Prinsip dan Tujuan Etika Bisnis Islam yang Wajib Kamu Ketahui!

Dalam sebuah bisnis pastinya memiliki aturan serta etika agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target. Etika bisnis bisa dibilang sangat penting, misalnya saat pemilik bisnis bertemu dengan kliennya untuk MoU. Ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti berbicara, pemilihan bahasa, kapan waktu untuk membahas bisnis, serta bagaimana memperlakukan klien dengan baik.

Ternyata etika kita hanya ada dalam bisnis secara umum namun juga bisnis Islam. Belakangan tahun terakhir banyak sekali masyarakat memilih produk atau jasa berbasis Islam sehingga secara tidak langsung Islam menjadi sebuah komoditas untuk memberikan peluang kepada pemilik bisnis dalam menarik perhatian dan minat konsumen.

Adanya supply and demand dalam bisnis Islam menjadikan agama Islam tidak hanya sekedar ajaran dan doktrin saja, Islam juga mengatur lini terkecil dari aspek kehidupan. Oleh karena itu etika bisnis Islam menjadi wacana yang banyak diperbincangkan dalam belakang atau terakhir. Bagi kamu yang sedang mencari artikel tentang etika bisnis dalam Islam dari pengertian jika kesimpulan yuk kita simak artikel ini sampai selesai!

Memahami Pengertian Etika Bisnis Islam

etika bisnis islam

Etika bisnis dalam Islam merupakan suatu proses upaya yang bertujuan untuk mengetahui hal yang benar dan salah, pengetahuan itu nantinya akan menentukan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar untuk menghasilkan produk, pelayanan, perdagangan, penjualan, pembayaran, dan masih banyak lagi. Etika dalam bisnis Islam mencakup berbagai aktivitas ekonomi yang berdasarkan dengan ajaran Alquran dan Sunnah.

Cakupan yang dibahas etika bisnis dalam Islam sangat luas sehingga biasanya akan dibagi dalam beberapa cabang ilmu ataupun kajian spesifik misalnya hukum ekonomi syariah yang membahas tentang hal-hal yang sifatnya hukum seperti misalnya halal dan haram atau boleh dan tidak boleh. 

Berbeda dengan perbankan syariah yang lebih menekankan tentang ilmu perbankan berbasis Syariah dengan istilah yang Syariah bulan seperti mudharabah, muamalah, dan sebagainya. Setelah kamu mengetahui beberapa contohnya mungkin kamu sudah memiliki gambaran secara garis besar apa yang dimaksud dalam Islam. 

Dapat disimpulkan bahwa etika yang ada dalam bisnis Islam bisa dibilang sebagai etika terapan yang mengaplikasikan pemahaman tentang mana yang baik dan benar dalam berbagai aspek bisnis. Menurut Muslich, etika dalam bisnis Islam merupakan landasan yang bersifat normatif dan bersumber dari ajaran Islam yaitu Alquran dan Sunnah sehingga bisa menjadi acuan pemilik bisnis menjalankan atau mengelola bisnisnya secara Syariah dan penuh berkah.

Tujuan dan Prinsip Etika Bisnis Dalam Islam

Pada dasarnya etika menjadi hal yang harus diterapkan oleh masyarakat agar tercipta kesejahteraan dan keseimbangan dalam hidup berdampingan. Oleh karena itu adanya etika akan selalu seputar aturan baik dan benar, hal ini juga tentunya berlaku untuk etika dalam bisnis Islam yang mana memiliki tujuan yang telah ditentukan sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa tujuan dari etika bisnis dalam Islam:

  • Menciptakan kode etik bisnis berbasis islami atau syariah di mana kode etik ini akan bisa mengatur, mencanangkan, serta mengembangkan metode berbisnis sesuai dengan kerangka ajaran Islam serta dapat melindungi pemilik bisnis dari resiko yang tidak diinginkan kedepannya
  • Bisa dijadikan landasan hukum untuk menetapkan tanggung jawab pemilik bisnis terutama untuk diri sendiri, komunitas bisnis, klien, serta masyarakat agar diprioritaskan segala hal yang menyangkut hak dan kewajiban karena akan dipertanggungjawabkan nantinya kepada Allah
  • Digunakan sebagai solusi untuk menyelesaikan perselisihan dimana hal-hal yang diterapkan bisnis Islam tentu akan memberikan langkah-langkah mudah serta solusi untuk menyelesaikan konflik maupun kerugian yang muncul ketimbang harus melibatkan hukum peradilan. 
  • Dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah karena etika yang diperlakukan dapat memberikan kontribusi untuk menyelesaikan banyak permasalahan yang terjadi di berbagai pihak, artinya penyelesaian masalah ini menjadikan orang-orang yang sebelumnya terlibat bisa membangun tali persaudaraan dan kerjasama

