Bantu Seorang Tiktoker Mencari Jawaban Apa Itu Penyakit Barkembar?

Setelah viral di Tiktok, penyakit Barkembar membuat banyak orang penasaran. Banyak orang menganggap bahwa penyakit barkembar seperti penyakit beri-beri. Lantas, apa sebenarnya penyakit barkembar?

Ya, penyakit barkembar mirip seperti beri-beri, yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin B1 atau tiamin.Dimana vitamin B2 ini sangat diperlukan karena berfungsi membantu jantung, otak dan juga sistem saraf dalam tubuh.

Biasanya beri-beri dialami oleh seseorang yang sering memakan karbohidrat olahan hingga setiap hari. Beri-beri juga bisa berbahaya apabila tidak mendapat penanganan dengan tepat, sehingga bisa berakibat fatal.

Tanda-tanda Penyakit Barkembar

Bantu Seorang Tiktoker Mencari Jawaban Apa Itu Penyakit Barkembar

Belum lama ini, di Tiktok ramai tentang penyakit barkembar usai salah seorang Tiktoker menyebutkan nama penyakit tersebut. Pasalnya akun tersebut menyebutkan bahwa saudara kembarnya telah mengalami sebuah penyakit bernama barkembar.

Berkat ucapannya tersebut, penyakit ini menjadi viral. Tidak sedikit publik penasaran untuk mencari tahu tentang kebenaran mengenai penyakit tersebut. Menurut beberapa sumber, barkembar merupakan penyakit barkham disease yang artinya beri-bari.

Munculnya penyakit ini diakibatkan oleh kekurangan tiamin atau vitamin B1. Penyakit barkembar sendiri terbagi ke dalam dua jenis, antara lain beri-beri kering dan basah. gejala kedua jenis beri-beri ini berbeda, ini ulasannya :

  1. Beri-beri Kering

Biasanya beri-beri jenis ini akan merusak bagian sistem saraf sekaligus dapat melemahkan otot-otot tubuh. Imbasnya dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan. Adapun gejalanya, antara lain :

  • Kedua tangan dan kaki mati rasa dan kesemutan.
  • Penurunan fungsi pada otot, terutama pada tungkai kaki.
  • Kebingungan
  • Terasa nyeri atau sakit
  • Gerakan mata jadi tidak terkendali
  • Muntah
  • Kelumpuhan
  • Sulit bicara
  1. Beri-beri Basah

Sementara itu beri-beri basah menyerang kardiovaskular. Penyakit beri-beri dapat mengakibatkan gagal jantung apabila tidak ditangani dengan tepat. Adapun gejala dari beri-beri basah, sebagai berikut :

  • Detak jantung yang meningkat cepat
  • Pembengkakan pada tungkai kaki
  • Mengalami sesak nafas ketika beraktivitas fisik
  • Sesak napas setelah bangun tidur

Faktor Penyebab Timbulnya Penyakit Barkembar

Salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit barkembar yaitu akibat kekurangan tiamin atau B1. Adapun kekurangan vitamin B1 ini diakibatkan oleh beberapa penyebab di bawah ini :

  1. Kecanduan Alkohol

Salah satu penyebab timbulnya penyakit beri-beri atau barkembar adalah kecanduan alkohol. Lantaran alkohol bisa menghambat proses penyerapan pada vitamin B1 serta menyimpannya pada tubuh.

  1. Makanan yang Kurang Bergizi

Biasanya penyakit barkembar atau beri-beri sangat erat hubungannya dengan masalah pola makan. Seseorang yang kekurangan asupan vitamin B1 dapat berpotensi mengalami beri-beri.

  1. Faktor Keturunan

Walaupun jarang terjadi, penyakit beri-beri dapat disebabkan oleh genetik atau faktor keturunan. Seseorang yang tidak lagi mampu menyerap asupan vitamin B1 dapat menurunkan penyakit ini untuk anak-anaknya.

Bagaimana Mengobati Penyakit Barkembar?

Penyakit beri-beri umumnya dapat diatasi dengan memenuhi asupan vitamin B1 pada tubuh. Biasanya dokter akan menambahkan suplemen tiamin atau vitamin B1, dalam bentuk pil maupun suntikan.

Perkembangan pasien tentunya akan selalu dipantau oleh dokter lewat pemeriksaan darah. Tujuannya adalah untuk mengetahui proses penyerapan asupan vitamin B1 dalam tubuh. Di samping itu, pasien nantinya dianjurkan agar menjalankan pola hidup agar lebih sehat dan mengatur pola makan.

Penyakit beri-beri sebenarnya bisa dicegah dengan cara memenuhi asupan vitamin B1 lewat beberapa makanan di bawah ini :

  • Ikan
  • Polong-polongan
  • Whole grain
  • Daging merah
  • Sayuran
  • Susu

Sebelum terlanjur, sebaiknya jaga kesehatan dan pola makan agar terhindar dari penyakit beri-beri atau barkermbar. Bagaimana, sudah paham kan apa itu penyakit beri-beri?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *