Mengenal Konsep Dasar Akuntansi, Begini Penjelasan Lengkapnya!

Konsep Dasar Akuntansi – Apakah mempunyai prospek kerja akuntansi sangat dibutuhkan berbagai sektor usaha maupun bisnis dan seringkali saat kamu melihat lowongan pekerjaan banyak sekali yang membutuhkan seorang akuntan dalam perusahaan. Mengapa akuntansi menjadi sangat dibutuhkan? Hal ini dikarenakan pada kegiatan akuntansi konsep dasar yang sangat berguna dalam proses pengolahan data, pencatatan, laporan, dan masih banyak lagi.

Proses manajerial ini membuat akuntansi tidak dapat dilepaskan dari setiap usaha atau bisnis dalam skala kecil maupun skala besar. Akuntansi menggunakan konsep dasar yang akan membantu sebuah perusahaan untuk menjalankan operasional secara lebih terarah dan terstruktur. Sehingga konsep dasar pada akuntansi memungkinkan untuk memberi kemudahan pada sistem perusahaan.

Membahas tentang konsep dasar akuntansi, sebenarnya sekompleks apa sih sehingga terkadang pekerjaan ini tidak bisa digantikan oleh keahlian lainnya seperti misalnya administrasi atau manajemen? Daripada penasaran yuk kita simak bersama apa saja yang menjadi konsep dasar dalam kegiatan akuntansi di setiap perusahaan sehingga bisa membantu sebuah usaha atau bisnis mencapai target yang telah ditentukan.

Penjelasan Tentang Konsep Dasar Dalam Akuntansi dan Apa Saja Rumusannya?

konsep dasar akuntansi

Pastinya kamu ingin menanyakan apa yang dimaksud dengan konsep dasar akuntansi? konsep dasar dalam akuntansi merupakan rumusan atau konsep yang berlaku secara umum agar bisa mendapatkan suatu kesatuan analisa. Analisa tersebut berasal dari pandangan dan pendapat dari pihak-pihak terkait tentang informasi yang dibutuhkan dalam hal data maupun keuangan. 

Oleh karena itu, pekerjaan dalam bidang akuntansi tidak bisa digantikan dengan keahlian lainnya karena memang sudah memiliki spesifikasi ilmu sendiri serta penerapannya bisa dibilang lebih rumit. Konsep dasar dalam akuntansi harus dipahami dengan jeli karena apa yang akan dihasilkan nantinya dapat membantu sebuah usaha atau bisnis terhindar dari resiko yang tidak diinginkan terkait dengan keuangan dan operasional.

Bisa dibilang konsep dasar ini wajib menjadi pedoman untuk menyusun berbagai macam persoalan keuangan di dalam perusahaan, jika seorang akuntan tidak menjalankan tugasnya dengan baik akan beresiko sangat besar bagi perusahaan bahkan sampai mengancam eksistensi perusahaan tersebut kedepannya dalam hal ini yaitu kebangkrutan.

Lalu apa saja konsep yang ada dalam akuntansi? Sebenarnya sangat banyak dan mungkin bagi orang yang tidak ekspert di bidang ini akan merasa bosan membaca tulisan dalam artikel ini yang sangat panjang. Namun, jangan khawatir karena kami sudah merangkum secara padat dan singkat agar kamu dapat menikmati artikel ini untuk menambah wawasan kamu dalam bidang akuntansi:

1. Perumusan Dasar Konsep dalam Akuntansi 

Dalam konsep akuntansi, dasarnya terdiri dari konsep kesatuan suatu usaha, kelangsungan hidup, penghargaan sepakat, upaya dan hasil, asumsi, dan bukti verifikasi. Semua itu merupakan rumusan yang wajib ada dalam praktik akuntansi karena konsep yang sudah kami sebutkan memiliki keterkaitan satu sama lain dan tidak bisa dilepaskan sehingga untuk mendapatkan hasil kinerja yang maksimal dan optimal menerapkan rumusan sebagai berikut:

  • Kesatuan akuntansi yang menjadi data dan informasi untuk dimuat dalam laporan keuangan
  • Kesinambungan perusahaan yaitu pantauan informasi keuangan perusahaan secara kontinu untuk menjaga kestabilan usaha dan bisnis
  • Periode akuntansi yang dalam hal ini merupakan pemantauan posisi keuangan kata berkaitan erat dengan pelaporan informasi keuangan perusahaan. Pada dasarnya periode ini bisa menjadi tolak ukur untuk menentukan sebuah keputusan
  • Pengukuran nilai uang akuntansi memiliki keseragaman bahasa untuk menyajikan informasi serta data perusahaan
  • Harga perolehan dasar akuntansi merupakan pencatatan harta kekayaan dalam laporan keuangan 
  • Penetapan pendapatan serta biaya contoh laporan pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan aktiva serta utang perusahaan secara transparan dan konsisten
  • Konsistensi yaitu prinsip dalam konsep dasar akuntansi yang mana dapat memudahkan perusahaan untuk memperoleh data dan informasi sehingga bisa menentukan kebijakan selanjutnya
  • Objektivitas dan materialitas, objektivitas dapat diartikan sebagai data informasi keuangan yang akan disajikan tanpa harus mempertimbangkan yang lain, dengan materialitas merupakan data keuangan muncul karena transaksi dalam jumlah yang kecil
  • Konservatisme dan realisasi, konservatisme pada penyajian data keuangan saya membutuhkan kehati-hatian saat melakukan pencatatan pendapatan biaya agar akurat, sedangkan realisasi merupakan data keuangan yang disajikan dengan transparan
  • Pernyataan terbuka yaitu informasi yang disajikan sejarah jelas sebagai keterangan tambahan dalam laporan keuangan

2. Accrual Basic

Accrual basic merupakan istilah yang menunjukkan basis akuntansi gimana transaksi ekonomi maupun keuangan diakui, dicatat, dan disajikan pada laporan keuangan. Sehingga laporan keuangan tersebut didasari oleh pengaruh transaksi terjadinya transaksi tanpa harus memperhatikan waktu saat kas diterima maupun dibayarkan.

3. Cash Basic

Cash basic atau bisa dibilang dasar kas menjadi sebuah model catatan keuangan yang diterapkan pada konsep dasar dalam akuntansi, dasar kas merupakan proses pencatatan transaksi yang dilakukan saat adanya penerimaan atau pengeluaran di dalam kas. Oleh karena itu, jika transaksi berupa hutang namun tidak ada di dalam kas masuk maupun keluar maka transaksi tersebut tidak bisa dimasukkan dalam laporan atau catatan keuangan.

4. Konsep Dalam Kesatuan Usaha

Konsep kesatuan usaha merupakan penyajian informasi maupun data keuangan di suatu perusahaan yang berisi tentang informasi masalah keuangan perusahaan itu sendiri dan terpisah dari pihak manapun termasuk pemilik perusahaan. Konsep dasar kesatuan usaha bisa dibilang sangat penting karena berbagai jenis ras aksi yang dicatat harus melalui sudut pandang badan usaha sehingga menunjukkan hasil kinerja dan informasi keuangan sebagai entitas independen dan terpisah dari pemiliknya.

5. Going Concern

Seperti yang kita tahu bahwa suatu perusahaan yang produktif harus melakukan berbagai usaha agar bisa terus bertahan dan berkembang, pada proses operasional yang dibutuhkan laporan keuangan yang dibuat pada periode atau jangka waktu tertentu. Hal ini sangat berguna sebagai perbandingan catatan dari waktu ke waktu sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan terbaik serta strategi baru melalui informasi yang akurat. Oleh sebab itu, konsep ini disebut juga kesinambungan yang mengaitkan kondisi satu dengan kondisi lainnya untuk meminimalisir kegagalan.

6. Matching Concept

Matching konsep atau disebut juga dengan penetapan beban dan pendapatan pada periode tertentu yang mana beban maupun pendapatan yang terjadi benar-benar di realisasikan. Proses dalam perhitungan keuntungan dan kerugian perusahaan juga wajib dilaporkan dengan gambaran yang sesuai dengan keadaan sebenarnya pada jangka waktu tertentu. 

7. Konsep Cost

Selanjutnya yaitu harga perolehan atau cost yang mana setiap transaksi yang ada dalam suatu perusahaan ketika melakukan pembelian maka wajib dicatat di dalam laporan keuangan. Misalnya perusahaan kamu membeli sebuah alat seharga 14 juta, lalu alat tersebut ternyata harus dipasang oleh ahlinya dengan biaya pemasangan 2 juta jadi harga perolehan atau cost alat tersebut totalnya 16 juta.

8. Periode atau Jangka Waktu Akuntansi

Periode dalam akuntansi memiliki peran dalam konsep dasar akuntansi laporan keuangan suatu perusahaan karena periode ini merupakan informasi atau data yang disajikan secara berkala dan ditaruh dalam waktu-waktu tertentu sehingga dapat memudahkan suatu perusahaan untuk menentukan strategi serta keputusan untuk mengembangkan perusahaannya dengan mempertimbangkan berbagai data yang anda.

9. Pengukuran dalam Nilai Uang

Terakhir yaitu pengukuran nilai uang dimana dalam setiap transaksi suatu perusahaan wajib diukur dengan menggunakan pengukuran nilai uang tertentu, hal ini juga berlaku dalam urusan utang modal, maupun aset. Dengan adanya pengukuran nilai uang ini maka data keuangan perusahaan secara keseluruhan dapat ditentukan nilainya.

Akhir kata, demikianlah informasi tentang konsep dasar akuntansi yang diterapkan dalam praktek usaha atau bisnis dalam skala kecil maupun besar. Konsep dasar ini harus menjadi pedoman bagi perusahaan jika ingin mendapatkan indikator untuk memudahkan catatan laporan keuangan secara lebih detail dan akurat. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai dan jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat bagi orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *