Alat Musik Jawa Tengah Beserta Penjelasannya Terlengkap

Alat Musik Jawa Tengah – kebudayaan yang dipamerkan oleh Indonesia di kancah Internasional tentu sangat beraneka ragam sekali. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak Pulau dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia tentunya harus mengenal kesenian dan kebudayaan yang kita miliki.

Jawa Tengah adalah provinsi dengan kearifan lokal budaya yang banyak sekali, sehingga menjadikan daerah ini semakin maju dan terkenal di mata dunia. Salah satu budaya yang dimiliki daerah ini, yaitu Alat Musik Jawa Tengah. Jawa Tengah memiliki belasan alat musik tradisional yang perlu anda kenal dan lestarikan khususnya masyarakat setempat.

Sebelum memasuki pembahasan inti tentang Alat Musik Jawa Tengah, alangkah baiknya kita membahas bagaimana sejarahnya terlebih dahulu. Tanpa banyak mukodimah lagi, mari simak ulasannya dibawah ini :

Sejarah Alat Musik Jawa Tengah

Berdasarkan sejarah, keberadaan alat musik tradisional Jawa Tengah pertama kali ditandai adanya Gamelan. Setelah itu, disusul dengan datangnya kebudayaan Hindu-Buddha yang masuk ke wilayah Indonesia dan bersamaan datangnya alat musik. Alat musik tersebut mengalami perkembangan yang begitu pesat hingga saai ini masih tetap eksis.

Lain hal dengan budaya India Barat yang masuk ke wilayah Indonesia dengan membawakan musik gamelan dalam nuansa Jawa bernyanyi. Menurut mitologi Jawa, terciptanya gamelan ini dibuat oleh Sang Hyang Guru di era Saka, yakni dewa yang memimpin sebagai raja dari seluruh Jawa.

Asal mula penemuan Gamelan ini berasal dari sebuah pegunungan Maendra di Medangkamulan yang kini bernama Gunung Lawu. Ia membutuhkan media agar dapat memanggil para Dewa, dalam benaknya terfikir untuk membuat gong. Penjelasan lebih detailnya, ia menemukan dua buah Gong yang lainnya, sehingga terbentuk satu perangkat gamelan asli.

Alat musik Jawa Tengah lainnya juga tergambar pada Candi Borobudor di abad ke-8 seperti seruling bambu, lonceng, drum berbagai ukuran, gambus, dan alat musik lainnya. Akan tetapi, tidak ditemukannya metalofon dan xylophone. Dengan demikian, alat musik ini disarankan untuk menjadi bentuk gamelan. 

12 Alat Musik Jawa Tengah Beserta Penjelasannya

1. Bonang

alat musik jawa tengah
Sumber instrumenmusikdayak.blogspot

Bonang merupakan sebuah alat musik Jawa Tengah yang dibuat dari bahan logam-logam seperti kuningan, perunggu, atau besi. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, pemukul yang digunakannya ini huga dibuat secara khusus dari bahan kayu yang dilapisi dengan kain atau karet. Jawa Tengah memiliki dua jenis bonang, yaitu bonang barung (ukuran besar) dan bonang penerus (ukuran kecil). Untuk lebih jelasnya mengenai kedua jenis Bonang tersebut langsung saja simak ulasannya sebagai berikut :

1) Bonang Barung

Ciri khas dari Bonang Barung ini memiliki ukuran yang sedang, bernada dari tengah hingga tinggi. Jenis boning satu ini biasanya digunakan sebagai alat pembuka dalam Ansambel. Bonang Barung dapat mencegah kesalahan nada-nada dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola. Di dalam jenis gendhing bonang, bonang barung ini dimainkan untuk pembuka gendhing dan pedoman alur lagu gendhing.

Berbeda halnya dengan teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak digunakan dalam lagu pedoman, melainkan alat ini menciptakan pola-pola lagu berhubungan dengan bonang panerus,serta aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

2) Bonang Penerus

Bonang Penerus merupakan jenis alat boning yang bernada tinggi dan memiliki bentuk kecil. Kecepatan teknik tabuhan pipilan dari bonang panerus lebih cepat dua kali lipatnya dibandingkan dengan bonang barung. Meskipun mencegahan terjadinya nada-nada balungan, akan tetapi bonang panerus tidak berguna sebagai lagu pedoman, karena cepatnya dan tinggginya nada tersebut.

Sementara didalam teknik tabuhan imbal-imbalan dapat berkaitan dengan bonang barung, bonang panerus menjalankan pola-pola lagu jalin menjalin. Cara memainkan alat musik ini sama halnya dengan Bonang Barung. Dimana Bonang Penerus Cuma mengikuti arah alur lagu dari Bonang Barung.

2. Demung

alat musik jawa tengah
Sumber Pixabay

Demung merupakan sebuah alat gamelan yang termasuk kedalam kategori balungan. Selain itu ada definisi lain yang mengatakan bahwa Demung adalah saron yang memiliki ukuran besar. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan dipukul memakai pemukul khusus. Di Jawa Tengah sendiri, terdapat dua jenis Demung yang sering dimainkan, yakni demung Slendro dan demung Pelog.

Apa yang membedakan kedua jenis Demung diatas? yaitu terletak pada ukuran dan suara yang dikeluarkan. Umumnya satu paket gamelan dilengkapi dengan dua Demung, keduanya mempunyai versi pelog dan slendro. Alat musik Demung mengeluarkan bunyi nada dengan tangga not terendah dalam family balungan dan memiliki bentuk lebih besar.

Demung mempunyai wilahan (gamelan yang berupa bilahan-bilahan logam dan kayu) relatif lebih tipis, lebih lebar dibandingkan dengan wilahan saron, sehingga nada yang dikeluarkan lebih rendah. Gendang atau tabung Demung umumnya dibuat dari bahan Kayu dengan desain mirip palu, tetapi lebih besar dan lebih berat daripada tabuh saron.

Teknik penabuhan umumnya megikuti nada maupun menabung secara bergantian antara demung 1 dan demung 2, sehingga mengeluarkan perpaduan nada yang bervariasi, tetapi tetap mengikuti pola tertentu. Selain itu, cepat lambatnya dan keras lemahnya dalam penabuhan sesuai pimpinan dari kendang dan jenis gendhingnya.

Untuk gendhing Gangsaran biasanya menceritakan situasi peperangan, sehingga demung ditabuh dengan keras dan cepat. Sementara pada gendhing Gati yang bernuansa militer, sehingga demung ditabuh lambat namun keras.Pada saat mengiringi lagu ditabuh pelan, sedangkan saat dalam kondisi imbal (condong satu pihak), maka ditabuh cepat dan keras.

3. Gambang

Gambang merupakan salah satu alat musik Jawa Tengah yang terbuat dari bahan utama kayu sekaligus digunakan utnuk pangrengga lagu. Alat musik ini memiliki desain berupa 20 raagkaian bilah (belahan bambu) nada. Cara memainkan Gambang, yaitu dengan cara dipukul memakai tabung khusus, sehingga akan mengeluarkan irama do re mi fa so la si do.

4. Gamelan

Gamelan merupakan sebuah instrument yang mengutamakan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Penamaan gamelan ini sebenaranya menggambarkan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dimainkan secara bersama. Secara etimologi, gamelan berasal dari bahasa Jawa yang terdiri dari dua suku kata, yaitu gamel (memukul / menabuh) dan diikuti akhiran an yang merupakan kata benda.

Seperti yang sudah saya jelasnya sebelumnya, gamelan Jawa adalah alat musik yang sering mengutamakan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Terciptanya musik pada Gamelan Jawa berasal dari perpaduan antara bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Sementara, irama musik yang dihasilkan begitu lembut dan menggambarkan keselarasan hidup. Keselarasan hidup ini merupakan prinsip kehidupan yang diterapkan oleh masyarakat Jawa.

5. Gender

Gender merupakan alat musik Jawa Tengah yang dimainkan dengan cara dipukul ini dibuat dari logam (metalofon). Gender ini merupakan salah satu bagian dari musik gamelan Jawa dan Bali. Alat musik ini mempunyai 10 hingga 14 bilah (belahan) logam (kuningan) berirama yang digantungkan di berkas, tepatnya di atas resonator dari bambu atau seng. Alat ini dipul denga menggunakan pemukul yang dibuat dalam bentuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa).

Untuk nada yang dihasilkan terntunya berbeda-beda, itu semua menyesuaikan tangga nada yang dipakai. Gamelan Jawa ini juga dilengkapi dengan tiga gender, yaitu slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog pathet barang. Alat musik Gender ini berbentuk mirip dengan gangsa pada gamelan Bali dan slenthem pada gamelan Jawa.

6. Gong

Gong adalah sebuah alat Musik Jawa Tengah yang sudah terkenal dan mayoritas masyarakat Inonesia sudah mengenalnya. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini terbuat dari perunggu atau logam lain di desain membentuk bulat dan besar seperti kuali. Untuk instrument dengan bentuk besar ini berdiameter 69 cm – 105 cm.

Pada bagian atas mistranya diberikan hiasan ular naga yang terbuat dari kayu. Berbeda pada kesenian di Betawi, gong ini sering dimainkan bersama Gambang Rancag untuk mengiringi tari Topeng Gong, dan sebagainya. Pada alat pemukulnya sendiri dibuat dengan empuk sekali, sehingga menghasilkan nada sangat rendah dan bergelombang suara.

Alat ini digantungkan pada mistar yang berhiasan ular naga dengan menggunakan tali (digayor). Gong sering digunakan sebagai penanda akhir kalimat lagu maupun sebagai tanda pada bentuk-bentuk gending.

7. Kendang

Alat musik Jawa Tengah selanjutnya adalah Kendang. Instrumen musik ini terbuat dari kayu nangka, kelapa atau cempedak dan dimainkan dengan cara dipukul. Lalu terdapat bahan kulit kerbau yang sering digunakan untuk bagian permukaan yang mengeluarkan bunyi rendah (bam). Sementara kulit kambing digunakan untuk bagian permukaan luar yang menghasilkan nada tinggi (chang).

Untuk menali bahan kulit tersebut biasanya menggunakan tali rotan yang dapat diatur, baik dikencangkan ataupun dikendurkan untuk mengubah nada dasar. Semakin kencang ikatan tali pada kulit, maka bunyi yang dihasilkan semakin tinggi. Untuk memainkan alat musik ini tidak membutuhkan  benda pemukul, melainkan memakai telapak tangan.

8. Kenong

Kenong adalah sebuah alat musik tradisional dari Jawa Tengah yang menyusun gamelan Jawa. Instrument musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan mengggunakan satu alat pemukul. Dalam permainan musik Gamelan Kenong berfungsi sebagai pengisi akor atau harmoni dan penentu batas-batas gatra serta menegaskan irama.

Kenong termasuk ke dalam kategori alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang. Umumnya salam satu paket jenong terbagi atas 10 buah. Alat musik ini termasuk kedalam bagian instrumen pencon gamelan yang paling besar dan lebar jika dibandingkan dengan kempul dan gong memiliki berbentuk pipih.

Kenong ini ditata didasar kayu kerasi yang dialasi dengan menggunakan tali, sehingga ketika kenong dipukul tidak akan bergoyang baik ke samping kanan maupun ke kiri, tetapi bergoyang ke atas bawah, sehingga mengeluarkan nada khas.

9. Saron

Saron atau masyarakat Jawa Tengah sering menyebutnya dengan ricik, adalah sebuah instrument gamelan yang termasuk kedalam family balungan. Saron ini dibuat dari bahan lembaran-lembaran logam dan dimainkan dengan cara dipukul dengan memakai alat pukul yang telah dibuat secara khusus dari bahan Kayu.

Umumnya di dalam satu perangkat gamelan terdapat empat saron. Setiap saron memiliki versi pelog dan slendro. Alat musik ini mengeluarkan bunyi satu tingkat lebih tinggi dibanding demung dan bentuk fisik yang lebih kecil. Tabuh atau gendang saron terbuat dari kayu dan di sedain menyerupai palu.

Untuk teknik menabuhnya sendiri itu terganung nada, bisa menabuh secara imbal (condong sebelah) maupun menabuh secara bergantian antara saron satu dan saron dua. Disini terdapat seseorang yang memimpin dalam memainkan Saron yang bertugas untuk megomadoi cepat atau lambatnya dan keras atau lemahnya penabuhan serta jenis gendhingnya.

Jenis gendhing Gangsaran biasanya mencerminkan nuasa peperangan, yakni penabuhan dilakukan secara keras dan cepat. Sedangkan untuk gendhing Gati dengan kondisi militer biasanya penabuhan dilakukan secara lambat tetapi keras.

