Pakaian Adat Sumatra Utara – Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera. Dimana Provinsi ini yang beribukota Medan. Wilayah ini memiliki banyak destinasi wisata yang dapat anda kunjungi baik alami maupun buatan manusia.
Selain itu, Medan juga terdapat banyak aneka ragam jenis budaya mulai dari makanan khas, rumah adat, tarian adat, dan juga Pakaian adatnya. Masing-masing budaya tersebut memiliki cirikhas tersendiri sesuai latar belakang sukunya.
Provinsi Sumatera Utara ini salah satu daerah yang banyak di dihuni oleh berbagai suku-suku diantaranya adalah suku Batak, kemudian dibagi lagi menurut jenisnya yaitu seperti Batak Toba, Batak Karo, Mandailing dan sebagainya.
Berikutnya terdapat juga suku Nias, suku Pakpak, suku Melayu dan lain-lain yang masing-masing memiliki ciri khas sendiri dari pakaian adat yang dimilikinya.
Baca Juga Simak Pakaian Adat Aceh Pria Dan Wanita Beserta Aksesorisnya
10 Pakaian Adat Sumatra Utara Berserta Aksesorisnya
Sebagai pembelajaran sejarah, tentunya pakaian adat Sumatra Utara ini disebut dengan Ulos. Dimana nama tersebut diserap dari nama kain khas yang dimiliki oleh suku Batak, yang merupakan penghuni disana.
Bukan hanya baju adat saj, namun terdpat juga senjata tradisional yang dimiliki oleh Sumatra Utara. Biasanya senjata tersebut berfungsi sebagai pelengkap dari pakaian adat ini.
Sumatera Utara memang memiliki banyak pakaian adat yang diambil dari nama suku-suku yang terdapat diwilayah tersebut. Tentunya anda penasaran bukan, apa saja pakaian adat Sumatra Utara tersebut? Yuk simak ulasannya sebagai berikut :
1. Pakaian Adat Suku Sibolga
Pakaian Adat Sibolga terbentuk dari hasil gabungan adat dan budaya antara Suku Batak dan Suku Melayu. Sehingga dari kombinasi dua budaya dan adat tersebut memiliki bentuk yang cukup unik dan menaraik.
Bagaimana bisa tercipta dengan sedemikian rupa? Karena suku Sibolga sendiri adalah bagian dari suku Batak tapi menuami daerah Tapanuli Tengah dan Sibolga yang terpengaruh oleh budaya dari Melayu dan Minangkabau. Sementara dalam pemakaian Bahasa, masyarakat suku Sibolga yang lebih dikenal dengan Batak Pasisi ini menggunakan bahasa Melayu.
2. Pakaian Adat Sumatra Utara Suku Batak Toba
Suku batak Toba merupakan salah satu suku yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara, dimana suku ini yang mendiami daerah danau Toba seperti Tapanuli Tengah, Samosir, Toba Samosir, Hasundutan, Humbang dan lain-lain.
Suku Batak Toba memiliki Pakaian Adat yang sangat khas dan terkenal. Dalam membuat pakaiannya, bahan yang digunakan yaitu dari kain khas bernama Ulos.
Oh iya, ternyata Kain ulos memiliki banyak jenis dan biasanya yang digunakan oleh masyarakat Batak sendiri diantaranya seperti kain ulos Bolean, ulos Mangiring, ulos Pinan Lobi-labu, ulos Antakantak, ulos Bintang Maratur dan ulos Pinuncaan.
Kalau kita perhatikan, siapa yang mengenakan kain Ulos dan dikenakan pada bagian mana, dimana kain Ulos ini mempunya sebutan nama tersendiri seperti Hande-bande kain yang dikenakan bagi kaum pria di bagian atas, lalu Singkot di bagian bawah dan yang digunakan pada bagian kepala disebut dengan Bulang-bulang, Detat atau Tali-tali.
3. Pakaian Adat Sumatra Utara Suku Samosir
Suku Batak Samosir merupakan salah satu Suku yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Utara yang menghuni di pulau Samosir . Menurut cerita, dulunya sebelum adanya pembagian wilayah suku samosir ini saling bersatu dengan Batak Toba.
