Biaya Untuk Membuat Barang Jadi Disebut Apa? Ini Dia Jawabannya!

Biaya Untuk Membuat Barang Jadi Disebut – Dalam dunia ekonomi, kamu tentu sudah mengenal berbagai kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Istilah produksi, distribusi, dan konsumsi menjadi suatu istilah yang tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat.

Proses untuk membuat barang jadi sangat erat kaitanya dengan kegiatan produksi, di mana proses produksi ini menjadi kegiatan fundamental yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Dalam menghasilkan suatu barang, tentu kamu memerlukan sejumlah biaya mulai dari proses persiapan, hingga barang tersebut jadi dan bisa digunakan.

Lantas, biaya untuk membuat barang jadi disebut apa, dan untuk apa saja biaya tersebut dikeluarkan ? Seperti yang kita tahu, proses produksi merupakan suatu kegiatan untuk menghasilkan barang baik barang jadi maupun setengah jadi, dan juga jasa.

Suatu perusahaan perlu memperhitungkan biaya untuk membuat barang jadi tersebut dengan tepat agar biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang tersebut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dan menghasilkan keuntungan.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi untuk kamu mengenai biaya untuk membuat barang jadi disebut apa, dan berbagai informasi lainnya yang bisa kamu simak secara lengkap berikut ini.

Biaya untuk Membuat Barang Jadi Disebut Apa ? Ini Dia Jawabannya

biaya untuk membuat barang jadi disebut

Perlu kamu tahu, biaya untuk membuat barang jadi adalah biaya produksi yaitu sejumlah dana yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa. Penghitungan biaya produksi dimulai sejak proses pengolahan bahan baku, hingga barang jadi atau setengah jadi. 

Oleh sebab itu, penghitungan biaya produksi terbilang cukup rumit, karena mencakup beberapa jenis komponen pengeluaran perusahaan. Biaya produksi sendiri dimaksudkan untuk memenuhi segala kebutuhan dana dalam rangka terwujudnya suatu barang atau jasa yang siap untuk dipasarkan. 

Biaya produksi juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan biaya operasional, karena biaya operasional dikeluarkan perusahaan guna untuk mengakomodasi sistem manajerial perusahaan. Sedangkan, biaya produksi berfungsi untuk menopang kelancaran proses produksi bagi barang yang siap dijual.

Biaya produksi sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu biaya produksi eksplisit dan biaya produksi implisit, di mana biaya eksplisit mengacu pada seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor-faktor produksi. Sedangkan, biaya implisit merupakan taksiran pengeluaran perusahaan terhadap faktor-faktor produksi.

Jenis-jenis Biaya Produksi yang Wajib Kamu Tahu !

Setelah mengetahui kalau biaya untuk membuat barang jadi disebut biaya produksi, maka kamu juga harus mengetahui tentang jenis-jenis biaya produksi karena keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Umumnya, dalam pencatatan akuntansi, biaya produksi terbagi menjadi tiga jenis yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik.

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku sering disebut sebagai direct material biaya produksi, biaya bahan baku merupakan nominal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh bahan baku dan mengolahnya hingga menjadi barang jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja langsung atau yang biasa disebut sebagai direct labour merupakan sejumlah dana yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai upah untuk para pekerjanya. Direct labour dalam hal biaya produksi hanya menghitung upah para pekerja yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

3. Biaya Overhead Pabrik

Perlu kamu tahu, biaya ini dikeluarkan dalam rangka menunjang proses produksi, meskipun tidak berkaitan langsung dengan proses produksinya. Biaya overhead ini membantu proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar, contohnya yaitu ATK, biaya tenaga keamanan, biaya listrik, biaya sewa, dan masih banyak lagi.

Selain biaya bahan baku, tenaga kerja, dan juga overhead pabrik, biaya produksi juga bisa digolongkan menjadi 5 jenis yaitu biaya tetap (fixed cost), biaya rata-rata (average cost), biaya variabel (variabel cost), biaya marginal, dan juga biaya total.

Penghitungan biaya produksi harus dilakukan secara matang, karena dalam dunia akuntansi, biaya produksi merupakan salah satu komponen dalam laporan laba rugi atau income statement. Pencatatan mengenai laporan keuangan perusahaan khususnya dalam hal biaya produksi merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan karena menyangkut urusan laba rugi perusahaan.

Akhir kata, itulah informasi yang bisa kamu bagikan untuk kamu terkait dengan biaya untuk membuat barang jadi disebut sebagai biaya produksi dan informasi penting lainnya, semoga bermanfaat dan nantikan selalu update informasi  lainnya dari situs kami ya !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *