Tarian Yogyakarta Yang Wajib Anda Lestarikan

Tarian YogyakartaYogyakarta merupakan satu diantara 3 provinsi yang di istimewakan oleh pemerintah pusat. Provinsi yang akrab dipanggil Jogja ini dalam pemerintahannya dipimpin oleh sultan. Hal ini lah yang menjadikan daerah tersebut menjadi istimewa. Dengan keistimewaannya ini, Jogja memiliki berbagai aneka ragam keindahan alam, budaya kuliner dan masih banyak yang lainnya. .

Pada pembahasan kali ini calonpengangguran hanya membahas mengenai budayanya, khususnya tarian adat. Berbicara tari adat, Jogja memiliki banyak tarian tradisional. Tarian Yogyakarta termasuk salah satu budaya yang masih dijaga dan sering dipentaskan dalam berbagai acara adat dan acara besar lainnya. Bagi anda generasi muda bangsa Indonesia, pada khususnya provinsi Jogja hendaknya kita selalu menjaga dan melestarikan budaya warisan dari nenek moyang terdahulu.

Bagi anda yang belum tahu, apa saja tari adat yang dimiliki oleh provinsi Yogyakarta, mari simak ulasan berikut ini :

Baca Juga TARI SAMAN : ARTI, FUNGSI, PEMENTASAN DAN JENIS GERAKAN

12 Tarian Yogyakarta Yang Wajib Anda Jaga dan Lestarikan

1. Tari Beksan Lawung Ageng

Tari Beksan Lawung Ageng
seringjalan.com

Tari beksan lawung ageng merupkan salah satu tari tradisional Keraton Yogyakarta. Dalam permainannya, tari ini dimainkan dengan 16 orang penari pria, dimana penari tersebut terbagi atas 4 orang jajar, 2 orang botoh, 4 orang pengampil, 4 orang lurah dan juga 2 orang salaotho.

Berdasarkan sejarah, tari beksan lawung ageng diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I (Pangeran Mangkubumi) antara tahun 1755-1792. Dimana terciptanya tarian ini terinspirasi oleh aktivitas para prajurit sebagai abdi dalem raja yang secara rutin melakukan latihan watangan.

Latihan disebut dengan latihan ketangkasan dalam berkuda sambil membawa sebuah lawing (watang). Lawing adalah sebuah tongkat dengan panjang sekitar 3 meter, namun pada bagian ujungnya tumpul. Para penarinya saling menyerang dengan menggunakan tongkat ini untuk menjatuhkan lawan.

2. Tari Golek Menak

Tari Yogyakarta selanjutnya adalah tari golek menak. Dimana pencipta dari tari golek menak ini merupakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Beliau menciptakan tarian ini karena terinspirasi dari gerakan Wayang Golek Menak dengan nilai seni yang sangat tinggi..

Penamaan tari adat ini memang berkaitan dengan latar belakang pertunjukan wayang golek menak, sehingga mulai dari gerakan, alur cerita, busana serta para tokoh dan para penari juga dibuat mirip dengan Wayang Golek Menak.

3. Tari Rara Ngigel

Tari Rara Ngigel
seringjalan.com

Tari rara ngigel merupakan salah satu tarian Yogyakarta yang menggambarkan seorang gadis yang sedang tumbuh dewasa. Oleh karena itu, tari adat ini sering ditarikan oleh penari wanita ataupun bisa juga dilakukan secara berpasangan dengan pria. Dalam pertunjukannya, tari ini dibawakan dengan gerakan lemah gemulai dan juga tegas. Sementara untuk pakaian para penari menggunakan busana campuran antara adat budaya Jawa dengan Cina.

4. Tari Kumbang

Terciptanya tarian Yogyakarta yang satu ini karena terinspirasi dari cerita sepasang kumbang jantan dan betina yang saling berkejaran dan beterbangan, lalu hingga di bunga untuk menghisap sari bunga secra bersamaan.

Dapat disimpulkan, bahwa tari kumbang merupakan tarian yang menggambarkan sepasang kekasih  (jantan dan betina) yang sedang memadu kasih. Dalam pertunjukannya, kondisi panggung dibuat dengan dekor romantis dan para penonton akan diajak masuk dalam kondisi tersebut untuk berimajinasi.

5. Tari Beksan Srikandi Suradewati

Tari Beksan Srikandi Suradewati
dictio.id

Kalau diawal tadi ada tari beksan lawung ageng, selanjutnya terdapat tari beksan srikandi suradewati. Tari tradisional ini menggambarkan tentang perang antara Dewi Suradewati dengan Dewi Srikandhi.

Terjadinya peperangan ini disebabkan oleh penolakan lamaran, dimana beliau mengutus Suradewati Dewi Suradewari (adik Prabu Dasalengkara) untuk melamarkan Dewi Siti Sendari untuk dijadikan sebagai istrinya. Namun, lamaran tersebut di tolak oleh Dewi Siti Sendari karena ia sudah dijodohkan oleh Raden Abimanyu. Akhirnya peperangan ini berhasil dimenangkan oleh Dewi Siti Sendari.

6. Tari Golek Ayun Ayun

Setiap provinsi tentunya memiliki ciri khas tersendiri dalam penyambutan tamunya. Nah, di Jogja sendiri ketika kedatangan tamu kehormatan, maka tamu tersebut akan disambut dengan tari golek ayun ayun. Selain itu, tari Yogyakarta ini juga di pertunjukan di acara-acara adat dan besar.

