di Indonesia yang masuk kategori unicorn ini yaitu ada beberapa di antara lain ada gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan lain-lain.
- Maksud Bisnis Startup Decacorn, perusahaan startup untuk unicorn tentunya tidak selalu ada di level paling rendah nya namun seiring berjalannya waktu perusahaan unicorn bisa meningkat yaitu menjadi perusahaan decacorn dimana saat perusahaan mengalami perkembangan ekonomi yang pesat dan mampu menembus valuasi perusahaan hingga 10 milyar US Dollar. Jika kau berfikir betapa banyak evaluasi yang didapatkan perusahaan dengan tingkatan decacorn ini namun saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah menembus level yang bisa dibilang medium ini diantaranya yaitu Pinterest Uber, Xiaomi, We work, dan ada juga perusahaan milik Elon musk seperti Space x dan grab.
- Maksud Bisnis Startup Hectacorn, ternyata selain ada unicorn dan hectacorn masih ada level tertinggi dari perusahaan startup dimana perusahaan tersebut bisa mencapai valuasi hingga 100 miliar US Dollar atau sekitar 1410 triliun dan perusahaan yang masuk dalam kategori ini ternyata ada dan pasti kamu tidak asing dengan perusahaan ini seperti Facebook, Google, Microsoft, dan masih banyak lagi.
Setelah kamu menyimak maksud bisnis startup dan ternyata memiliki tingkatan dan levelnya kami harap kamu semakin termotivasi untuk membangun bisnis startup kamu meskipun dari nol karena tidak ada yang tidak mungkin untuk mencapai sebuah kesuksesan jika kamu mau mencobanya.
Eksistensi perusahaan startup saat ini memang sedang ramai dan berkembang pesat terutama di Indonesia, hal ini tidak luput dari peran perusahaan startup yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen tapi juga mengatasi masalah serta memberikan solusi terbaik bagi konsumen.
Mengapa Perusahaan Startup Lebih Unggul dari Perusahaan Konvensional
Mungkin dalam benak kamu timbul pertanyaan mengapa perusahaan atau bisnis startup lebih unggul daripada perusahaan konvensional yang sejak dulu sudah beroperasi dan memiliki pengalaman yang lebih daripada perusahaan startup. Padahal bagi kebanyakan pengusaha atau pebisnis, perusahaan startup itu dianggap sebagai anak baru dalam pasar bisnis namun mengapa bisa menjadi dominan dan dapat menguasai dan menarik perhatian konsumen. Pada pembahasan kali ini kami akan menjawabnya untuk mengobati rasa penasaran kamu:
1. Tujuan Perusahaan atau Bisnis
Jika kita tinjau kembali, kita akan mengetahui bahwa secara legal perusahaan startup dan perusahaan konvensional memiliki badan hukum yang resmi. Namun jika kita tinjau dari segi tujuan dari kedua perusahaan ini sangat berbeda yaitu perusahaan atau bisnis startup tidak hanya berpikir tentang keuntungan dalam jangka pendek yang akan didapatkan namun lebih memikirkan apa yang bisa diberikan dan apa inovasi yang bisa kita tunjukkan untuk menguasai pasar bisnis sehingga bisa dibilang dana di awal membangun bisnis startup itu lebih besar dan lebih beresiko.
Berbeda dengan perusahaan konvensional yang mana lebih tidak ingin mengambil resiko dan memikirkan secepat mungkin bagaimana bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang singkat itulah mengapa perusahaan konvensional sering tenggelam dan kurang mampu bersaing dengan perusahaan startup yang bisa dibilang perusahaan rintisan.
2. Modal yang Dikeluarkan
Jika kita melihat dari permodalan atau dana yang dikeluarkan oleh bisnis startup maka kita akan melihat bahwa bisnis startup lebih mengeluarkan modal atau pendanaan nya di awal secara besar-besaran, untuk selanjutnya permodalan dalam bisnis startup lebih berpegang kepada investor yang tertarik kepada bisnisnya ketika sudah berkembang. Jika ada investor yang tertarik pada bisnis mereka maka dana segar tentunya akan didapatkan secara mudah.
