Perkembangan teknologi digital memang telah memberikan pengaruh yang signifikan bagi kebiasaan banyak orang, termasuk dalam menghasilkan passive income. Banyaknya aplikasi investasi, membuat sebagian orang memanfaatkannya untuk mendapat tambahan penghasilan. Termasuk aplikasi TXR Trading.
TXR trading sendiri mengklaim dirinya sebagai sebuah aplikasi yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi penggunanya lewat aktivitas trading. Jika anda sudah masuk ke aplikasinya, akan diperintahkan melakukan yang namanya “hosting”.
Setelah itu, anda akan menerima sejumlah penghasilan tertentu. Akan tetapi, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Aktivitas trading biasanya tidak melibatkan bahaya atau resiko yang biasa terjadi dalam aktivitas trading yang sebenarnya.
Apa Itu Trading?
Di dunia investasi sendiri, trading adalah aktivitas jual beli aset dalam bentuk cryptocurrency, mata uang atau saham dengan tujuan mendapat keuntungan berdasarkan selisih harga. Biasanya proses tersebut memiliki resiko tinggi lantaran harganya sangat fluktuatif.
Contohnya, jika kita memprediksi harganya naik lalu ternyata benar, artinya anda akan mendapat keuntungan. Tapi sebaliknya, bila prediksi anda ternyata salah, maka akan mengalami kerugian. Nah, resiko tersebut inilah yang kerap terjadi dalam dunia trading.
Akan tetapi, pada aplikasi TXR Trading sendiri, tidak disertakan informasi detail terkait jenis dari trading yang dilakukan. Hingga akhirnya banyak yang berspekulasi bahwa aplikasi trading ini sebagai salah satu investasi bodong.
Aplikasi TXR Trading yang Menggiurkan
Aplikasi ini tidak hanya menawarkan kegiatan trading saja, tetapi juga mempunyai fitur bernama “dana tabungan”. Nah, dari sini anda dapat menabung selama jangka waktu yang ditentukan sekaligus akan memperoleh keuntungan atau return yang kurang masuk akal.
Logikanya, tentu saja penawaran tersebut terlalu menggiurkan dan mungkin sekali adanya jebakan untuk dapat menjerat korban. Selain itu, hal mencurigakan lainnya yaitu verifikasi KTP pada aplikasi.
Walaupun verifikasi KTP adalah hal umum yang terjadi pada aplikasi keuangan, tapi di aplikasi yang mencurigakan seperti TXR Trading justru harus waspada. Bisa saja, data pribadi yang anda miliki disalahgunakan pihak-pihak tertentu yang tak bertanggung jawab.
Selain itu, untuk meyakinkan korbannya mereka mengklaim jika aplikasi ini mempunyai kantor fisik. Bahkan mereka kerap mendokumentasikan aktivitas sosial.
Cara Kerja Aplikasi TXR Trading
Ketika anda memasuki platform TXR Trading untuk pertama kali, biasanya akan mendapat sambutan lewat banyaknya event-event yang menarik. Misalnya saja, event 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan RI.
Event tersebut berlangsung pada tanggal 10 sampai 18 Agustus, dengan menawarkan berbagai bonus dan hadiah yang menggiurkan. Jika dilihat sekilas, terlihat semuanya sah-sah saja akan tetapi jangan sampai terjebak.
Jangan salah, tidak sedikit aplikasi berskema ponzi memanfaatkan event-event semacam ini agar bisa menarik pengguna baru lebih banyak untuk bergabung serta menyetorkan uang mereka. Selama adanya aliran uang yang masuk terus menerus, maka aplikasi tersebut akan bertahan.
Akan tetapi, ketika mengalami penurunan minat terhadap aplikasi ini dan tidak ada lagi dana segar yang masuk, maka aplikasi akan tutup. Bahkan mereka tidak ragu meninggalkan investor-investornya tanpa meninggalkan uang sepeser pun.
Aplikasi ini biasanya beroperasi melalui sistem referral. Jadi para leader yang sukses mengundang anggota baru lebih banyak akan menerima komisi. Seringkali, para leader tersebut sudah tahu jika mereka ikut terlibat dalam aksi penipuan, tapi mengingat keuntungan yang didapat sangat besar, tetap saja mereka melanjutkannya.
Namun yang paling menyedihkan adalah saat aplikasi TXR Trading kolaps, para leader justru menyamarkan diri sebagai korban. Mereka padahal telah meraup profit dari hasil investasi para korban yang diundang.