Baca Juga ALAT MUSIK MINANGKABAU BESERTA PENJELASANNYA TERLENGKAP

10. Siter

Alat musik Jawa Tengah berikutnya adalah Siter yang termasuk kedalam bagaian gamelan Jawa. Bunyi yang dihasil oleh Siter berasal dari string (kawat) yang mengeluarkan nada harmonis dan menambah tingkat keindahan alunan gamelan. Terdapat dua jenis Siter di Jawa Tengah, yaitu siter penerus (kecil) dan clempung (besar).

Setiap siter penerus dan Celempung masing-masing tardapat 11 dan 13 pasang senar, lalu di ulurkan bagian kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khas yang dimiliki oleh Siter ini terletak pada pengaturan senarnya, dimana satu senar disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro.

Biasanya panjang alat Siter penerus ini mempunya ukuran sekitar 30 cm dan pada saat akan dimainkan dimasukan ke dalam sebuah kotak, sementara Celempung memiliki ukuran dengan panjang sekitar 90 cm dan memiliki empat kaki, serta diatur satu oktaf di bawah siter.

Cara memainkan senar Siter, yaitu menggunakan ibu jari (Jempol) dan jari lainnya sebagai penahan getaran ketika senar lain dipetik. Apabila kedua tangan dipergunakan untuk menahan, maka jari tangan kanan berada di bawah senar sedangkan jari tangan kiri berada di atas senar.

11. Slenthem

Slenthem adalah salah satu bagian dari instrument musik gamelan yang terbuat dari lembaran lebar logam tipis, lalu disusun dengan memakai tali dan diulurlan di atas tabung-tabung, sehingga mengeluarkan nada dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan jika ditabuh.

Masyarakat setempat sering menyebut Slenthem dengan nama gender penembung. Alat ini sam halnya dengan instrument musik lainnya, yaitu memiliki versi slendro dan versi pelog dalam satu perangkat gamelan. Biasanay bilahan Slenthem Pelog mempunyai jarak nada C – B, sementara bilahan slenthem slendro memiliki jarak nada C, D, E, G, A, C’.

Bagaimana cara memainkan Slenthem? Yaitu kurang lebih  sama seperti menabuh balungan, ricik, maupun saron. Dimana posisi tangan kanan mengerakkan pemukulnya dan tangan kiri menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam (petet).

Dalam melakukan penabuhan pada Slenthem mengutamakan perasaan si penabuh, karena hal ini untuk menghasilkan dengungan yang baik. Pada notasi C, D, E, G. Misalnya, dengungan yang dihasilkan ketika menabuh nada C harus hilang tepat saat nada D ditabuh, dan seterusnya mengikuti.

Cara mengatur tempo dalam menabuh itu sama halnya dengan memakai balungan, ricik, dan saron. Akan tetapi, jika dalam situasi tertentu misalnya demung imbal (condong sebelah), maka Slenthem dapat dimainkan untuk mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan.

12. Suling

Suling merupakan salah satu Instrumen musik tradisional kha Jawa Tengan yang dimainkan dengan cara di tiup menggunsksn mulut. Dalam pembuatan Suling biasanya menggunakan bahan dari bambu maupu kayu.

Selain terbuat dari bahan alam, di zaman modern saat ini kebanyakan suling terbuat dari bahan tembaga dan logam. Bunyi yang dihsilkan oleh alat musik ini begitu lembut dan biasanya dalam permainannya dikombinasikan dengan Instrument musik lainnya.

13. Kentongan

Kentongan adalah salat satu alat musik jawa tengah yang terbuat dari batang bambu atau batang kayu jati yang telah melalui proses pemahatan. Kentongan juga dapat disebut dengan Jidor.

Selain digunakan sebagai alat musik, ternyata kentongan ini memiliki fungsi lain, yaitu untuk peranan sebagai alat komunikasi tradisional. Pada dasarnya kentokangan ini identik sebagai alat komunikasi zaman dahulu yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan.

Demikian ulasan dari saya pada kesempatan kali ini mengenai Alat Musik Jawa Tengah, semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan referensi untuk anda semua. Terima kasih atas perhatiannya.

Baca Juga ALAT MUSIK JAMBI BESERTA PENJELASANNYA TERLENGKAP