Apa Arti Fake Buyer Yang Viral? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita mengenai fitur Tiktok Shop telat resmi dihapus dari Tiktok karena peraturan pemerintah Indonesia melarang adanya sosial commerce, yakni aplikasi sosial media tidak boleh melakukan transaksi jual beli, meski sebenarnya ada banyak alasan lain yang pasti sebagai platform Tiktok harus mematuhi aturan yang dibuat.

Berbicara mengenai Tiktok Shop ditutup, pasti teman-teman semua yang membaca artikel ini pernah mendengar kalimat “Fake Buyer”? ternyata belakangan ini banyak sekali konten kreatorTiktok yang membahas hal tersebut.

Dikarenakan banyaknya konten yang membayar hal ini, tentu membuat kita sebagai penonton merasa penasaran apa sih Fake Buyer itu dan apa untungnya menjadi Fake Buyer?

Untuk menjawab pertanyaan Anda semua, Cp akan menjelaskan secara detail terkait fake buyer beserta alasan kenapa hal ini diperlukan.

Arti Fake Buyer

arti fake buyer

Sebenarnya kalau kita mengacu pada arti masing-masing kata bisa dengan mudah mengartikan kalimat Fake Buyer, karena pada dasarnya ini adalah kalimat yang tidak sulit.

Begini, “Fake” dalam bahasa Inggris memiliki arti “Palsu atau sesuatu yang tidak nyata”, sementara “Buyer” adalah pembeli atau seseorang yang melakukan pembeli di salah satu tempat jual beli produk secara online.

Berdasarkan pengartian dua kata tersebut, dapat kita simpulkan bahwa “fake buyer” adalah sekelompak orang yang memiliki tugas untuk membeli suatu produk tapi tidak benar-benar membeli produk itu.

Lah gmana maksudnya mas? Beli tapi bukan pembeli asli, jadi gini ya dari beberapa sumber yang pihak Cp dapatkan fake buyer itu memang ada, tugas utama mereka adalah membeli produk di toko online tertentu tapi barang yang diberi bukanlah barang asli, melainkan suatu barang lain yang tidak berguna.

Hal menarik dari fake buyer adalah mereka akan dibayar setiap kali berhasil order barang di toko tersebut. Bayaran yang diperoleh terbilang lumayan, yakni setiap kali berhasil melakukan satu tranksasi si pembeli palsu ini akan mendapat bayar 10 ribu, bayangkan aja kalau bisa order 10 barang bisa dapat 100 ribu perhari tanpa harus capek kerja.

Baca Juga:

Alasan Peminat Jasa Fake Buyer Digunakan

Setelah Anda mengetahui apa itu fake buyer, hal lain yang perlu diketahui juga adalah alasan jasa fake buyer diperlukan.

Ternyata fake buyer ini memiliki sistem yang jelas, karena pada dasarnya mereka akan bekerja apabila ada yang memesan. Contoh, toko A memesan jasa fake buyer pada tokonya dengan budget sekian, maka si pemiliki toko akan mendapat banyak pesanan palsu sesuai dengan budget yang mereka keluarkan.

Kenapa jasa fake buyer diperlukan? Karena si pemilik toko ingin menaikan rating toko mereka, sehingga diperlukan jasa pembeli palsu ini. Cara ini terbukti berhasil karena bisa memanipulasi sistem penjualan pada suatu platform.

Semakin banyak produk yang terjual maka sistem akan mendeteksi toko ini telah melakukan hal yang bagus karena berhasil menjualkan banyak produk, dengan begitu sistem platform akan merekomendasikan kepada pengguna lain untuk membeli produk di toko ini, sehingga hal ini menjadi salah satu teknik marketing mereka.

Lalu teknis kerja fake buyer ini bagaimana ya mas? Kan sistem mencatat pembelian, berarti si pembeli palsu juga harus bayar dong barang yang dipesan. Jawabannya tidak, karena antara si pemilik toko atau yang membeli jasa fake buyer dan si penyedia jasa kurir telah melakukan kerjasama, jadi barang yang dikirim bukan barang yang dipesan melainkan sampah, sehingga si pembeli palsu tidak perlu bayar karena metode pembayaran COD.  

Jangan Gunakan Fake Buyer

Kalau pembaca sekalian memiliki toko online dan berencana ingin menggunakan jasa fake buyer, saya sarankan untuk pikir-pikir dulu deh. Kenapa? Karena Anda berusaha menipu konsumen meski tidak dalam bentuk materi.

Adapun beberapa alasan untuk tidak menggunakan jasa fake buyer, diantaranya:

Melanggar Aturan Marketplace

Pasti setiap platform penyedia jasa jual beli barang, baik Shopee, Lazada dan lain sebagainya memiliki aturan terkait penjual. Jadi, kalau Anda sebagai pemilik toko dan menggunakan jasa fake buyer sudah pasti melanggara aturan bukan?

Menipu Calon Pembeli

Meski tidak menipu dalam bentuk materi, tapi tetap saja dengan menggunakan jasa fake buyer secara tidak langsung Anda juga menipu pembeli. Kenapa? Karena kebanyakan calon pembeli barang online selalu melihat rating toko tersebut, kalau ternyata rating yang toko Anda dapatkan tidak nyata, berarti sama aja dengan menipu calon pembeli dong.

Baiklah mungkin hanya itu yang bisa Calonpengangguran jelaskan kepada Anda semua mengenai Fake Buyer. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, sekian dan terima kasih.

4 Comments

Comments are closed.