Arti Khairu Ummah Apa? Simak Informasi Lengkapnya Disini!

Hallo sobat Calonpengangguran, apakah Anda sedang mencari informasi mengenai apa Arti Khairu Ummah? Kalu iya maka, teman-teman bisa menyimak penjelasan yang akan kami sampaikan pada kesempatan kali ini hingga selesai.

Allah berfirman dalam Q.S Ali Imran ayat 104 yang artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada orang yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

Masih dalam Surah yang sama yaitu dalam Q.S Ali Imran ayat 110, Allah berfirman : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Dari terjemahan diatas, banyak yang bertanya tentang konsep dan arti khairu ummah yang ada di dalam ayat tersebut. Nah jadi sesuai yang sudah kami singgung diatas, bahwa kali ini kami akan membahas mengenai arti dari Khairu ummah agar kamu lebih paham dengan kata tersebut. Untuk memahami lebih lanjut, langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Makna dan Arti Khairu Ummah Ditinjau dari Segi Bahasa

Arti Khairu Ummah

Perlu kamu ketahui, ayat diatas mengungkapkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik di antara umat umat yang lainnya. Sebelum membahas mengenai konsep khairu Ummah ini, akan dijabarkan terlebih dahulu mengenai pengertian Ummah. Dalam buku Wawasan Qur’an (1998) Quraish Shihab menyatakan bahwa kata “Ummah” diambil dari kata “amma-yaummu” yang berarti menuju, mampu, dan meneladani.

Dari kata itulah muncul kata Um yang berarti ibu dan imam yang berarti pemimpin, karena keduanya merupakan teladan, tumpuan pandangan, dan harapan anggota masyarakat. Seorang pakar bahasa Arab mendefinisikan Ummah sebagai kelompok manusia yang dihimpun oleh sesuatu, seperti agama, waktu, dan tempat yang sama, baik terhimpun secara terpaksa maupun sukarela.

Konsep khoiru Ummah menurut kedua ayat yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah suatu komunitas masyarakat yang senantiasa menyeru kepada kebaikan (Yad’un ila al-khair) dan menyuruh kepada yang ma’ruf (ya’murun bi Al ma’ruf) serta mencegah dari adanya kemungkaran (yanhauna ‘an al-munkar). 

Arti khairu Ummah di sini dijabarkan menurut kalangan tafsir ialah menebarkan energi positif terutama kepada umat manusia tanpa membedakan jenis kelamin, golongan, etnik, kewarganegaraan, warna kulit, agama, dan kepercayaannya masing-masing. Perlu kamu ketahui, orang-orang yang gemar menghina dan menghujat orang lain tidaklah termasuk ke dalam golongan khairu Ummah.

Umat yang ideal harus selalu menebarkan kebaikan, persaudaraan, dan juga kerjasama antara satu sama lain. Dalam Islam sendiri tidak ada larangan untuk berbuat baik dan bekerja sama bahkan dengan orang-orang non muslim. Nabi Muhammad SAW sendiri mencontohkan hal tersebut dengan terbuka dan menerima kehadiran non-muslim di dalam lingkungan pemerintahannya.

3 Karakteristik Khairu Ummah yang Wajib Kamu Tahu !

Setelah membahas mengenai arti khairu ummah, akan dibahas pula mengenai karakteristiknya. Khairu Ummah bisa menjadi prestasi gemilang bagi seluruh umat Islam sebagaimana tergambar dalam ayat Allah di atas, tentunya apabila karakteristiknya terpenuhi. Setidaknya, ada tiga karakteristik yang harus dipenuhi untuk menjadi Khairu Ummah diantaranya sebagai berikut :

1. Amar Ma’ruf

Pertama, karakteristik dari Khairu Ummah adalah senantiasa menyuruh kepada yang Ma’ruf yang merupakan nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari Alquran dan Sunnah, di mana tolak ukurnya adalah Syariah. Sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah, haruslah tetap merujuk kepada nilai-nilai ilahi.

Sehingga, bisa disimpulkan salah satu karakteristik hai rumah ini yaitu dengan menyuruh kepada yang Ma’ruf dan menegakkan nilai-nilai ilahi dalam kehidupan yang tidak hanya dilakukan kepada sesama muslim, tetapi juga non muslim.

2. Nahi Munkar

Selanjutnya, yaitu selalu berupaya mencegah Kemungkaran, di mana munkar adalah sesuatu yang asing, bertentangan, dan ditolak oleh Syariah. Munkar adalah segala sikap, perilaku dan nilai yang tidak selaras dengan nilai-nilai Islam. Nahi munkar dan Amar ma’ruf adalah dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, karena tidak mungkin seseorang menyerukan kebaikan tanpa diiringi dengan usaha untuk mencegah kemungkaran.

3. Beriman kepada Allah

Kedua karakteristik di atas, kemudian dibingkai dan dilandasi dengan keimanan kepada Allah yang menjadi karakteristik ketiga dari Khairu Ummah. Tanpa adanya keimanan, seruan kepada kebaikan akan hampa tanpa nilai. Begitu pula apabila nahi munkar tidak diikat oleh keimanan, maka akan menjadi ajang balas dendam, pelampiasan kebencian, dan juga kedengkian. 

Akhir kata, itulah pembahasan mengenai arti Khairu Ummah beserta karakteristik yang telah kami sajikan untuk kamu. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat dan nantikan artikel lainnya yang akan kami update setiap hari ya !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *