Belakangan ini, topik mengenai anak Kiai Jombang viral dan menjadi perbincangan warganet di berbagai media sosial tanah air. Diketahui, MSAT alias Bechi (42) merupakan tersangka kasus pencabulan terhadap salah satu santriwati yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Ia merupakan putra dari Kiai Muchtar Muth’i yang merupakan pengurus dari pondok pesantren Majma’al Bahrain (Shiddiqiyyah) Jombang. Sebenarnya, kasus ini sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu, namun baru-baru ini ramai karena kepolisian sulit untuk menangkap pelaku sebab dirinya tidak kooperatif terhadap panggilan polisi.
Selain itu, adanya tindakan menghalang-halangi baik dari keluarga pelaku maupun pendukungnya juga menghambat kepolisian untuk menangkapnya. Beberapa hari lalu juga sempat viral sebuah video yang memperlihatkan Kiai yang merupakan ayah dari pelaku yang enggan untuk menyerahkan anaknya kepada pihak kepolisian.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas terkait Kiai Jombang viral yang diduga menghalangi penangkapan anaknya yang merupakan DPO kasus pencabulan terhadap santriwati. Anaknya sendiri berinisial MSAT (42) yang merupakan tersangka dalam kasus pencabulan kepada seorang anak perempuan di bawah umur yang sudah ditetapkan sejak 2019 lalu.
Siapa Sosok Kiai Jombang Viral yang Banyak Dicari Oleh Para Warganet
Trend pencarian terkait Kiai Jombang belakangan ini meningkat di mesin pencarian internet, setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sang Kiai yang sedang berbicara kepada Kapolres Jombang, AKBP Muhammad Nurhidayat dalam sebuah pertemuan yang juga dihadiri oleh para jamaah Shiddiqiyah.
Nama Kiai Mursyid sendiri menjadi perbincangan dan banyak dicari saat ini di internet sejak kasus anaknya mencuat ke publik. Kiai Mursyid diduga menghalangi proses hukum yang menjerat anaknya yang berinisial MSAT (42) yang merupakan tersangka dugaan kasus pencabulan terhadap santriwati pada tahun 2019.
Kiai tersebut adalah seorang Kiai besar di Jombang yang bernama Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyah atau Kiai Muchtar Muth’i yang merupakan pengasuh dari pondok pesantren Majma’al Bahrain (Shiddiqiyah) Jombang.
Perlu kamu tahu, Kiai Mursyid dikenal sebagai salah satu ahli tasawuf ternama dari Jombang, Jawa Timur yang sangat disegani oleh masyarakat Jawa Timur. Beliau lahir dan besar di Jombang, serta diketahui memiliki tarekat atau aliran yang menyebar secara nasional maupun internasional.
Bahkan, dari informasi yang kami dapatkan, Sang Kiai mempunyai 5 juta jemaah yang tersebar di seluruh dunia dan aktif sebagai anggota dari ajarannya hingga saat ini. Kiai Muchtar atau yang akrab disapa Kiai Tar ini disebut-sebut merupakan salah satu keturunan dari para ulama terkenal di Jawa Timur.
Ayah dari Kiai Tar adalah seorang ahli agama dari Ploso Jombang bernama haji Abdul Muth’i, dan kakeknya juga merupakan seorang pendiri pesantren Kedungturi. Kiai Tar sendiri merupakan pendiri dari pesantren yang diberi nama Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah, Losari, Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Penangkapan Anak Kiai Jombang Viral, DPO Kasus Pencabulan Terhadap Santriwati
Pondok pesantren Majma’al Bahrain (Shiddiqiyah) yang berada di bawah asuhan Kiai Tar mendadak menjadi sorotan dan perbincangan warganet setelah adanya kasus yang mencuat ke publik. Kasus tersebut melibatkan anak dari Kiai Tar berinisial MSAT yang dilaporkan oleh salah satu santriwati yang mengaku dicabuli oleh MSAT pada tahun 2019.
Diketahui, MSAT sudah dilaporkan ke polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur asal Jawa Timur yang merupakan anak didik dari MSAT. Adapun laporan tersebut teregistrasi dengan nomor laporan LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG yang sudah tercatat sejak 2019 lalu.
Sejak ditetapkan menjadi tersangka, MSAT tidak berlaku kooperatif dan tidak pernah memenuhi panggilan dari pihak kepolisian, sehingga membuatnya masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku selama bertahun-tahun dikarenakan berbagai pihak yang menghalangi, termasuk dari Kiai Mursyid yang mengaku bahwa kasus yang melibatkan anaknya ini merupakan fitnah untuk menjatuhkan keluarganya. Ia membawa nama kedaulatan Indonesia saat berbicara dengan Kapolres agar anaknya tidak ditangkap oleh pihak kepolisian.
Selain dari pihak keluarga, pihak jemaah yang terdiri dari para santri dan santriwati serta para pendukung MSAT juga ikut menghalangi pihak kepolisian untuk menangkap tersangka MSAT yang sudah buron sejak 2019 lalu.
Akhirnya, setelah berbagai perdebatan panjang dan upaya dari pihak kepolisian yang melibatkan ratusan personil polisi. Pada hari Kamis (7/7/2022), MSAT alias Bechi akhirnya berhasil dijemput secara paksa oleh pihak kepolisian yang disiagakan di sekitar pondok pesantren sejak kamis pagi.
Sebelumnya, upaya penangkapan gagal pada hari Minggu (3/7/2022) karena mobil Bechi berhasil kabur dari polisi, ditambah dengan massa jemaah yang menghalangi upaya pihak kepolisian.
Adapun sepanjang proses jemput paksa terhadap MSAT pada hari Kamis kemarin, polisi mengamankan sedikitnya 60 orang simpatisan yang menghalangi polisi ketika melakukan pencarian terhadap MSAT di lingkungan pondok pesantren Shiddiqiyah, Jombang.
Penutup
Nah, itulah pembahasan terkait Kiai Jombang viral yang diduga melarang polisi untuk menangkap anaknya yang merupakan tersangka kasus pencabulan dan sudah menjadi DPO sejak 2019 lalu.
