Tarian Minangkabau – Provinsi Sumatera Barat mayoritas penduduknya bersuku Minangkabau atau lebih dikenal dengan etnis Minang. Dimana Sumatera Barat beribukota Padang. Kota Padang ini dikeliling perbukitan dan terdapat beberapa pulau dilepas pantainya.
Berbicara mengenai Sumatera Barat, pastinya wilayah ini memiliki banyak aneka ragam kebudayaan baik dari makanan khasnya, rumah adat, pakaian adat serta tarian adatnya. Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas kebudayaan Sumatera Barat dari segi Tarian Minangkabau. Tarian Minangkabau ini terdapat beberapa macam tarian diantaranya adalah :
Baca Juga Berikut Ini Rumah Adat Minangkabau Dan Penjelasannya Terlengkap
10 Tarian Minangkabau dan Keterangannya Terlengkap
1. Tari Payung
Tarian Minangkabau yang pertama ada Tari Payung, dimana tari ini diperankan oleh empat hingga delapan orang penari secara berpasang-pasangan. Dibalik dari tari payung ini menyimbolkan arti arti kasih sayang. Selain itu, tari paying ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai wujud perlindungan dari hujan dan juga panasnya matahari.
Dengan demikian, tarian ini dapat diartikan sebagain sepasang kekasih yang sedang membina rumah tangga. Pada gerakan penari laki-laki biasanya menari dengan seolah-olah sedang melindungi kepala dari si penari wanita.
Sementara kain selendang yang dikenakan oleh penari wanita diartikan sebagai sebuah ikatan cinta suci yang sedang terjalin. Namun, seiring pekembangan zaman, ada beberapa gerakan tarian ini yang telah diperbarui atau dirubah.
Tapi jangan khawatir ya, pembaruan tersebut dirubah tanpa ada unsur meninggalkan gerakan aselinya atau sesuai dengan peninggalan dari nenek moyang kita. Musik yang dgunakan untuk mengiringi Tari Payung ini adalah berjudul Babendi-bendi ke Sungai dengan alat musik seperti rebana, gamelan padang, akordion, gendang, serta gong.
2. Tari Piring
Tari Piring merupakan Tarian Minangkabau yang diperankan secara ganjil yaitu berjumlah tiga hingga tujuh orang penari. Tarian ini dapat diperankan oleh laki-laki maupun perempuan dan juga bisa berpasang-pasangan.
Sedikut perlu anda ketahui, bahwa Tarian ini diciptakan pada sadarnya hanya digunakan sebagai ucapan terima kasih karena hasil panen yang melimpah. Dimana terdapat ritual khusus yang dilakukan dengan membawa sesajen, namun ketika ajaran agama Islam masuk ke wilayah ini, ritual sesajen tersebut dirubah menjadi sebuah tarian untuk menghibur masyarakat.
Gerakan pada tarian ini bersifat dinamis atau berubah-ubah dan memiliki keunikan yakni penarinya membawakan satu piring disetiap telapak tangannya serta sambal diayunkan. Tari Piring ini diiringi dengan alat music seperti sarunai, bansi, talempong, dan saluang.
3. Tari Indang
Tari Indang adalah salah satu tarian Minangkabau yang diperankan oleh tujuh orang penari pria,. Seiring berjalannya waktu, saat ini tari Indang juga dapat diperankan ileh kaum wanita. Tuujuan diciptakan tarian ini sebetulnya untuk menyebarkan dakwah ajaran Islam oleh Syekh Burhanudin.
Namun kini, Tari Inang dapat dipentaskan jika aterdapat acara seminar budaya. Dibalik tarian ini juga terkandung makna bahwa Tari Indang mengajarkan kepada kita untuk dapat bekerja sama dengan orang lain. Sementara musik untuk mengiringi tarian ini adalah lagu yang berjudul Dindin Badindin memiliki arti untuk mengajak orang-orang saling bertegur sapa.
4. Tari Pasambahan Minang
Diciptakan Tari Pasambahan Minang bertujuan untuk menyambut tamu istimewa sebagai tanda ucapan selamat datang. Bukan hanya itu, tetapi juga sebagai ungkapan rasa hormat kepada tamu yang sudah diundang.
Pada sadarnya gerakan tarian ini meliputi gerakan silat, berserak dan membungkuk. Dengan berjalannya waktu, kini Tari Pasambahan Minang selalu ada dalam pertunjukan seni dan bertujuan untuk hiburan saja.
Tarian ini dapat diperankan oleh Pria dan Wanita. Untuk mengiringi tarian ini biasanya menggunakan alat music seperti telempong, bansi, serunai, gandang tambui, dan tassa. Sementara untuk pakaian kostum yang dikenakan dapat dipilih dari warna-warna seperti hitam, merah, dan hijau.
5. Tari Lilin
Sejarah diciptakan tarian ini yaitu asal mulanya diambil dari cerita rakyat saat seorang gadis yang ditinggal tunangannya untuk berdagang. Sejak ditinggaloleh tunangannya, si gadis kehilangan cincin pertunangan dan berusaha mencarinya di tengah malam. Gasia itu mencarinya dengan membawa lilin sebagai penerangan, karena kondisinya pada masa itu malam hari.