Dengan demikian, tak heran jika pakaian adat Sumatera Utara yang berasal dari suku Batak Samosir ini memiliki kemiripan dengan suku Batak Toba. Namun, kini pakaian yang dimiliki kedua suku tersebut berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditandai pada warna baju adatnya.
4. Pakaian Adat Sumatra Utara Suku Nias
Sumatera Selatan memiliki suku yang bernama Suku Nias, dimana suku ini mempunyai pakaian adat yang sedikit berbeda dengan daerah medan lainnya karena suku ini terletak di pulau yang terpisah.
Sedikit perlu anda ketahui, bahwa dalam pembuatan pakaian adatnya suku ini tidak menggunakan dari bahan kain Ulos, namun baju adat adatnya terdapat motif, corak dan warnanya.
Pakaian adat Suku Nias yang dikenakan oleh pria dan wanita memiliki sedikit perbedaan, sehingga akan menambah ciri khas dan keunikan tersendiri. Untuk lebih jelasnya soal perbedaan baju yang dikenakannya, yuk simak langsung penjelasannya dibawah ini :
Pakaian Adat Laki-laki Nias
Pakaian adat suku Nias yang dikenakan kaum Pria yaitu bernama Baru Oholu. Baru merupakan bahu atasan yg dikenakan oleh pria Nias, dimana baru ini dibuat dengan menggunakan bahan dari kulit kayu tampilan bentunya menyerupai rompi.
Tetapi rompi yang dikenakan ini tak mempunyai kancing dan Cuma terdapat warna hitam atau coklat. Di tambahkan dengan adanya pernak-pernik berwarna kuning, hitam dan merah, sehingga terlihat manarik ketika dipakai. Bagi kaum Pria Nias memakai aksesoris kalabubu atau kalung kuningan sebagai penghias.
Pakaian Adat Perempuan Nias
Sedangkan pakaian adat suku Nias yang dikenakan oleh kaum wanita memiliki sebutan nama Oroba Si Oli. Bagi pakaian adat yang dikenakan oleh kaum wanita ini terdiri atas selembar kain yang dibuat dari bahan kulit kayu atau blacu hitam.
Dalam penggunaan pakaian ini juga ditambahkan dengan beberapa aksesoris berupa gelang yang terbuat dari kuningan, dimana gelang ini disebut kola dan mempunyai berat sekitar 100 gram.
Bukan hanya perhiasan gelang saja, namun terdapat juga anting logam besar yang disebut juga saro delinga. Selain itu, supaya penampilannya terlihat cantik maka dalam menyanggul rambutnya tanpa di sasak terlebih dahulu dan kemudian dihias dengan menggunakan mahkota.
5. Pakaian Adat Suku Angkola
Suku Angkola merupakan salah satu suku yang terdapat di Sumatra Utara yang mendiami daerah Tapanuli Selatan. Asal mula sebutan suku Angkola ini berasal dari nama sungai yang namanya Batang Angkola, lalu nama sungai teersebut dijadikan dengan nama suku ini.
Perlu anda ketahui, bahwa suku Angkola merupakan bagian dari suku Batak, sehingga dalam pembuatan pakaian adat suku ini menggunakan kain Ulos yang terkenal tersebut. Sementara dalam pemilihan warnanya dari pakaian adat ini sebagian besar yaitu berwarna warna hitam.
Baca Juga Berikut Penjelasan Pakaian Adat Minangkabau Pria Dan Wanita Serta Pengantin
6. Pakaian Adat Suku Mandailing
Selain suku Angkola yang menghuni daerah Tapanuli Selatan, ternyata suku Batak Mandailing juga mendiami wilayah Tapanuli Selatan termasuk Padang Lawas.
Berbicara menegnai Pakaian adatnya, busana yang dikenakannya sudah dilengkapi dengan asesoris keemasan yang tujuannya untuk mempercantiknya dan menjadikan pakaian adat ini berbeda dengan pakaian adat lainnya dari Batak.
Oh iya, perlu sedikit anda ketahui, bahwa pakaian adat suku Mandailing yang dikenakan khusus oleh Pria disebut dengan baju Godang dan sudah dilengkapi oleh penutup kepala yang disebut dengan Ampu-ampu.
Sementara bagi kaum wanita baju yang dikenakannya dinamakan baju Kurung dan telah dilengkapi dengan penutup kepala juga seperti pria yang disebut dengan Bulang.
7. Pakaian Adat Suku Karo
Dalam pembuatan pakaian adat Suku Karo ini menggunakan bahan dari kain Ulos, namun penyebuatannya bernama Uis Gara yang memiliki motif indah dan warna seperti merah, putih, hitam, keemasan yang khas.
Sementara bahan yang digunakan untuk membuat kain Uis Gara dari Batak Karo ini yaitu dari kapas yang dipintal dan ditenun kemudian menjadi kain. Proses yang dihasilkannya pun cukup indah dan memiliki ciri khas tersendiri.
8. Pakaian Adat Suku Simalungun
Suku Simalungun merupakan salah satu suku yang terdapat di Provinsi Sumatra Utara yang menghuni dikabupaten kabupaten Simalungun. Dalam pembuatan pakaian adat Suku Simalungun memiliki persama dengan Suku Batak lainnya yaitu sama-sama terbuat dari bahan kain Ulos.
Sementara untuk warna pakaian adat yang dimiliki suku ini agak begitu cerah dan kain ulos yang digunakannya memakai bahan kain yang disebut dengan Hiou. Dimana warna merah merupakan pilihan warna yang mendominasi dari pakaian adat ini.
9. Pakaian Adat Sumatra Utara Suku Melayu
Ternyata di Sumatera Utara bukan hanya suku batak saja yang mendominasi daerah daerah ini, namun terdapat juga suku Melayu yang mendiami di sana tepatnya di daerah Langkat, Batu Bara, Tebing Tinggi, Medan, Binjai, Bedagai dan Deli Serdang.
Karena bukan termasuk golongan suku Batak, maka pakaian adatnya juga memiliki perbedaan mulai dari bahan kain dan bentuknya.
Pakaian adat suku Melayu di Provinsi Sumatra Utara ini bernama Baju Kurung dan kainnya berasal dari kain songket. Tampilan busana adatnya cukup khas dari melayu baik dari baju maupun asesoris dan penutup kepalanya.
Penutup yang dikenakan oleh kaum pria dalam suku Melayu ini disebut dengan Tengkulak, dimana Tengkulak ini menyimbilkan arti kegagahan dan terbuat dari kain songket.
Sementara bagi kaum wanita baju Kurung khas Melayunya dibuat dengan menggunakan dari kain Sura atau Brukat yang telah dilengkapi dengan hiasan seperti kalung dan corak khas lainnya serta memiliki makna filosofi tersendiri bagi mereka.
10. Pakaian Adat Sumatra Utara Suku Pakpak
Suku Pakpak merupakan Suku terakhir yang kita bahas pada kesempatan kali ini. Suku ini mendiami di daerah Pakpak Barat dan Dairi. Pakaian adt yang mereka miliki terbuat dari bahan kain Oles.
Busana ini juga sudah delengkapi dengan asesoris dan penutup kepala yang disebut dengan bulang-bulang, rante abak, ucang, borgot, tongket dan lain sebagainya.
Pakaian adat suku Pakpak yang dikenakan oleh kaum pria bernama Merapi-api dan terbuat dari bahan kain Beludru, sementara bagi kaum wanita memiliki tampilan bentuk mirip dengan pakaian Melayu.
Pakaian adat pria dan wanita tersebut telah ini dihiasi dengan menggunkan manik-manik pada bagian krah lehernya.
Baca Juga Berikut Penjelasan Pakaian Adat Jambi Secara Lengkap Beserta Aksesorisnya
Demikian ulasan mengenai Pakaian Adat Sumatra Utara. Semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua, terima kasih atas perhatiannya.