Apa Arti Geisha dan Geiko Dalam Bahasa Jepang? Ini Dia Penjelasannya!

Bagi kamu yang menyukai budaya Jepang tentunya akan menemukan banyak istilah asing sehingga perlu mengetahui arti dari istilah tersebut. Seperti judul di atas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa arti Geisha dan Geiko dalam bahasa Jepang. Mungkin kamu sudah tidak asing lagi mendengar istilah Geisha yang pernah digunakan oleh salah satu itu band musik di Indonesia yang di vokalisi oleh Momo.

Ternyata arti dari apa itu Geisha dan Keiko dalam bahasa Jepang sangat jauh dari genre musik apapun, bagi kamu yang mulai menggeluti sastra Jepang atau budayanya maka wajib banget nih untuk mengetahui berbagai istilah dalam bahasa Jepang. Selain itu, bagi kamu yang ingin berlibur atau berpindah kewarganegaraan kami sarankan untuk mengenal istilah Geisha dan Geiko ini sebagai dasar mengenal istilah bahasa Jepang.

Bagi kamu yang penasaran tentang apa itu Geisha dan Geiko dalam bahasa Jepang, yuk simak artikel berikut ini untuk menambah kosakata dalam berbahasa Jepang dan mengenal berbagai budaya yang ada di Jepang. Kami juga akan memberikan penjelasan tentang penggunaan kata ini sehingga kamu tidak salah untuk menyebutkan atau menyambungkan dengan kata lainnya. Tanpa berpanjang kata lagi, ini dia penjelasan lengkapnya !

Arti Geisha dan Geiko Dalam Bahasa Jepang

Kedua istilah ini belakangan ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial tentang Geisha dan Geiko. Perlu kamu tahu bahwa istilah ini katanya kata saja namun menggambarkan budaya Jepang yang cukup populer dan sudah lama menjadi warisan turun temurun di Negara Sakura ini. Budaya ini diperankan oleh penghibur cantik jelita yang akan memainkan sandiwara serta menari untuk menghibur tamu.

Diiringi oleh alunan musik, permainan, serta minuman para tamu akan dimanjakan dengan Geisha dan Geiko tersebut. Geisha dan Geiko merupakan sebuah budaya seni tradisional yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kamu bisa melihat pertunjukan budaya ini di beberapa daerah di Jepang seperti di Gion Kyoto. Bisa dibilang istilah ini menggambarkan seniman hiburan atau entertain tradisional yang sudah ada sejak abad ke 17 dan 18.

Secara bahasa, kedua istilah ini mungkin berbeda namun penyebutannya disatukan ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu harus mengetahui perbedaan dari Geisha dan Geiko. Sebenarnya secara penampilan kedua budaya ini hampir tidak bisa dibedakan karena diperankan oleh seorang wanita jelita. Wanita yang memerankan harus pandai menyanyi, memainkan seni musik, serta menari.

Biasanya alat musik yang digunakan oleh Geisha dan Geiko disebut Shamisen, mereka juga dilatih untuk bergerak secara cantik dan elegan begitupun bicaranya harus dengan tutur kata yang lembut penuh karismatik. Selain itu, mereka juga biasanya akan menuangkan minuman kepada tamu tertentu dengan cara yang istimewa serta ekspresi wajah yang akan membuat semua merasa terpesona.

Penggunaan Kata Geisha dan Geiko Dalam Budaya Jepang

Setelah memahami apa itu Geisha dan Geiko dalam bahasa Jepang, selanjutnya kita akan membahas perbedaan dari keduanya. Meskipun sulit dibedakan karena sama-sama diperankan oleh oleh wanita yang mengenakan kimono dan riasan yang ikonik tentu masih ada perbedaan diantara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada penggunaan atau penyebutan istilah Geisha dan Geiko di tempat tertentu.

Istilah Geisha biasanya digunakan saat kamu sedang ada di wilayah Tokyo, sedangkan saat kamu berada di wilayah Kyoto maka istilah yang digunakan yaitu Geiko. Namun, secara umum kamu bisa menggunakan istilah Geisha dimanapun karena hampir semua orang di Jepang sering menggunakan kata Geisha. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dalam penggunaan istilah Geisha dan Geiko saat berada di Jepang.

Akhir kata, sampailah kita kepada penutup dan kami mengucapkan terima kasih karena telah membaca artikel ini hingga selesai tentang apa itu Geisha dan Geiko dalam bahasa Jepang lengkap dengan menggunakan katanya yang ternyata memiliki perbedaan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu tentang sastra dan budaya Jepang sehingga lebih menghargai budaya satu sama lain.