Apakah Kredivo Legal atau Ilegal? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Kredivo merupakan salah satu platform kredit Online terpercaya yang ada di Indonesia. Namun, kredivo juga terbaik atas kredivo legal atau illegal. Melalui layanan ini Anda dapat membeli barang impian sesuai dengan metode cicilan ataupun kredit.

Tak hanya itu saja, limit kredit di Kredivo juga bisa dicairkan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, semua pengguna akan mendapatkan limit Kredivo yang berbeda-beda, tergantung dari kebijakan pihak Kredivo.

Apakah Kredivo Legal atau Ilegal?

Kredivo Legal atau Ilegal

Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai kredivo legal atau ilegal, :

1. Usia Minimal

Dalam mengajukan suatu pinjaman, biasanya aplikasi pinjol mengajukan syarat usia sekitar 21 hingga 60 tahun. Namun, pada aplikasi kredivo yang legal dan terdaftar, serta diawasi oleh OJK, akan memberikan kelonggaran dengan batas minimal usia 18 tahun.

Pihak kredivo menganggap bahwa umur tersebut sudah mempunyai kematangan dalam berpikir dan memiliki pendapatan sendiri.

Bahkan, rata-rata masyarakat yang ada di Indonesia telah memiliki pendapatan tetap pada umur 21 tahun. Dengan begini, nasabah bisa bertanggung jawab untuk mengatur pinjaman.

2. Adanya Pekerjaan dan Slip Gaji

Sebagai calon nasabah Anda harus mengajukan pinjaman online dengan syarat mempunyai pekerjaan. Selain itu, Anda bisa membayar cicilan secara bertahap, pekerjaan ini menjadi salah syarat wajib yang harus dilengkapi nantinya.

Apabila Anda tak mempunyai pekerjaan, maka kemuungkinan pengajuan kredit pada aplikasi pinjaman uang online akan ditolak.

Hal ini dikarenakan tidak mempunyai syarat tersebut.  Anda dapat melampirkan slip penghasilan untuk memenuhi kelengkapan dokumen.

Namun, bagi Anda yang mempunyai slip penghasilan dari kantor itu bukanlah syarat mutlak.

Selama Anda mempunyai pendapatan yang bersumber dari pekerja lepas ataupun wiraswasta, tetap memiliki kesempatan untuk memperoleh pinjaman dari berbagai layanan aplikasi kredivo.

3. Dokumen Asli, NPWP, dan KTP

Selain mempunyai pendapatan tetap, Anda juga harus mempersiapkan dokumen lain sebagai penunjang, misalnya NPWP dan KTP.

KTP diwajibkan sebagai salah satu bukti identitas untuk Anda calon nasabahnya. Alangkah lebih baiknya, Anda mempersiapkan KTP asli seperti scan ataupun foto.

Untuk NPWP memang sangat dibutuhkan sebagai tanda bukti harus membayar pajak. Hal ini dilakukan supaya penyedia pinjaman bisa terekam pada database pemerintah.

Pastikanlah sudah diberikan stempel atau watermark pada saat diunggah data-data pribadi yang biasanya disosialisasikan oleh Kominfo. Ini bisa menjadi salah satu tindakan preventif apabila sewaktu-waktu data bocor.

Selain itu, Anda bisa mengetahui sumber kebocorannya berasal dari mana.

Ciri-Ciri Kredivo Ilegal

Aplikasi kredivo ilegal menjadi salah satu cara untuk meminjam uang secara online. Mulai sekarang aplikasi Kredivo bisa mendai tools alternatif masyarakat dan solusi ampuh untuk memenuhi keperluan mendesak.

Namun, tidak semua penyedia pinjaman online termasuk lembaga resmi yang diawasi oleh OJK.

Hal ini tentunya bisa merugikan para konsumen atau debitur. Selain itu adanya faktor keamanan, Anda tidak akan mendapatkan perlindungan hukum apabila sewaktu-waktu ada masalah.

Supaya tidak menjadi korban berikutnya. Maka Anda perlu mengantisipasi beberapa cirinya lebih dini. Berdasarkan OJK, kamu bisa memperhatikannya sebagai langkah awal dalam mengenali kredivo ilegal.

  1. Tak mempunyai alamat kantor yang jelas dan penawarannya lebih gencar melalui WhatsApp atau SMS.
  2. Adanya Biaya tambahan yang tinggi, sampai 40 persen dari nilai pinjaman. Selain itu, bunga dan denda tinggi, bisa mencapai 1 hingga 4 persen per hari.
  3. Adanya jasa pelunasan singkat dan tidak sesuai dengan perjanjian awal. Adanya petugas yang meminta nasabah untuk mengizinkan akses foto, video, lokasi, buku telepon dan data lainnya yang digunakan sebagai alat tero peminjam yang gagal bayar.
  4. Adanya penyedia pinjaman tak mempunyai layanan aduan. Hal ini dapat langsung Anda tanyakan, karena platform pinjaman ilegal umumnya mempunyai saluran untuk pelanggan memberikan aduan atau masukan.
  5. Tak mempunyai izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bahkan ada para penyedia pinjaman yang telah terlatih untuk berbicara. Sehingga banyak sekali korban yang tidak menyadarinya. Oleh karena itu, Anda dapat bertanya lebih detail tentang uang mukanya.

Itu saja informasi mengenai Perbedaan Kredivo Legal atau Ilegal. Semoga penjelasan pada kesempatan kali ini bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam membedakan manakah krevido ilegal dan legal. Sekian dan terimakasih atas waktunya.