Apa Arti Autophile dan Ciri-cirinya? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Kamu menyukai kesendirian? Tidak terlalu suka keramaian dan interaksi dengan orang lain? jangan-jangan kamu adalah seorang autophile? Saat ini sedang ramai diperbincangkan seseorang yang memiliki psikologi autophile.

Namun, apakah kamu tahu apa arti autophile? Bagaimana ciri-ciri seorang autophile? Apakah sama dengan seorang introvert? Saya akan membahas nya untuk kamu.

Apa Arti Autophile?

apa arti Autophile

Ketika bagi kebanyakan orang berada di tempat sepi dan sendiri menjadi hal yang menakutkan, maka beda halnya dengan seorang yang mempunyai psikologi autophile. Autophile merupakan sebuah kondisi dimana seseorang sangat menyukai kesendirian.

Mereka menikmati waktu sendiri yang dimiliki nya. Terkadang seorang autophile memiliki kepribadian yang introvert. Perasaan yang tenang dan nyaman ketika sendiri adalah ciri khas dari seorang yang memiliki kondisi psikologi ini. Selain itu, mereka juga cenderung tidak menyukai keramaian dan interaksi berlebih dengan orang lain. Percakapan-percakapan tidak penting akan sangat dihindari oleh mereka.

Karena hal ini lah lingkungan pertemanan yang dimiliki oleh seorang autophile akan terbilang cukup sempit. Mereka akan sangat pemilih dalam berteman dan berinteraksi. Namun, bukan berarti autophile dapat disamakan dengan anti sosial. Kedua kondisi tersebut jelas berbeda.

Ciri-ciri Autophile

Seorang autophile mempunyai ciri khas nya tersendiri. Kamu bisa mengenali nya melalui beberapa ciri-ciri yang mungkin dimiliki nya. Hal ini bisa membantu kamu membedakan seorang autophile dengan penyakit psikologi lain seperti anti sosial. Berikut penjelasan nya.

  1. Menyukai kesendirian. Ini merupakan ciri utama dari seorang autophile. Bagi mereka waktu sendiri akan memberikan mereka ketenangan, kenyamanan, dan kedamaian.
  2. Lingkungan pertemanan yang sempit. Mereka cenderung memilih teman berdasarkan kualitas dari pada kuantitas. Bagi seorang autophile memiliki berinteraksi dengan orang lain tidak terlalu penting, karena hal itu lah biasanya mereka hanya akan berteman dengan orang-orang yang mereka anggap memiliki kualitas hidup yang baik. Namun, perlu diingat mereka tidak sepenuhnya menolak interaksi sosial.
  3. Cenderung mandiri. Karena terbiasa menikmati waktu sendiri, maka mereka juga akan terbiasa melakukan berbagai hal sendiri. Bantuan dari orang lain dianggap tidak begitu penting. Tantangan hidup akan diatasi tanpa banyak bantuan dan interaksi dengan orang lain.
  4. Memahami makna kebahagian dalam kesendirian. Waktu sendiri yang dihabiskan oleh seorang autophile akan membuat mereka menemukan kebahagiaan nya. Mereka akan mempunyai banyak kesempatan untuk pengembangan kreativitas, refleksi diri, dan eksplorasi diri yang mendalam.
  5. Menemukan keseimbangan antara hidup sosial dan waktu pribadi. Ada saat dimana mereka akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain. Sudah dikatakan seorang autophile tidak sepenuhnya menolak hubungan sosial. Bagi mereka kesendirian memang lebih penting, namun tidak ada salahnya sekali-kali untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka masih memiliki kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial dan masih membutuhkan interaksi sosial.

Itulah ciri-ciri dari seorang autophile. Apakah kamu menemukan ciri tersebut pada diri kamu? Atau mungkin pada orang lain mungkin kamu kenal? Menjadi seorang autophile tidaklah salah, apabila masih di dalam batas wajar.

Sebenarnya ada hal positif yang bisa kamu dapatkan dari menjadi seorang autophile. Misalnya saja, kamu bisa lebih mengenali diri kamu sendiri.

Namun, jika pada akhirnya kamu menjadi seorang yang anti sosial, maka kamu perlu memeriksakan kondisi psikologi kamu pada psikolog terdekat. Jadi, ingat lah, kita masih membutuhkan manusia lain untuk tetap bertahan dalam hidup. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *