Tarian Daerah Riau – Secara umum masyarakat yang tinggal di Provinsi Riau merupakan Suku Melayu, sebenarnya suku melayu tidak hanya meliputi daerah raiu saja melainkan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Namun sebagian besar orang salah menganggap bahwa melayu hanyalah suku kecil, padahal dari beberapa data arkeologi dan penelitian para ahli suku melayu merupakan suku induk dari semua yang anda di Indonesia.
Oleh karena itu, suku melayu memiliki kebudayaan khas yang cukup beragama disetiap daerahnya seperti di daerah Riau ini yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan daerah lainnya. Salah satu keragaman budaya tersebut dapat kita lihat dari tarian daerah Riau.
Seperti apa tarian khas daerah Riau? berikut penjelasan singkatnya saya sajikan untuk anda.
Baca Juga Berikut Ini Tarian Daerah Jambi Terlengkap Beserta Penjelasannya
10 Tarian Daerah Riau Beserta Penjelasannya Terlengkap
1. Tari Persembahan (Tari Makan Sirih)
Nah, sesuai dengan namanya tarian daerah Riau yang satu ini digunakan untuk acara penyambutan tamu besar. Tari yang memiliki nama lain Tari Makan Sirih ini biasanya dimainkan dalam menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke daerah Riau.
Perlu anda ketahui, bahwa tari Persembahan ini telah diakui oleh Pemerintah Daerah Riau melalui musyawarah bersama pada 1957 M di Pekanbaru. Dalam pembawaan tarian daerah Riau ini cukup mudah dan simpel yaitu lebih mengutamakan tunpuan pada bagian tangan dan kaki.
Gerakan yang dimiliki tari tradisional Riau ini diantaranya seperti gerak selembayung, gerak dari balam dua sekawan dan gerak lenggang melayu. Dimana saat gerakan tersebut dimaikan disitu lah iringan musik ikut mengiringi tarian ini. Alat music yang digunakan dalam mengiringi tari persembagan seperti marwas, biola, gendang, gambus, dan akordion.
Tari Persembahan ini diperankan khusus oleh prara kaum wanita dan dibawakan secara ganjil, dimana satu penari ini membawakan kotak berisi sirih. Lalu kotak tersebut nantinya akan diberikan dan dibuka oleh tamu itu.
Biasanya yang pertama kali diberikan kesempatan untuk membuka kotak tersebut adalah tamu yang paling dihormati, kemudian menyusul tamu-tamu lainnya.
2. Tari Zapin
Tari Zapin adalah tarian daerah Riau yang lahir dari keluaraga rumpun Suku Melayu dan telah tercampur dengan budaya dari Arab. Munculnya tari Zapin juga berkaitan erat dengan kegiatan perkembangan Islam di kawasan pesisir Nusantara pada abad ke-13 dan 14.
Seiring waktu berjalan, semenjak itulah tari Zapin terus mengalami perkembangan pesat meskipun sebutan disetiap daerah berbeda. Salah salah daerah yang yang memiliki tari Zapin ini yaitu Riau dan Kepulauan Riau.
Selain jenis tari Zapin diatas juga terdapat beberapa tarian Zapin lainnya dan telah tersebar keseluruh ke penjuru daerah Riau, itu semua tergantung dengan citarasa budaya masyarakat masing-masing. Misalnya ada tari yang cukup khas yaitu Zapin Penyengat.
Walaupun dalam penyebutan nama tari ini berbeda, secara umum jika dilihat dari segi gerak dan langkah kaki semua gerakan tarian ini tetaplah sama. Namun yang memebedakannya hanya dari segi kostum pakaian yang dikenakan oleh para penari.
3. Tari Malemang
Tarian daerah Riau selanjutnya adalah Tari Malemang, dimana tarian ini merupakan warisan kesenian yang berasal dari daerah Tanjungpisau Negeri Bentan Penaga, kecamatan Bintan. Keberadaan tari ini sudah ada sejak abad ke-12 dan pertama kali dipentaskan di lingkungan istana Kerajaan Melayu Bentan di Bukit Batu, Bintan.
Seiring perkembangan zaman kerajaan Melayu itu runtuh, semenjak itu lah tari Malemang mulai dimainkan lingkungan masyarakat dan dijadikan sebagai hiburan rakyat. Kini tari tradisional Raiu ini sering dipertunjukan dalam beberapa acara formal maupun non-formal.
Di dalam pagelaran kesenian ini, para penari menampilkan skill keahliannya mengambil sesuatu seperti sapu tangan, uang receh, dsb. Dimana para penari tersebut melakukan gerakan melemang (berdiri, membongkokkan badan ke arah belakang).
Nah, jadi sejarah munculnya tari Malemang ini terbentuk dari keahlian para penari dalam menganmbil suatu barang ketika pementasan berlangsung. Menurut informasi yang saya dapatkan diwilayah Tanjungpisau (Tanah Kelahiran Tari Malemang), sebutan tarian ini lebih populer dinamakan dengan Tari Melemang Bintan Penaga.
4. Dramatari Mak Yong
Mak Yong adalah salah satu kesenian Melayu yang dipentakan dalam bentuk dramatari (Seni Teater). Kesenian ini telah tersebar ke seluruh wilayah Riau dan Medan, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, bahkan dapat dijumpai di beberapa negara Asia seperti Malaysia dan Thailand.
Keunikan dari Dramatari Mak Yong di Riau ini yaitu memakai topeng sebagai ciri khas karakter dalam memainkannya. Dulunya seni ini sering dijadikan tradisi oleh raja sebagai perintah untuk merawat orang yang sedang sakit. Kini hal tersebut telah luntur dengan sendirinya di Indoensia, Malaysia dan Thailand.
