Video Viral Seorang Anak Ditolak Rumah RSAL Merauke Meninggal TikTok – Video viral seorang laki-laki yang sedang marah-marah kepada sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Angkatan laut Merauke yang diduga menolak seorang pasien anak. Diduga akibat ditolak dan tidak mendapat tindakan dari rumah sakit angkatan laut Merauke, anak tersebut akhirnya meninggal dunia. Video tersebut akhirnya viral dan mengundang sorotan dari para warganet, dan mengundang tanda tanya besar dari masyarakat.
Video viral berdurasi 2 menit 50 detik tersebut diunggah oleh salah satu akun tiktok bernama kaka tua yang saat itu itu turut mengantarkan pasien anak tersebut ke RSAL Merauke. Banyak yang belum mengetahui kronologi kejadian tersebut dan Apa penyebab pasien tersebut ditolak dari rumah sakit angkatan laut Merauke. Menanggapi video viral seorang anak ditolak RSAL Merauke meninggal Tiktok, akhirnya, kepala Rumah Sakit Lantamal Merauke, dokter Nursito memberikan keterangannya pada Sabtu (26/2/2022) siang.
Ia menjelaskan kronologi kejadian dan alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi, Dokter Nursito juga mengucapkan permohonan maaf dan belasungkawa atas meninggalnya pasien anak tersebut yang sebelumnya dikabarkan sempat berobat ke RSAL Merauke. Lantas, Bagaimana kronologi kejadian tersebut dan bagaimana klarifikasi dari pihak kepala rumah sakit angkatan laut Merauke ? Berikut ini adalah fakta video viral seorang anak ditolak RSAL Merauke meninggal Tiktok yang akan kami sajikan untuk kamu.
Kronologi Kejadian Penolakan Pasien Anak Oleh RSAL Merauke
Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan pihak keluarga seorang pasien anak yang marah-marah karena pihak RSAL menolak pasien tersebut hingga akhirnya pasien tersebut meninggal dunia sesampainya di RSUD Merauke. Nursito selaku Kepala RSAL menjelaskan kronologi kejadian tersebut berawal ketika pasien anak tersebut di bawah sekitar pukul jam 19.00 WIT ke Instalasi Gawat Darurat RSAL Merauke yang kemudian diperiksa oleh tenaga medis.
Namun, karena anak tersebut tidak memiliki gejala sakit yang membutuhkan penanganan cepat juga RSAL Merauke yang pada saat itu tidak mempunyai dokter spesialis anak yang sedang bertugas, maka pasien tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Merauke. Letak RSUD Merauke sendiri tidak jauh dari lokasi RSAL Merauke. Namun, sesampainya di RSUD Merauke nyawa pasien anak tersebut tidak tertolong.
Nursito menambahkan bahwa sama sekali tidak ada unsur penolakan dari pihak RSAL terhadap pasien tersebut. Semua telah dijalankan sesuai prosedur, hanya saja pada saat itu itu petugas jaga tidak mengantongi data pasien karena proses pemeriksaan menyimpulkan bahwa pasien tersebut tidak mengalami kondisi kesehatan yang sedang memburuk. Bahkan hingga saat ini, pihak RSAL belum mengantongi data pasien anak tersebut.
Pihak keluarga pasien anak tersebut menyatakan kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Angkatan laut Merauke yang diduga menolak pasien tersebut hingga menyebabkan pasien meninggal dunia. Perwakilan pihak keluarga pasien akhirnya menemui Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di kediamannya di Jalan Brawijaya Merauke, pada Sabtu (26/2/2022) pagi.
Selanjutnya, sebanyak 4 orang perwakilan pihak keluarga pasien termasuk pemilik akun tiktok yang memviralkan video tersebut mendatangi RSAL Merauke di Jalan Trikora Merauke, Sabtu siang. Kedatangan pihak keluarga langsung disambut oleh Kepala RSAL Merauke. Letkol Laut (K) dr. D Nursito. Setelah itu, turut hadir juga Wakil Komandan Lantamal XI dan Komandan Yonmarhanlan XI.
Berikut Klarifikasi Ketua RSAL Merauke, Letkol Laut (K) dr. D. Nursito atas Video Viral Penolakan Pasien Anak
Letkol Laut (K) dr. D. Nursito selaku Kepala RSAL Merauke menanggapi video viral seorang anak ditolak RSAL Merauke meninggal Tiktok. Ia menegaskan kepada wartawan bahwa tidak ada unsur penolakan pasien anak berusia 10 tahun yang viral di media sosial tersebut. Ia menceritakan kronologisnya pada Jumat (25/2/2022) sekitar pukul jam 19.45 WIT, datang sebuah mobil pick-up yang berhenti di depan IGD RSAL.
Perawat rumah sakit sigap ke mobil dan mengecek pasien dalam kendaraan tersebut, dan hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa pasien anak tersebut kondisinya stabil dan masih sadar. Karena tidak ada ada dokter anak yang sedang bertugas, kemudian para petugas kesehatan tersebut mengarahkan keluarga pasien untuk membawa pasien tersebut ke RSUD Merauke yang jaraknya hanya 100 meter dari RSAL untuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis anak. Namun, setelah sampai di RSUD Merauke, pasien anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Kepala RSAL meminta maaf kepada keluarga korban dan mengucapkan duka yang mendalam atas meninggalnya pasien anak tersebut. Ia juga menambahkan akan bertanggung jawab dengan melaksanakan proses sidang kode etik walaupun tidak ada unsur penolakan seperti yang dikatakan dalam video viral seorang anak ditolak RSAL Merauke meninggal Tiktok tersebut. Kejadian ini juga turut menjadi masukan baginya untuk perbaikan pelayanan RSAL Merauke kedepannya agar tidak terjadi lagi hal semacam ini.
Demikian informasi dan fakta tentang Video Viral Seorang Anak Ditolak Rumah RSAL Merauke Meninggal TikTok yang telah kami sajikan untuk kamu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dari situs kami yang tentunya akan membahas seputar hal viral dan terbaru yang pastinya bisa menambah informasi bagi kamu.