Disisi lain, faktanya tari golek ayun ayun menggambarkan mengenai wanita yang sedang beranjak dewasa dan selalu bersenang senang sambil berdandan untuk mempercantik diri mereka. Dalam pertunjukannya, tari ini minimal ditarikan dengan 2 orang penari atau lebih wanita cantik dan anggun. Dalam gerakannya, penari menarikan dengan gerakan  lemah lembut dan diiringi gerakan lainnya.

Baca Juga TARI JAIPONG : SEJARAH, PERALATAN, GERAKAN, MANFAAT DAN FILOSOFI

7. Tari Arjuna Wiwaha

 tarian yogyakarta Tari Arjuna Wiwaha
Pinterest

Tari Arjuna Wiwaha merupakan tarian Yogyakarta yang sering dipertunjukan di lingkup keraton Jogja. Terciptanya tari ini karena terinspirasi oleh cerita Arjuna disedang diganggu ketika bertapa di Indrakila. Tapa Arjuna di ganggu oleh Indra dengan mengutus para bidadari cantik dan disuruh untuk menggoda Arjuna agar tapa yang dilakukannya gagal.

Akan tetapi, dengan keteguhan hati Arjuna, semua bidadari yang diutus oleh Indra gagal. Singkat cerita, pada akhirnya Indra sendirilah yang akan mengagalkan tapa Arjuna dengan menyamar sebagai seorang Brahmana. Lalu mereka berdua berdiskusi sampai pada akhirnya Indra menunjukkan jati diri aslinya.

8. Tari Satrio Watang

Tarian Yogyakarta satu ini sering disebut dengan tari prawiro watang. Dimana tari ini menggambarkan kisah mengenai kekuatan prajurit di zaman dulu yang ahli dan lihai dalam menggunakan senjata atang (tongkat).

Istilah kata Satrio disini diartikan sebagai prajurit atau ksatria, sementara watang berarti tongkat yang terbuat dari kayu. Dalam pertunjukannya, ciri khas dari tari satrio watang selalu menggunakan tongkat yang dilakukan oleh pria gagah dan dimainkan secara berkelompok ataupun tunggal.

9. Tari Golek Sulung Dayung

 tarian yogyakarta Tari Golek Sulung Dayung
Youtube.com

Tari golek sulung Dayung adalah salah satu tarian Yogyakarta yang menceritakan tantang seorang wanita muda selalu menjaga penampilan diri dan ingin telihat menarik. Nah, jadi dari cerita tersebut gerakan ini diwujudkan  kedalam tarian, dimana gerakan tersebut meliputi gerak yang sedang bercermin, memakai perhiasan dan gerakan lainnya.

Dalam pementasannya, ciri khas dari tarian ini terlihat pada para penari yang memiliki karakter centil dan kemayu. Pada zaman dahulu, tari adat ini hanya boleh  dimainkan oleh penari pria dengan postur tubuh kecil dan penampilan feminim. Tetapi seiring perkembangan zaman, kini para wanita juga dapat menarikan tarian ini dengan berkelompok atau tunggal.

10. Tari Angguk

Tari Yogyakarta berikutnya ada tari angguk. Pada saat pertunjukan, tari ini dimainkan sambil membacakan pantun rakyat yang bertemakan kehidupan manusia mengenai tata krama, budi pekerti dan juga nasihat. Selain itu, tari tradisional ini dalam penampilannya juga diringi dengan nyanyian yang berisikan kata bertuliskan huruf Arab, kata tersebut diambil dari kitab Tlodo. Kata yang bertuliskan Arab tersubut dinyayikan kedalam lagu jawa secara bergantian antara penari dan pengiring musik.

11. Tari Langen Asmoro

tarian yogyakarta Tari Langen Asmoro
Youtube.com

Selain dari tari kumbang yang menggambarkan percintaan, tari langen asmoro juga mengisahkan tentang cerita sepasang kekasih yang sedang memadu kasih, saling mencintai, mesra dan bahagia saat jalan bersama. Anda dapat melohat pertunjukan tari ini pada saat ada acara pernikahan. Selain itu, tarian juga dapat ditampilkan untuk menghibur masyarakat, agar masyarakat bisa terhibur.

12. Tari Klono Rojo

Tarian Yogyakata yang terakhir ada tari kolono rojo. Tarian ini mengisahkan tentang adegan seorang raja yang sedang jatuh cinta terhadap putri cantik jelita. Disisi lain, tercptanya tarian ini terinspirasi olehcerita Wayang Wong. Dengan demikian, gerakan tarian ini saat ditarikan sebagian besar terlihat seperti cerita Wayang Wong tersebut. Penamaan tari adat ini diambil dari pakaian para penari yang dikenakannya, yaitu memakai kostum raja yang disertai dnegan mahkota.

Nah, jadi itulah beberapa Tarian Yogyakarta yang wajin anda jaga dan lestarikan. Semoga informasi diatas dapat berguna untuk anda dan mejadi bahan rujukan atau referensi. Sekian dan Trimakasih.

Baca Juga TARIAN ADAT MALUKU BESERTA PENJELASANNYA TERLENGKAP