Sebaliknya, perusahaan konvensional tidak seberani perusahaan startup yang memberikan modal di awal secara maksimal namun perusahaan konvensional lebih secara bertahap melakukan permodalan dan selanjutnya ketika mendapatkan profit atau keuntungan maka profit atau keuntungan itu akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan atau bisnis yang lebih pesat lagi. Oleh karena itu, perkembangan dalam bisnis konvensional sifatnya lebih lambat karena mengandalkan keuntungan atau profit secara jangka panjang.
3. Operasional Bisnis
Selanjutnya kita akan menjawab pembahasan yang terakhir tentang mengapa perusahaan startup lebih mudah berkembang meskipun hanya perusahaan rintisan saja, secara operasional perusahaan startup memiliki manajemen perusahaan sendiri untuk mengatur apapun dan investor tidak ikut campur dalam mengatur perusahaan atau bisnis tersebut. Namun, investor atau founder lebih dilibatkan kepada pengambilan keputusan penting dan strategis untuk kemajuan perusahaan.
Meskipun tidak jauh berbeda, pada perusahaan konvensional operasional perusahaan atau bisnis secara langsung maupun tidak langsung didominasi oleh pemilik perusahaan bahkan pemilik perusahaan terkadang masuk dalam struktur manajemen dalam bisnis tersebut sehingga banyak dari keputusan-keputusan yang seharusnya disampaikan oleh orang yang lebih profesional tidak tersampaikan karena memiliki rasa sungkan atas keputusan dari pemilik perusahaan.
Istilah Untuk Memahami Maksud Bisnis Startup
Setelah kita membahas tentang alasan mengapa bisnis startup lebih maju dan pesat dibandingkan dengan bisnis konvensional, sangat penting juga kita mengetahui istilah-istilah untuk memahami maksud dari bisnis startup. Hal ini penting untuk kamu tahu sebagai orang yang ingin mendalami dan terjun ke bisnis startup tentunya kamu harus memahami berbagai istilah yang ada dalam bisnis startup oleh karena itu berikut akan kami sajikan beberapa istilah yang wajib kamu tahu agar kamu dapat memahami istilah-istilah maksud bisnis startup:
- Startup: perusahaan rintisan atau yang baru berkembang untuk menemukan peluang yang sesuai
- Valuasi: merupakan sebuah penilaian perusahaan penyedia barang atau jasa dengan cara melakukan pengukuran dari seluruh komponen yang berkaitan, nilai valuasi bisa berubah-ubah tergantung keuangan dan performa perusahaan itu
- Inkubator: lebih diartikan untuk sebuah program pelatihan yang diberikan kepada startup untuk membangun tim serta belajar dari mentor profesional
- Akselerator: bisa dibilang akselerator ini hampir mirip dengan inkubator namun akselerator lebih kepada organisasi atau program yang memiliki maksud untuk membantu mengembangkan sebuah bisnis startup dengan membimbing dan mengembangkan idenya untuk dibagikan kepada bisnis up agar dapat menarik investor
- Angel Investor: ini merupakan istilah dalam penyebutan bisnis startup yang ditujukan kepada investor yang memiliki kekayaan yang cukup tinggi dan mau mendanai bisnis atau perusahaan startup
- Bootstrap: istilah ini merujuk kepada modal yang digunakan oleh owner dari bisnis startup yang bersumber dari dana pribadi, teman keluarga dan belum ada bantuan dari investor
- Burn Rate: jika bootstrap adalah pemasukan pribadi lalu gampangnya mengartikan burn rate adalah istilah ini digunakan untuk menyebutkan pengeluaran
- Lean Startup: istilah yang digunakan untuk sebuah metode yang dipakai oleh bisnis startup untuk mengembangkan perusahaan atau bisnis nya dalam waktu yang singkat, metode ini berdasarkan dari feedback yang didapatkan dari konsumen atau pelanggan
Akhir kata, itulah informasi tentang maksud dan istilah dari bisnis startup yang bisa membantu kamu sebelum memulai terjun ke bisnis startup. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan referensi kedepannya.