Sebenarnya masih banyak tujuan dari hal tersebut dalam Islam namun kami hanya merangkum beberapa saja, bisa dibilang tujuannya tetap akan bergantung pada instansi atau bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, etika bisnis Islam memiliki posisi untuk mencari keridhaan Allah. Bisnis Islam tidak semata-mata hanya untuk keuntungan saja namun juga memiliki tujuan lain yang terkait dengan nilai moral dan spiritual.

Alasan kenapa etika bisnis dalam Islam sangat penting dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan, hal tersebut dikarenakan pemilik bisnis lebih mengutamakan kepuasan konsumen untuk memberikan produk dan pelayanan terbaik sehingga memiliki bisnis menjadi lebih profesional dalam menjalankan bisnisnya.

Bisnis Islam juga bisa dibilang sebagai inovasi untuk kebutuhan pasar persaingan semakin ketat sehingga para pemilik bisnis tentu harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan calon konsumen. Satua laki kelebihan dari bisnis Islam yaitu dapat meminimalisir hukum pemerintah yang lebih tinggi karena hukum berbasis Islam atau syariah menjadi aturan yang mengikat antara manusia dan Allah SWT.

4 Contoh Prinsip Etika Bisnis Dalam Islam

Oleh karena itu, pemilik bisnis harus memahami tentang prinsip apa saja yang ada dalam etika bisnis Islam. Berikut adalah pembahasan tentang prinsip-prinsip yang harus diterapkan jika ingin mengembangkan etika bisnis dalam Islam secara maksimal dan optimal. Prinsip ini akan mengantarkan kamu untuk menjadi pemilik bisnis yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam:

1. Prinsip Tauhid (Kesatuan)

Prinsip tauhid atau kesatuan memadukan seluruh aspek kehidupan Islam di berbagai bidang seperti ekonomi dan sosial. Hasil dari keseluruhan aspek-aspek tersebut akan menjadi konsep yang memprioritaskan konsistensi dan keteraturan sehingga membentuk kesamaan pandangan dalam bisnis Islam

2. Prinsip Adil (Keseimbangan)

Prinsip ini mengacu pada ajaran Islam untuk berbuat adil menjalankan kegiatan berbisnis serta melarang hal-hal yang bersifat curang dan dzalim. Prinsip yang satu ini menekankan bahwa keadilan dan kejujuran harus diterapkan dalam berbisnis agar tidak celaka dan hindari untuk mengambil hak orang lain. Lakukan aktivitas bisnis sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku Islam sehingga pemilik bisnis maupun lain mendapatkan keberkahan.

3. Prinsip Kehendak Bebas dan Tanggung Jawab

Selanjutnya yaitu prinsip kehendak bebas yang bisa dibilang menjadi bagian terpenting, kandang bebas ini merupakan kecenderungan manusia untuk memenuhi kebutuhan pribadinya secara kontinu tidak terbatas. Dengan adanya kewajiban setiap muslim untuk masyarakat melalui kewajiban zakat ataupun setengah memiliki pengaruh yang cukup signifikan terkait dengan kehendak bebas dalam bisnis Islam.

Etika bisnis dalam Islam berbasis yang bebas tentu saja harus dibarengi dengan tanggung jawab, jangan pemilik bisnis memiliki kehendak bebas dalam bisnisnya maka adanya rasa tanggung jawab dapat mengendalikan seseorang untuk berbuat yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

4. Prinsip Kebenaran: Truth, Goodness, and Honesty

Prinsip terakhir yaitu tentang prinsip kebenaran yang tidak hanya mengandung makna kebenaran saja namun juga unsur kejujuran. Sebagai pemilik bisnis dengan prinsip syariah kebenaran harus mencakup niat, sikap, serta perilaku yang benar. Dalam prinsip ini, Islam menekankan bahwa untuk mencari keuntungan dari bisnis harus menjaga kegiatan preventif terkait kemungkinan kerugian salah satu pihak melakukan transaksi.

Akhir Kata

Demikianlah rangkuman artikel tentang etika bisnis Islam yang saat ini harus diterapkan oleh pemilik bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang penuh berkah serta menjalankan kewajiban sebagai muslim yang taat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kamu, sampai jumpa di update artikel selanjutnya ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *