Bagi kamu yang memiliki perusahaan dengan produksi barang cukup besar setiap harinya tentu harus memperhatikan stok barang. Mungkin bagi pemimpin perusahaan ini bukanlah hal yang harus dipikirkan karena sudah ada divisi khusus yang biasanya mengatur stok barang di gudang dari manajemen hingga produksi keluar dan masuknya. Namun, kamu harus memahami bagaimana mekanisme untuk mengatur stok barang agar lebih optimal.
Cara mengatur stok barang lebih optimal sangat penting dan dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya kehabisan stok atau kelebihan stok yang tentunya akan mempengaruhi pendapatan dan keuntungan perusahaan tersebut. Apalagi lagi perusahaan biasanya juga menyuplai stok barang ke channel atau mitra bisnis sehingga stok barang menjadi hal yang harus diperhatikan secara efisien dan efektif.
Tulisan ini khusus dibuat untuk kamu yang sedang mencari informasi tentang cara mengatur stok barang lebih optimal dan tips yang mungkin sangat ampuh untuk melakukan manajemen barang dalam sebuah perusahaan agar tetap stabil dan aman. Cara ini bisa dilakukan bagi bisnis skala kecil maupun besar serta perusahaan berbasis offline maupun online sehingga sebagai pemilik usaha kamu akan lebih memahami tentang mengatur stok barang.
5 Tips Jitu Cara Mengatur Stok Barang Lebih Optimal
Masih banyak pemilik perusahaan atau divisi manajemen stok barang di gudang menganggap bahwa mengatur stok barang bisa lebih efektif hanya dengan melakukan pencatatan saja, padahal cara mengatur stok barang atau inventory dalam bisnis skala kecil maupun besar harus lengkap dan detail. Hal ini nantinya bisa dijadikan gambaran atau evaluasi pada situasi perusahaan yang kurang stabil sehingga bisa mengatur stok yang ada dengan lebih optimal.
Pada dasarnya stok barang tidak akan terlepas dari bahan baku, modal, biaya operasional perusahaan, pemasukan dan pengeluaran, serta masih banyak lagi. Sehingga pemilik perusahaan atau mungkin bagian manajemen stok barang harus peka dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Perusahaan tidak harus selalu melakukan produksi secara besar-besaran namun lebih melihat bagaimana distribusi serta konsumsi dari barang tersebut.
Pastinya, sebagai pemilik perusahaan kamu tidak mau adanya kerugian dari pengembalian produk atau barang yang tidak laku serta kadaluarsa. Sehingga banyak faktor yang harus kamu analisa terlebih dahulu untuk menentukan tingkat produktivitas pada stok barang. Di sisi lain, tentunya kamu juga tidak ingin ketika pelanggan atau mitra bisnis kamu membutuhkan barang namun stoknya tidak ada.
Sehingga permasalahan terkait cara mengatur stok barang agar lebih optimal ini sangat penting agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan stabil dan efektif. Hal ini sangat berguna untuk menentukan stok bisa mencukupi kebutuhan pasar dan konsumen namun disisi lain tidak berlebihan sampai tersisa stoknya. Berikut adalah tips jitu yang bisa menjadi referensi kamu untuk cara mengatur stok barang agar lebih optimal dan efisien:
1. Menetapkan Batas Minimal dan Maksimal Stok
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk cara mengatur stok barang agar lebih optimal yaitu menetapkan batas minimal dan maksimal stok barang yang ada di perusahaan. Artinya, untuk mengantisipasi kekurangan atau kelebihan stok yang nantinya tidak terkontrol maka perlu adanya jumlah minimal dan maksimal produksi barang. Kamu juga perlu menyiapkan inventory darurat yang mungkin bisa digunakan untuk hal-hal yang mendadak.
Hal ini bisa dilakukan dengan melihat grafik stok masuk dan keluar kemudian menyesuaikan dengan tren order secara rata-rata sehingga mendapatkan catatan dalam jumlah tertentu pada periode tertentu juga. Misalnya pada event-event tertentu atau hari besar maka ada stok yang harus dipenuhi untuk dapat menyesuaikan kebutuhan pasar dan konsumen, kemudian kamu juga bisa menentukan stok produk pada hari biasa.
2. Melakukan Riset Pasar dan Kebutuhan Konsumen
Sebagai pemilik perusahaan, kamu perlu mengadakan pertemuan atau meeting secara rutin untuk melihat bagaimana dinamika dan perubahan pasar serta kebutuhan konsumen untuk memahami berapa jumlah stok yang dibutuhkan agar bisa mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan. Langkah ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak terduga serta memiliki informasi update tentang kebutuhan produk saat ini.
Misalnya, pada saat pandemi ini konsumen membutuhkan stok produk kesehatan seperti masker, vitamin, obat-obatan, serta makanan dan minuman yang sehat. Tentu saja kamu harus menjawab tren pasar ini untuk menghindari kerugian di masa depan. Kamu bisa melakukan inovasi terhadap produk atau mengurangi stok produk yang mungkin kurang bermanfaat pada situasi tertentu.
3. Memperhatikan Waktu Produksi dan Distribusi (Forecasting)
Cara mengatur stok barang lebih optimal selanjutnya yaitu dengan memperhatikan waktu produksi dan distribusi, maksudnya perlu adanya penyortiran waktu produksi yang disesuaikan dengan distribusi barang. Jadi utamakan untuk melakukan distribusi barang terkait produk lama, hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kadaluarsa serta meminimalisir kemungkinan konsumsi yang rendah.
Kamu juga perlu memantau bagaimana keadaan distribusi dan konsumsi, produsen atau perusahaan bisa mendapatkan informasi ini dari berbagai mitra atau channel bisnis yang sudah bekerjasama. Sehingga apapun yang terjadi maka kamu bisa menentukan keputusan maupun kebijakan yang terbaik bagi perusahaan dan berbagai pihak terkait. Kamu juga bisa menghemat biaya operasional dan mengantisipasi keadaan di luar prediksi kamu.
4. Menggunakan Teknologi Untuk Membantu Mengoptimalkan Stok
Selanjutnya untuk mengatur agar stok barang pada perusahaan atau gudang kamu maka kamu bisa menggunakan teknologi yang mendukung terkait hal tersebut. Seperti yang kita tahu, pemanfaatan teknologi pada industri memiliki peran fundamental karena bisa memberikan data secara akurat dan efisien dalam waktu yang cepat. Jika kamu hanya mengandalkan metode konvensional untuk pencatatan stok yang ada maka tidak akan optimal dan maksimal.
Kamu bisa menggunakan bantuan software yang dioperasikan oleh pegawai atau karyawan ahli kemudian melakukan rekap data stok yang sesuai. Dengan menggunakan teknologi dalam operasional perusahaan terkait stok maka kamu bisa mendapatkan informasi lainnya seperti siklus peredaran barang, efektivitas produksi, kenaikan dan penurunan konsumsi, dan sebagainya sehingga jika ada masalah akan segera diketahui dan diatasi.
5. Melakukan Cuci Gudang
Hal ini merupakan salah satu langkah opsional ketika sebagai pemilik perusahaan kamu menghadapi adanya stok yang mendekati masa kadaluarsa atau barang lama yang sudah tidak diminati lagi. Tentu saja inventory dari barang-barang ini dibutuhkan sebagai tempat stok baru sehingga pastinya kamu bingung mau dikemanakan barang yang sudah lama tersebut. Solusinya yaitu melakukan cuci gudang dengan menjual murah barang lama tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan stok barang dan melakukan penyortiran agar barang-barang yang kemungkinan akan kadaluarsa tidak terdistribusi dan mengurangi kepercayaan pelanggan nantinya. Kamu bisa menjual barang-barang ini melalui distributor khusus yang sengaja membeli barang-barang seperti ini dengan harga yang lebih terjangkau karena barang seperti ini memiliki pasarnya sendiri jadi kamu tidak perlu khawatir.
Akhir kata, demikianlah rangkuman informasi tentang cara mengatur stok barang lebih optimal lengkap dengan tipsnya yang bisa kamu jadikan referensi agar tidak bingung lagi terkait manajemen stok perusahaan atau gudang. Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai dan update terus informasi selanjutnya ya!