Ketika pagelaran berlangsung, biasanya kelompok penari dan pemain musik mengkombinasikan berbagai unsur seperti upacara keagamaan, sandiwara, tari, musik, dan naskah yang simpel. Hal yang menarik dari kesenian ini yaitu dimana dua tokoh utamanya semuanya dimainkan oleh wanita. Alat musik yang mengiringi Dramatari ini seperti rebab, gendang, dan tetawak.
5. Tari Gamelan
Tarian daerah Riau berikutnya yaitu Tari Gamelan, dimana tarian ini sudah terkenal sejak abad ke-17 bertepatan dengan masa kesultanan Riau dan Lingga. Tarian ini pertama kali dipamerkan pada tahun 1811 M di daerah Pahang ktika acara pernikahan Tengku Hussain selaku putra dari Sultan Abdul Rahman.
6. Tari Tandak (Tari Danding)
Tari Tandak termasuk salah satu tarian daerah Riau yang cukup terkenal. Tarian yang memiliki nama lain tari Danding ini mengandung gerkan tari dan lantunan nyanyian dalam bentuk pantun yang diperankan oleh sekolompok pria dan wanita, mereka berdua saling bertanya dan menjawab.
Jika di telusuri lebih dalam, sebetulnya Tari Tandak adalah kesenian yang berasal dari wilayah Minangkabau karena didalamnya terkandung unsur seni beladiri. Umumnya Tari Tandak dipentaskan ketika malam hari, dimana semua penari membentuk formasi lingkaran dan saling berpegangan bahu. Kemudian para penari berjalan sambil mengangkat dan menghentakkan kakinya.
Tari tradisional ini bukan hanya dijadikan sebagai hiburan saja, melainkan digunakan untuk ajang pencarian jodoh. Dalam pagelarannya, setiap penarinya berasal dari daerah yang berbeda baik para pemuda maupun pemudinya. Nah jadi di acara ini lah mereka saling bertemu dan berkesempatan untuk mengenal sampai terjalin hubungan.
Baca Juga 20 Tarian Tradisional Sumatera Selatan Beserta Keterangannya Terlengkap
7. Tari Manggar
Tari Manggar merupakan salah satu tarian daerah Riau yang lahir di daerah Pekabaru (Ibukota Riau). Tarian adat ini mengisahkan cerita sejarah masa lampau kota Pekanbaru mengenai bandar Senapelan yang menjadi asal mula lahirnya Kota Pekanbaru.
8. Tari Boria
Tari Boria termasuk tarian daerah Riau yang berasal dari Pulau Penyenggat. Keberadaan tari adat ini sudah ada sejak abad ke-18, pada masa itu dipentaskan untuk penyambutan tamu besar yang berkunjung ke Riau. Isi dari cerita tarian ini mengisahkan Kolonial Belanda yang sedang bekerja dan selesai bekerja ingin segera bermain.
Kini Tari Boria lebih terkenal di Penang, Malaysia. Meskipun terkenal di negara lain, bukan berarti di Kepulauan Riau kesenian ini tidak ada ya. Hanya di Riau kesenian ini hamper luntur terbawa pengaruh dari tradisi asing.
9. Tari Inai
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Tari Inai ini lebih terkenal di Provinsi Jambi dibandingkan di Riau. Meski dikenal sebagai Tarian dari Jambi, pada kenyataannya dulunya tarian ini lebih banyak ditemukan di kawasan Provinsi Kepulauan Riau. Tarian ini sering digunakan sebagai acara upacara pengntin Suku Melayu.
Tari Inai memiliki ciri khas dan keunikan disetiap daerah yang bersuku Melayu mulai dari gerakan sampai alat perlengkapan tarian yang digunakan. Selain itu, dalam pementasan kesenian ini biasanya ada yang dimainkan secara berpasangan dan tunggal. Untuk para penarinya sendiri diperankan oleh kaum Pria dan sumber gerakannya mengadopsi dari gerak silat beladiri.
Dalam pagelaran tari Inai ini biasanya dimainkan pada malam hari setelah Sholat Isya.Tarian tradisional ini merupakan bagian terpenting dalam acara pernikahan ketika pemberian tanda kepada pengantin.
10. Tari Rentak Bulian
Tari Rentak Bulian adalah seni tari yang digunakan untuk ritual pengobatan masyarakat Riau setempat. Tari Rentak merupakan kebudayaan Melayu khas dari Indragiri Hulu. Dibalik pemberian nama tarian tradisional ini berasal dari dua suku kata yaitu Rentak dan Bulian, Rentak yang berarti merentak ataupun melangkah dan Bulian artinya tempat tinggal bagi makhluk bunian (makhluk halus).
Tarian daerah Riau satu ini terkenal magis dan terdapat persyaratan yang harus terpenuhi. Syarat tersebut meliputi jumlah Penari 8 orang, 7 gadis suci (terbebas dari haid), dan dibutuhkan 1 orang pemuda gagah perkasa (telah baligh dan hapal betul gerakan serta lagu tari). Posisi penari tidak boleh saling berdekatan atau bertalian darah.
Perlu anda ketahui, sebelum pagelaran seni tari Rentah Bulian ini di mulai para penari diasapi dengan gaharu. Selain itu untuk alat musik yang akan mengiringi wajib di keramati Mayang pinang muda serta perapian tidak boleh di mantera.
Ritual tersebut wajib dilakukan agar dalam pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan sedikit pun. Apabila ritual ini tidak diterapkan, maka masyarakat Riau memastikan acara yang diselenggarakan akan mendapatkan gangguan.
Demikian ulasan mengenai Tarian Daerah Riau, Semoga sedikit informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda semua, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Baca Juga 18 Tarian Adat Aceh Darussalam Beserta Penjelasannya