Maka dengan demikian, gerakan dari gadis itu dijadikan tarian hingga terciptalah Tari Lilin. Para penari dari Tari Lilin ini terdiri dari beberapa orang yang memakai piring kecil yang terdapat sebuah lilin yang sedang menyala di tengahnya sebagai properti tarian ini.
Baca Juga Berikut Penjelasan Sejarah Indramayu Provinsi Jawa Barat Terlengkap
6. Tari Rantak
Perlu anda ketahui, bahwa sebetulnya asal usul Tari Rantak berasal dari Kabupaten Kerinci. Pada setiap gerakan Tari Rantak memiliki ketegasan dan disertai dengan hentakan kaki yang menimbulkan bunyi serta gerakan pencak silat. Untuk pakaian atau Kostum yang digunakan penari adalah kostum dengan warna tegas, yaitu merah dan pakaian adat Minangkabau.
7. Tari Ambek-ambek Koto Anau
Terciptanya dari ini terinspirasi dari kegiatan anak-anak yang sedang bermain dengan teman-teman sebayanya. Terdapat beberapa gerakan dala tarian ini meliputi duduk, berjalan-jalan, berkeliling, berhadapan, sedikit gerakan pencak silat dan gerakan lainnya seolah anak yang sedang bermain.
Sementara pakaian atau kostum yang digunakan oleh penari laki-laki umumnya adalah kostum adat penghulu, sedangkan bagi penari wanita mengenakan Buno Kanduang. Namun, dibolehkan juga menggunakan pakaian adat yang lainnya.
8. Tari Alang Babega
Tari Alang Babega merupakan tarian Minangkbau yang diperankan oleh 2 hingga 6 orang penari. Penarinya boleh laki-laki maupun perempuan, atau juga bisa dilakukan secara berpasangan. Tarian ini boleh dilakukan pria maupun wanita serta dapat ditarikan secara berpasangan.
Gerakan Tarian Alang Babega cukup sederhana, meskipun sederhanatarian ini mamapu merambat sampai ke luar negeri untuk acara-acara kebudayaan.
Asal mula terciptanya tarian ini yaitu diambil dari kata Elang, dimana burung ini yang sedang mencari mangsanya, dari situlah nama tari Alang Babega ini tercipta.
Untuk gerakan tarian ini sangat sederhana, atraktif, dan juga dinamis(berubah-ubah). Sementara untuk Para penari akan melentangkan tangannya saat menari seolah sedang mencari mangsa seperti Burung Elang.
9. Tari Randai
Tari Randai merupakan salah satu tarian Minangkabau yang menarik minat wisatawan asing untuk menontonnya, sebaagai bukti adalah bahwa pementasan tarian ini telah dipertunjukan dalam seni mancanegara.
Tarian ini terdapat satu peran utama untuk memberikan sebuah aba-aba kepada para penari lainnya untuk melakukan gerakan yang berikutnya. Untuk jumlah penari dalam tarian ini tergantung kepada cerita rakyat apa yang dibawakan.
Asal mula tarian ini pada zaman dulu, tarian ini merupakan alat media penyampaian mengenai cerita rakyat lewat syair yang dilantunkan serta beberapa gerakan dari tarian tersebut. Maka dengan demikian, tidak terlihat aneh apabila terdapat penari yang menambahkan dialog di tengah-tengah tarian tersebut.
Terdapat beberapa gerakan dalam tarian ini diantaranya gerakan pencak silat, kuda-kuda, gesekan kaki, jalan-jalan, serta gerakan penari, dari beberapa gerakan tersebut membuat para penonton terkesima untuk melihatnya.
10. Tari Gelombong
Tari Gelombong merupakan tarian Minangkabau yang diperankan oleh kaum pria dalam upacara penyambutan tamu istimewa seperti ketua adat, guru silat, serta penganten. Tarian ini diperankan dengan penari laki-laki dengan total puluhan orang penari. Formasi dalam tarian ini yaitu menghadap ke tamu dan juga menghadap dua arah.
Disini terdapat beberapa istilah dalam Tari Gelombong diantaranya yaitu :
- Gagalombang artinya menarikan galombang
- Galombang manyongsong artinya satu rah menghadap tamu
- Galombang duo baleh artinya Tari yang dilakukan 12 orang
- Galombang balawanan artinya posisi hadap dua arah, dari pihak tuan rumah dan dari pihak tetamu
Biasanya tarian ini diawali dengan gerakan silat yang membentuk wujud gelombang laut. Kemudian dari kombinasi ruang, ritme musik, dan tenaga, sehingga terciptalah gerakan tari gelombang.
Tarian ini dapat dikatakan sempurna, jika seluruh penari bergerak bersamaan dan berdiri tinggi lalu merendah, dan bergerak maju mundur secara perlahan seperti gelombang air laut.
Baca Juga Berikut Penjelasan Peninggalan Kerajaan Banten Yang Sangat Penting Dalam Budaya
Demikian ulasan mengenai Tarian Minangkabau. Semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua, terima kasih atas perhatiannya.