Judul di atas mungkin sudah sangat jelas bahwa pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jenis pendanaan startup yang mana pendanaan ini sangat penting serta dibutuhkan dalam merintis sebuah perusahaan. Bisa dibilang pendanaan merupakan bahan bakar agar bisnis dapat dimulai dan bisa berkembang sesuai dengan visi misi yang diinginkan.
Modal merupakan salah satu bagian dari pendanaan jadi semakin besar modal untuk merintis perusahaan kamu maka semakin banyak peluang yang akan kamu dapatkan untuk mengembangkan startup. Bagi yang belum memahami startup, ini merupakan sebuah perusahaan yang masih merintis dan belum menemukan arah bisnis yang ingin dikembangkan sehingga masih menentukan peluang yang paling menguntungkan.
Ketika kamu sudah mengerti betapa pentingnya pendanaan untuk sebuah startup, tentunya kamu menjadi bertanya-tanya sebenarnya apa saja jenis pendanaan yang ada pada start up dari tahap awal hingga berkembang. Seperti yang kita tahu bahwa pendanaan memiliki sumber mana saja sehingga membuat atau pendanaan dalam startup memiliki berbagai jenis yang harus diketahui oleh pemilik perusahaan.
Pendanaan startup menjadi cara cara yang dilakukan oleh perusahaan rintisan untuk mendapatkan dana segar untuk operasional serta kebutuhan menjalankan bisnis. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang jenis pendanaan perusahaan startup dari tahap awal hingga berkembang serta menganalisis sumber-sumber pendanaan yang bisa menjadi peluang untuk mendapatkan dana.
Jenis-jenis Pendanaan Perusahaan Startup
Ketika kita sedang membahas tentang jenis-jenis pendanaan yang ada pada startup maka kita harus mengetahui dulu bahwa ada 2 sumber pendanaan startup yaitu ekuitas atau saham dan utang. Jenis pendanaan saham lebih kepada perusahaan bisa mendapatkan dana dari investasi, sedangkan pendanaan utang lebih kepada perusahaan melakukan pinjaman dana yang bisa didapatkan melalui pinjaman bank, obligasi, medium term notes, dan sebagainya.
Setiap perusahaan tentunya memiliki pertimbangan sendiri untuk memilih sumber pendanaan startup untuk memulai perusahaan dan bisnis mereka. Hal ini dikarenakan bahwa tidak semua perusahaan bisa mendapatkan investor yang menjanjikan apalagi jika perusahaan tersebut tidak memiliki privilege serta keyakinan yang dapat menjamin kesuksesan dan keuntungan.
Terlepas dari itu, perusahaan sudah memiliki business plan masing-masing yang mana ditujukan untuk mencapai target dan tujuan yang sudah ditentukan. Adanya pendanaan ini bagi startup memiliki manfaat yaitu untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional agar perusahaan startup memiliki peluang untuk berkembang. Berikut adalah jenis pendanaan startup yang bisa kamu simak agar kamu bisa menentukan arah yang tepat bagi perusahaan:
1. Pendanaan Pre Seed
Pendanaan jenis ini bisa dibilang merupakan tahap pendanaan startup awal yang mana biasanya sumber dana yang didapatkan oleh perusahaan berasal dari anggaran atau tabungan pribadi. Pendanaan pre seed memiliki angka yang terbilang relatif kecil di bawah 0,25 juta US Dollar. Pada tahap pendanaan startup ini biasanya pemilik perusahaan masih berada pada fase yang memodali usaha atau bisnis mereka dengan uang sendiri.
Sumber pendanaan pada tahap ini biasanya didapatkan dari uang pribadi, keluarga, kerabat, teman, dan rekan bisnis. Jika kamu memiliki business angel yang bersedia memberikan dana untuk memulai usaha atau bisnis kamu maka kamu sangat beruntung. Jadi pada tahap ini berjuanglah terlebih dahulu untuk mendapatkan sumber dana dari orang-orang terdekat.
Mengapa apa pada tahap pendanaan ini tidak langsung mendapatkan support dari investor atau utang pinjaman? Hal ini dikarenakan untuk melakukan langkah tersebut maka perusahaan perlu membangun citra dan image yang meyakinkan agar investor serta lembaga keuangan percaya untuk memberikan dana segar bagi pengembangan perusahaan dan ini tentunya butuh waktu dan proses.
2. Pendanaan Seed
Pendanaan yang masih dalam kategori tahap awal ini bisa dibilang menjadi proses atau tahapan lanjutan dari pendanaan sebelumnya di mana startup sudah menemukan arah bisnis yang menjanjikan dan memiliki peluang sehingga ingin mengembangkan perusahaannya lebih besar lagi. Pada tahap ini, pendanaan menyentuh angka rata-rata 1,7 juta US Dollar
Sumber pendanaan jenis ini didapatkan dari micro venture capital yaitu pendanaan dalam bentuk uang yang didapatkan dari berbagai investor dan praktik penggalangan dana. Dana awal ini biasanya digunakan untuk operasional perusahaan seperti rekrutmen karyawan, rilis produk, pengembangan pasar, serta kebutuhan promosi atau pemasaran lainnya.
3. Pendanaan Seri A
Selanjutnya yaitu pendanaan seri A dimana pendanaan ini merupakan kelanjutan dari perusahaan yang tidak lagi ada pada tahapan awal namun sudah dalam tahapan perkembangan atau pertumbuhan. Jika perusahaan kamu sudah ada pada tahap ini maka bisa dibilang bahwa grafik produktivitas memiliki angka yang signifikan sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk mencapai peluang yang sudah ditargetkan.
Pada pendanaan jenis ini sudah memiliki angka rata-rata pendanaan berkisar 10,5 juta US Dollar yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga pertumbuhan perusahaan yang signifikan tersebut. Jika sebelumnya pendanaan belum berasal dari investor atau pinjaman maka pada tahap ini kamu sudah bisa melakukan pengajuan untuk mendapatkan dana segar dari beberapa investor langsung.
4. Pendanaan Seri B
Jenis pendanaan startup seri B biasanya akan berlaku pada perusahaan startup yang telah mengalami peningkatan yang cukup besar dalam market share dan scaling. Perusahaan startup yang sudah mampu ada pada tahap ini tentunya akan memiliki pertahanan khusus di antara kompetitor serta memiliki strategi dan tim yang berkualitas untuk meraih target serta peluang yang lebih menjanjikan.
Rata-rata putaran pendanaan seri p sudah mencapai angka 24,9 juta you US Dollar sehingga bisa dimanfaatkan untuk semakin mengembangkan produk serta layanan dalam menjangkau segmen pasar dan konsumen yang lebih luas lagi. Bisa dibilang pendanaan pada jenis ini cukup menarik perhatian para investor untuk menanamkan modal karena dinilai perusahaan startup tersebut memiliki potensi yang besar.
5. Putaran Pendanaan Seri C
Putaran pendanaan seri C merupakan lanjutan dari pendanaan sebelumnya, biasanya pendanaan jenis ini bisa diperoleh perusahaan startup yang sudah menunjukkan grafik pertumbuhan ekspansi yang sangat luar biasa serta memiliki potensi untuk terus meningkatkan segmen pasar internasional. Perusahaan startup yang sudah bisa memperoleh pendanaan jenis ini tentunya sudah tidak bisa diragukan lagi.
Hal tersebut dikarenakan angka pencapaian pendanaan dari perusahaan startup untuk pendanaan seri C sudah menyentuh angka 50 juta US Dollar sehingga investor pada tahap ini ini sudah terdiri dari venture capital tingkat lanjut. Oleh karena itu, perusahaan startup yang sudah bisa memperoleh pendanaan ini biasanya akan melibatkan lembaga finansial yang terverifikasi hukum untuk proses investasi.
6. Pendanaan Jenis Initial Public Offering atau IPO
Setelah kita menyimak berbagai jenis-jenis pendanaan startup seperti di atas, terakhir kita akan membahas tentang pendanaan Initial Publik Offering atau disebut juga IPO. Jenis pendanaan ini bisa dibilang merupakan pendanaan puncak dari perusahaan startup karena biasanya perusahaan startup sudah go publik dan go internasional.
Bagi perusahaan startup yang sudah bisa memperoleh pendanaan jenis ini biasanya sudah siap dan mampu untuk memperjualbelikan saham yang dimiliki di pasar yang sudah tersedia. Perlu kamu tahu bahwa untuk mencapai tahap ini butuh proses dan waktu yang tidak singkat yaitu sekitar 5 hingga 10 tahun. Jadi bagi kamu yang saat ini punya perusahaan startup maka jangan pernah putus asa untuk bisa mengembangkan bisnis kamu menjadi lebih besar lagi
Akhir kata, itulah artikel yang sudah kami rangkum secara jelas dan detail dari berbagai sumber yang kami harapkan dapat membantu kamu mendapatkan inspirasi untuk mencapai progres perusahaan startup yang dimana bisa memperoleh jenis pendanaan startup dalam angka yang cukup besar. Jangan pernah menyerah untuk meraih target serta tujuan kamu ya!