Rumah Adat Lampung – Lampung adalah salah satu Provinsi yang terletak di pulau Sumatera paling selatan atau berdekatan dengan provinsi Sumatera Selatan, Selat Sunda, Samudera Hindia, dan Laut Jawa. Sama halnya dengan kota-kota besar lainnya, Lampung juga memiliki banyak keaneka ragaman budaya dari seni taribadat, pakaian adat dan rumah adat khas Lampung yang perlu kita ketahui dan jaga.
Provinsi yang beribukota Bandar Lampung ini memang telah menjadi kota metropolitan di Indonesia. Dengan demikian daerah ini telah mengalami percampuran kebudayaan dari segi gaya penampilan masyarakat setempat. Oleh karena itu kebudayaan asli daerah Lampung semakin lama semakin terlupakan oleh zaman, karena problem tersebutlah saya selaku penulis di situs Calonpenggangguran akan membahas budaya asli daerah ini, khususnya rumah adat Lampung.
Penasaran apa saja dan bagaimana bentuk rumah adat khas Lampung? Yuk simak langsung penjelasannya terlengkap dibawah ini :
Baca Juga Berikut Ini Rumah Adat Jambi Beserta Penjelasannya Terlengkap
Rumah Adat Lampung dan Keterangannya
Mengenal Rumah Adat Lampung
Masyarakat setempat biasanya menyebut rumah adat Lampung dengan sebutan Nuwow Sesat. “Nuwow” yaitu rumah dan “sesat” berarti adat. Dulu waktu pertama kali dibangun rumah adat ini hanya digunakan untuk tempat musyawarah bagi masyarakat suku Lampung.
Akan tetapi kini Nuwow Sesat memiliki fungsi lain yaitu sebagai ciri khas budaya dari Provinsi Lampung, bukan hanya sebatas rumah adat biasa.
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa pada dasarnya Nuwow Sesat termasuk kedalam kelompok rumah panggung. Mengapa demikian? Karena wilayah geografis Provinsi Lampung yang dikelilingi banyak sungai sehingga alternatif terbaik tersebut adalah mendirikan rumah panggung, selain itu rumah panggung juga berfungsi untuk menghindari adanya binatang buas.
Keunikan lainnya adalah lokasi pembuatan rumah. Umumnya masyarakat Lampung mendirikan rumah di area belakang aliran sungai dan pola tatanan rumahnya mengikuti alur sungai dengan pola yang rapat. Ada pula jenis-jenis rumah adat Lampung yang perlu anda ketahui sebagai berikut :
Jenis Rumah Adat Lampung (Nuwow Sesat)
Rumah Adat Lampung memang telah terkenal akan sebutanya yaitu Nuwow Sesat sesuai yang sudah saya jelaskandiatas tadi. Namun, perlu anda ketahui bahwa ternyata Nuwow Sesat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Sesat Balai Agung
Sesat Balai Agung adalah salah satu jenis rumah adat Lampung yang dijadikan sebagai Ikon utama Provinsi Lampung. Rumah ini digunakan sebagai tempat pertemuan para penyimbang adat (purwatin atau kepala suku).
Dimana para purwatin tersebut bertugas untuk mengadakan musyawarah (pepung adat) di Balai Agung.
Jika anda ingin melihat isi dalam Sesat Balai Agung, maka sebelum itu anda harus melewati tangga (Jambat Agung), biasanya masyarakat Lampung sering menyebutnya lorong agung.
Pada bagian atas tangga rumah ini memiliki payung yang berwarna putih, kuning dan merah. Ketiga warna tersebut adalah simbol persatuan masyarakat di Lampung.
Untuk payung yang berwarna putih terkandung makna yaitu tingkatan marga yang dimiliki. Kemudian payung yang memiliki warna kuning menyimbolkan tingkatan kampung, sementara payung yang berwarna merah menyimbolkan tingkatan suku di Lampung.
Perlu anda ketahui, rumah adat Lampung ini juga terdapat simbol burung Garuda. Dimana simbol Burung Garuda sudah diyakini sejak dulu sebagai kendaraan (Kereta) Dewa Wisnu. Namun, pada era saat ini simbol tersebut digunakan untuk tempat duduk kedua mempelai saat dilangsungkannya acara pernikahan adat suku Lampung.
2. Nuwow Balak
Nuwow Balak adalah rumah adat Lampung yang memiliki ukuran begitu besar dan difungsikan untuk tempat tinggal bagi penyimbang adat (kepala suku). Newow Balak memiliki ukuran panjang dan lebar 30 x 15 meter.
Di bagian depan rumah adat ini memiliki beranda yang dijadikan untuk penerimaan tamu ataupun tempat saat bersantai.
Selain itu Nuwow Balak memiliki serambi, akan tetapi tak ada dindingnya dan di bagian depan rumah ini terdapat tangga yang digunakan untuk mempermudah mamasuki Nuwow Balak ini. Lalu dibagian samping tangga bawah terdapat tempat untuk mencuci kaki dan menaruh sandal atau sepatu (garang hadap) agar rumah tidak kotor dan tampak lebih rapi.
Pada bangunana utama jenis rumah adat Lampung satu ini terbagi atas beberapa ruangan. Dimana terdapat 2 buah ruang pertemuan, lalu 1 buah ruang keluarga dan 8 buah kamar.
Diantara beberapa ruangan tersebut tersedia 1 buah kamar yang dijadikan sebagai tempat tidur oleh istri kepala adat.
Selanjutnya di bagian belakang rumah terdapat sebuah dapur, namun letaknya terpisah dari bangunan utama. Meskipun terpisah, untuk berjalan menuju dapur dari bangunan utama dibuatkan penghubung seperti jembatan.
Sementara untuk atapnya sendiri terbuat dari bahan ijuk enau yang dibuat menyerupai perahu terbalik secara melintang.
3. Nuwow Lunik
Nuwow Lunik adalah salah satu jenis rumah adat Lampung yang memiliki ukuran mini dan dijadikan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat biasa. Rumah adat ini memiliki serambi sekaligus terdapat sebuah anak tangga yang berguna untuk mempermudah memasuki Nwowo Lunik.
Kekurangan dari rumah ini tak memiliki beranda yang biasanya digunakan sebagai ruang penerimaan tamu. Akan tetapi kelebihan dari rumah adat ini yaitu struktur bangunannya terlihat lebih simpel dan elegan dibandingkan dengan Nuwow Balak.
Selain itu bangunan ini hanya memiliki beberapa kamar tidur. Sementara untuk dapurnya sendiri masih satu atap dengan bangunan utamanya (tak terpisah). Untuk bagian atapnya dibuat dari menggunakan bahan ijuk dan bentuknya menyerupai perahu terbalik dan berbentuk seperti limas.
Beberapa Komponen dari Rumah Adat Lampung
Apakah anda sudah paham 3 jenis rumah adat Lampung diatas tadi? Apabila sudah mengerti mari kita lanjut pembahasan berikutnya yaitu mengenai komponen terpenting dari rumah adat Lampung. Yuk simak penjelasan terlengkap dibawah ini :
- Bagian Ijan Geladak adalah sebuah tangga untuk masuk dan disertai dengan atap.
- Bagian Anjungan atau serambi merupakan sebuah ruangan yang digunakan untuk pertemuan kecil.
- Bagian Pusiban yaitu sebuah ruangan yang dipergunakan sebagai tempat musyawarah resmi.
- Ruang Tetabuhan adalah sebuah tempat yang dijadikan sebagai ruang penyimpanan alat-alat musik khas.
- Ruang Gajah Merem yaitu sebuah tempat istirahat untuk para penyimbang adat (kepala suku).
- Kebik Tengah yaitu tempat tidur bagi anak ketika atau penyimbang batin.
Struktur Bangunan Nuwow Sesat
Dalam pembagunan rumah adat Lampung biasanya menggunakan pondasi dari batu (Umpak Batu) berbentuk persegi. Rumah ini terdapat tiang penyangga sebanyak 35 buah dan tiang induk sebanyak 20 buah, dimana setiap tiang terdapat podasi dari batu tersebut.
Untuk alas dari rumah adat ini menggunakan papan seleberan ataupun memakai khesi dan bahkan ada juga yang terbuat dari bambu. Sama seperti lantainya, bagian dinding rumah ini juga menggunakan bahan dari kayu yang tersusun secara sejajar.
Pada bagian pintunya dibuat dari bahan kayu berbentuk setangkup ganda. Demikian pula bagian jendelanya juga terbuat dari kayu, akan tetapi ukurannya lebih mini. Rumah ini memiliki 4 buah jendela di bagian depan dan dilengkapi trails kayu.
Lanjut dibagian atap rumah ini terdapat ujung bubungan yang berpusat di satu titik tengah pada bagian atas yang dibuat dari bahan kayu bulat dan tersusunsecara rapi serta dilapisi dengan tembaga.
Keunikan Rumah Adat Lampung
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keberagaman budaya, suku, bahasa termasuk suka rumah adat. Dimana setiiap masing-masing budaya ini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Miasalnya saja keunikan yang dimiliki oleh rumah adat Lampung ini.
Kita bisa melihat keunikan dari rumah adat Lampung dari segi tampilan struktur bangunannya yang berbentuk rumah panggung dengan ditopang beberapa tiang penyangga. Seperti yang sudah saya jelasnkan sevelumnya, bahwa sebagian besar metrial pembuatan rumah adat Lampung menggunakan bahan dari kayu, mulai dari lantai hingga tiang penyangganya.
Akan tetapi, kini masyarakat Lampung lebih dominan menggunakan bahan dari semen dan keramik sebagai alas rumahnya.
Filosofi dan Simbol Nuwow Sesat
Setiap rumah adat di Indonesia ini tentunya memiliki filosofi tersendiri, adapaun keunikan dan ciri khas yang dimiliki rumah adat Lampung yang terletak di bagian dinding rumah yaitu terdapat berbagai macam perhiasan.
Perhiasan yang ada didinding itu bukan sekedar untuk pajangan saja, melainkan terkandung makna yang bersumber dari kitab Kuntara Raja Niti milik para leluhur terdahulu. Isi dari kitab tersebut terdapat beberapa asas yang menyatakan sebagai berikut :
Sakai Sembayan
adalah sebuah asas yang saling gotong royong dan tolong-menolong pada setiap pekerjaan.
Nengah Nyampur
adalah asas yang menggambarkan untuk selalu menjalin hubungan baik dalam kehidupan masyarakat sosial.
Juluk Adek
adalah asas yang ditujukan kepada orang yang memiliki gelar adat, agat ditunut untuk menunjukkan kepribadian yang baik dan bisa dijadikan pedoman bagi masyarakat.
Nemui Nyimah
adalah asas yang mencerminkan untuk menjaga tali silaturrahim antar sanak saudara dan senatiasa besikap sopan kepada tamu.
Pill Pusanggiri
asas yang menunjukan untuk memiliki rasa malu jika berbuat sesuatu kesalahan atau hal menyimpang.
Sang Bumi Ruwa Jurai
adalah asas yang menggambarkan untuk selalu menjaga persatuan meski terdapat perbedaan. Dimana asas ini merupakan suatu bukti persatuan antara Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin.
Demikian ulasan mengenai Rumah Adat Lampung, Semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua, terima kasih atas perhatiannya.
Baca Juga 9 Rumah Adat Sumatera Utara Berserta Penjelasannya