Dunia olahraga selalu menarik untuk diikuti terutama saat negara kita sendiri bertanding dengan negara lainnya untuk mendapatkan kemenangan dan keunggulan. Indonesia biasanya selalu berpartisipasi dalam kejuaraan olahraga kelas apapun, namun banyak warganet yang bingung kenapa Indonesia tidak ikut VNL 2022. VNL sendiri merupakan singkatan dari Volleyball Nations League yang tentu saja merupakan kompetisi olahraga voli.
Voli adalah olahraga yang menggunakan bola tangan dan terdiri dari dua tim, olahraga ini tidak kalah populer dari olahraga sepak bola atau bulutangkis sehingga setiap negara pasti memiliki tim jagoan volinya masing-masing. Volleyball Nations League atau VNL tahun 2002 sudah diadakan akhir Mei lalu yaitu pada tanggal 31 Mei 2022. Pada kompetisi ini, ada 16 tim yang terdiri dari 12 tim inti dan 4 tim challengers yang akan bertanding.
Namun, ada yang membuat warganet bingung yaitu kenapa negara Indonesia tidak ikut VNL 2022 padahal dalam berbagai kompetisi olahraga biasanya Indonesia ikut serta dan berpartisipasi. Untuk menjawab rasa penasaran kamu, pada artikel kali ini kami telah merangkum alasan serta fakta terkait Volleyball Nations League dan keterkaitan Indonesia yang tidak mengikuti ajang kompetisi yang satu ini.
Fakta Kenapa Indonesia Tidak Ikut VNL 2022, Berikut Informasinya!
VNL merupakan sebuah kompetisi atau turnamen voli yang diadakan oleh federasi bola voli dunia, turnamen ini sangat dinantikan oleh berbagai negara dan kamu bisa menontonnya secara streaming di Vidio gratis. Kabarnya, pada tanggal 31 Mei 2022 akan diawali dengan kategori Putri yang dilaksanakan di Turki dan Amerika serikat. Kemudian untuk turnamen kategori Putra kabarnya akan diadakan pada tanggal 7 Juni 2022 mendatang.
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya bahwa pada turnamen VNL tahun 2022 diikuti oleh 16 tim yang bertanding yang mencakup 12 tim inti yang sudah ditentukan pada tahun 2018 sejak adanya turnamen ini. Adapun negara tersebut yaitu Rusia, Jerman, Jepang Polandia, Prancis, Iran, Serbia, Argentina, Brazil, China, Amerika serikat, dan Italia. 12 tim inti tersebut merupakan tim dari negara-negara yang tidak akan terdegradasi.
Terdegradasi dalam hal ini yaitu negara-negara yang tidak akan dihilangkan meskipun mereka ada di urutan terakhir. Sedangkan, empat negara challenger memiliki potensi untuk terdegradasi jika menempati posisi akhir sehingga akan digantikan dengan negara atau tim lainnya. Negara atau tim pengganti dipilih melalui challenger cup yang akan diadakan federasi bola voli seluruh dunia setiap tahunnya.
Alasan Kenapa Indonesia Tidak Ikut VNL 2022, Berikut Informasinya!
Setelah melihat informasi di atas lalu, kenapa Indonesia tidak ikut serta VNL 2022? Pertanyaan ini pasti muncul di benak kamu ketika menonton turnamen ini. Apakah Indonesia tidak memenuhi syarat untuk bertanding dan berkompetisi di VNL? Berikut adalah alasan dan fakta kenapa Indonesia tidak ikut VNL 2022 yang digelar 31 Mei lalu:
1. Indonesia Harus Lolos Challenger Cup Dulu
Untuk menjadi negara yang berpartisipasi pada turnamen ini maka negara tersebut harus mengikuti pertandingan untuk menempati posisi tim challengers yang mana hanya memiliki empat posisi saja. Sebuah negara tidak bisa langsung mengikuti VNL pada tim inti karena tim inti tidak bisa digantikan meskipun ada di posisi terakhir sekalipun. Jadi, negara lain hanya bisa mengikuti kompetisi ini jika ada pada tim challenger saja.
Sehingga harus bertanding dengan negara lainnya untuk merebut salah satu dari empat posisi tersebut. Hal ini mungkin sangat berat dan butuh proses bagi Indonesia bisa menempati salah satu dari empat posisi tersebut. Apalagi, banyak negara yang sangat berantusias untuk mengikuti Volleyball Nations 2022 sehingga Indonesia harus menyiapkan tim terbaiknya agar bisa bersaing dengan berbagai negara untuk sekedar ikut serta pada tim challengers.
2. Seleksi Negara Challenger Cup Sangat Ketat
Alasan selanjutnya kenapa Indonesia tidak ikut VNL tahun 2022 yaitu seleksi negara yang bisa mengikuti challengers cup sangatlah ketat dan memiliki kriteria yang ditentukan oleh federasi bola voli dunia atau FIVB. Regulasi tersebut hanya boleh diikuti 6 negara saja dengan satu negara yang berperan sebagai tuan rumah dan lima negara lainnya merupakan wakil dari konfederasi voli. Jadi, tidak sembarang negara bisa mengikuti challenger scope untuk mengikuti VLN.
Adapun lima konfederasi yang diperkenankan untuk menjadi wakil yaitu konfederasi voli kawasan Asia, Afrika, Amerika Selatan, Eropa, dan Amerika Utara. Kemudian konfederasi yang sudah kami sebutkan sebelumnya diharuskan memilih negara yang mewakili kemudian pada masing-masing konfederasi tersebut wajib melakukan seleksi yang terdiri dari minimal 4 tim untuk mengikuti kualifikasi.
3. Kualifikasi yang Rumit
Setelah konfederasi mendapatkan minimal 4 tim perwakilan untuk berkompetisi konfederasi lainnya maka pemenangnya akan menjadi salah satu tim challengers yang menggantikan tim yang sudah terdegradasi. Tim tersebut bisa mengikuti turnamen VLN, namun untuk mencapai fase ini tidaklah mudah dan memiliki kualifikasi yang sangat rumit. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia tidak ikut VNL 2022.
Akhir kata, demikianlah artikel yang bisa kami sajikan tentang alasan dan fakta kenapa Indonesia tidak ikut VNL 2022 yang ternyata memiliki sistem cukup rumit sehingga Indonesia harus mengembangkan atlet voli Indonesia yang lebih berkualitas untuk bisa bersaing dengan negara konfederasi lainnya. Terima kasih sudah membaca hingga selesai dan terus update postingan dari situs kami setiap hari.