Investasi dikenal dengan jangka panjang dan jangka pendek, keduanya tentu saja memiliki metode yang berbeda serta keuntungan yang berbeda juga. Seorang investor harus mempertimbangkan kebutuhannya dalam hal investasi apalagi yang ingin mendapatkan keuntungan jangka pendek tentunya tidak boleh salah memilih investasi yang ingin ditanamkan modal.
Bagi investor yang baru memulai untuk mempersiapkan investasi biasanya lebih memilih investasi jangka pendek yang katanya minim resiko dan lebih mudah untuk dipelajari. Tapi tentu saja untuk investasi jangka panjang keuntungannya lebih besar meskipun dalam periode yang bisa dibilang lama.
Untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang harus mempersiapkan modal dingin yang mana dana tersebut tidak digunakan dalam jangka waktu dekat maupun lama. Banyak yang masih kurang memahami tentang mekanisme dari investasi jangka pendek, kebanyakan yang diketahui oleh banyak orang investasi jangka pendek hanyalah trading padahal bukan demikian.
Contoh dan maksud investasi jangka pendek juga perlu kita memahami agar tidak salah persepsi dan hanya memikirkan keuntungan instan saja. Jika tidak dipahami secara benar bukannya untung malah buntung, kerugian kamu juga akan lenyap dalam jangka pendek.
Jika kamu ingin memulainya, kamu sudah tepat membaca artikel ini karena pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas investasi jangka panjang tapi kita akan mengupas tuntas contoh dan maksud investasi jangka pendek untuk pemula agar kamu tidak salah pilih dalam berinvestasi.
Tentunya kita semua tidak ingin berinvestasi yang merugi, namun ingin berinvestasi yang meraup keuntungan dengan jangka waktu singkat. Lalu, apa saja contoh dan maksud investasi jangka pendek berikut ulasan lengkapnya kami rangkum untuk kamu !
Pengertian dan Tujuan Investasi Jangka Pendek!
Contoh dan maksud investasi jangka pendek yaitu seperti Reksadana yaitu produk investasi yang menanamkan sejumlah modal lalu dikelola dalam jangka waktu pendek. Jadi, keuntungan dan dana yang didapatkan dapat dicairkan dalam waktu singkat serta biasanya investasi ini akan berlangsung dalam periode paling lama yaitu 1 tahun.
Dana yang ditanamkan oleh investor umumnya untuk mengelola pada sesuatu hal yang mudah dijual belikan serta dicairkan, maka itu investasi jangka pendek bisa dibilang memiliki resiko yang lebih ringan dibanding jenis investasi lainnya. Tujuan adanya investasi jangka pendek memang ditargetkan untuk investor pemula yang baru saja terjun ke dunia investasi agar mendapatkan pengalaman.
Selanjutnya dapat menambah income dalam waktu singkat, bagi investor yang memiliki usaha mendapatkan modal dalam waktu singkat, memperoleh tambahan dana yang bisa dicairkan dalam waktu singkat, bisa untuk passive income, metode lebih mudah dan simpel. Oleh karena itu, lebih banyak orang yang memilih untuk investasi jangka pendek karena keuntungannya, berikutnya kita akan membahas keuntungannya secara detail.
Keuntungan dan Tips Investasi Jangka Pendek
Sebelumnya kita sudah menyinggung sedikit tentang contoh dan maksud investasi jangka pendek. Nah, sebelum lebih jauh membahas tentang berbagai macam investasi jangka pendek yang bisa kamu coba, berikut adalah keuntungan dan tips memilih investasi jangka pendek yang cocok buat kamu yang baru pemula. Keuntungannya antara lain:
- Perputaran dana yang cepat serta mendapat keuntungan yang cepat juga
- Modal yang diperlukan tidak besar dan bisa dimulai dari 100 ribu
- Kapanpun bisa dicairkan untuk dana yang sudah direncanakan seperti dana pendidikan
- Memiliki tingkat Resiko yang lebih rendah
Selain keuntungan yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa tips supaya keuntungan tersebut bisa kamu dapatkan dan tidak mengalami kerugian karena jika sampai salah langkah kamu akan mengalami kerugian yang cukup besar juga. Berikut tips yang bisa kamu simak sebelum berinvestasi jangka pendek:
1. Memikirkan Tujuan Berinvestasi
Sebagai investor pemula, kamu harus benar-benar memikirkan investasi kamu untuk apa, apakah untuk modal pendidikan, usaha, pernikahan, atau hari tua. Semua ini harus kamu putuskan sebelum kamu berinvestasi karena tujuan kamu berinvestasi akan menentukan instrumen apa yang nanti cocok untuk kamu pilih dalam hal ini produk investasi.
2. Menganalisa Produk Investasi
Selanjutnya, setelah menentukan tujuan berinvestasi kamu bisa menganalisa produk atau instrumen yang akan kamu pilih sebagai tempat kamu menanamkan modal. Beberapa indikator yang bisa kamu oertimbangkan yaitu pengelolaab, keuntungan, profit, pencairan, bahkan sampai resiko kerugian. Disarankan untuk memilih beberapa opsi untuk perbandingan terbaik di setiap produk investasi yang ingin kamu pilih.
3. Menentukan Produk Investasi
Setelah menganalisa, apakah kamu sudah mendapatkan produk investasi jangka pendek yang kamu inginkan, jika sudah kamu harus memastikan kembali apa sudah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial kamu. Hal ini sangat penting karena akan mempengaruhi kemudahan kamu untuk memulai dan berproses bersama produk investasi jangka pendek tersebut.
4. Gunakan Strategi dan Tanyakan Pada Ahlinya
Meskipun dengan investasi jangka pendek kita tidak perlu repot mempelajari tentang seluk beluk investasi namun sebagai investor pemula kita harus tetap belajar dan jangan malu berdiskusi dengan ahlinya. Kamu tidak perlu membuka buku atau lainnya cukup ikuti Channel Youtube tentang contoh dan maksud investasi jangka pendek serta ikuti seminar atau webinar online untuk menemukan strategi dalam berinvestasi yang dijamin untung.
Contoh Investasi Jangka Pendek yang Bisa Kamu Coba
Banyak sekali tersebar produk investasi jangka pendek yang bisa kamu pilih, tidak hanya trading saja namun saham juga ada dalam bentuk investasi jangka pendek. Banyak orang yang mengira bahwa investasi jangka pendek sangat terbatas dan seputar crypto atau pasar uang. Setelah kamu membaca ulasan sebelumnya pasti kamu akan mudah memahami sebenarnya apa contoh dan maksud investasi jangka pendek, berikut adalah contoh produk investasi jangka pendek yang wajib kamu tahu !
- Deposito, selama ini kamu memahami deposito bukanlah contoh dan maksud investasi jangka pendek bukan ? Padahal deposito merupakan investasi jangka pendek yang paling cocok bagi pemula karena suku bunga yang diberikan cukup besar dan diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Cara kerjanya yaitu kamu mengikuti program deposito di bank yang kamu pilih laku membayar sejumlah uang setiap waktu yang telah ditentukan dan bisa kamu cairkan sesuai perjanjian jatuh tempo.
- Reksadana, merupakan produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi untuk memperoleh keuntungan sehingga kamu tidak perlu memikirkan strategi untuk mendapatkan untung. Biasanya Reksadana adalah produk investasi jangka pendek yang praktis dan bersifat likuid
- Surat Utang Negara atau SUN, selanjutnya yaitu SUN dimana cara kerjanya negara akan menerbitkan surat untuk investor dan hasil yang didapatkan oleh negara akan dibagikan kepada investor dalam bentuk bunga. Produk investasi ini aman dan sangat kecil resikonya karena dNa kamu akan dikembalikan sesuai waktu yang ditentukan serta kamu bisa memulai investasi jangka pendek ini dengan modal 1 jutaan saja.
Akhir kata, sekian informasi tentang contoh dan maksud dari investasi jangka pendek lengkap dengan tipsnya. Sebenarnya masih banyak produk investasi jangka pendek yang bisa kamu coba seperti Fintech Peer to Peer Lending dan Saham. Kamu juga bisa menemukan investasi jangka pendek yang tersebar saat ini di aplikasi saham terpercaya. Semoga artikel kali ini dapat membantumu menjadi investor yang sukses di masa depan!