Apa Pentingnya Penyusunan SKP bagi ASN dan PPPK? Cek Penjelasannya Disini

Ketika membahas SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai, masih banyak pegawai diluar sana yang belum memahami arti penting dari SKP bagi ASN atau Aparatur Sipil Negara dan PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Walaupun terlihat sebagai alat evaluasi semata, nyatanya peran SKP lebih dari itu terutama dalam hal membina dan meningkatkan kinerja pegawai. Berdasarkan penjelasan tersebut, Cp akan menjelaskan apa pentingnya menyusun skp bagi asn dan p3k sebagai berikut.

Sekilas Tentang SKP

Apa Pentingnya Penyusunan SKP bagi ASN dan pppk

Sebelum kita membahas lebih dalam terkait pentingnya penyusunan SKP bagi ASN dan PPPK, saya rasa hal pertama yang harus kita bahasa adalah SKP itu sendiri. Berdasarkan Modul Panduan Penyusunan dan Evaluasi SKP yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) melalui Peraturan Menteri PAN-RB No. 6 Tahun 2022 diketahui bahwa SKP merupakan singkatan dari Sasaran Kinerja Pegawai.

Didalam modul tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa SKP adalah serangkaian ekspektasi kinerja yang harus dicapai oleh seorang pegawai setiap tahunnya. Kata ekspektasi sendiri memiliki arti sebagai harapan, sementara kinerja berkaitan dengan suatu hal yang harus dicapai atau tingkat keberhasilan secara menyeluruh.

Oleh karena itu, didalam formulir tersebut dapat diketahui berbagai target dan nilai yang harus dicapai oleh pegawai sesuai dengan tugas pokoknya. Berkaitan dengan hal ini, terdapat tiga unsur utama yang terkandung dalam SKP:

Kegiatan Tugas Jabatan

Perlu kamu semua ketahui, salah satu tugas utama dalam SKP adalah kegiatan tugas jabatan. Keterangan ini menunjuk hal hal penting seperti fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan masing-masing pegawai.

Untuk lebih mudah memahaminya, kamu bisa melihat beberapa contoh yang saya berikan diantaranya dalam lingkungan sekolah, kegiatan tugas jabatan guru, kepala sekolah, dan guru dengan tugas tambahan akan memiliki perbedaan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Angka Kredit

Selain harus paham mengenai tugas apa saja yang harus dilakukan seorang pegawai, dalam SKP juga diberikan penjelasan tentang target yang harus dicapai dalam setiap uraian tugas jabatan.

Disini terdapat dua jenis angka kredit, yakni angka kredit untuk unsur utama dan angka kredit untuk unsur penunjang. Dari uraian tersebut pegawai bisa paham tingkat kesulitan dan nilai relatif dari setiap kegiatan.

Target

Terakhir adalah target, dalam tugas ini memberi gambaran pada pegawai mengenai menggambarkan hasil penilaian kinerja pegawai, dapat berupa kualifikasi seperti baik, sangat baik, atau kurang.

Dengan adanya penilain ini, pegawai bisa tahu tingkat keberhasilan yang sudah dicapai apakah memenuhi standar atau tidak.

Pentingnya Penyusunan SKP bagi ASN dan PPPK

Setelah mengetahui apa itu SKP dan tugas utamanya, hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah urgensi penyusunan SKP. Dengan adanya urgensi ini, kamu bisa sedikit paham seberapa penting melakukan penyusunan SKP. Adapun beberapa alasan utama yang menjelaskan urgensi penyusunan SKP, diantaranya:

Sebagai Objektivitas Pembinaan PNS

Dengan adanya penyusunan SKP ini bisa dijadikan sebagai dasar objektif untuk pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Melakukan pengecekan pada kinerja yang didasarkan pada SKP bisa mengatasi masalah yang berpotensi mengurangi penilaian subjektif, selain itu juga kamu bisa tahu landasan yang jelas untuk pengembangan karier.

Memberi Motivasi dan Semangat Kerja

Ketika memahami secara mendalam mengenai sulitnya proses penyusunan SKP, hal ini tanpa sadar bisa meningkatkan kepercayaan diri dan semangat dalam bekerja. Kenapa begitu? Karena secara teknis pegawai memiliki target yang harus dicapai sehingga bisa fokus pada target tersebut.

Menyatukan Dengan Tujuan Organisasi

Perlu diingat kembali SKP dibuat dengan tujuan menyatukan tujuan dari organisasi atau unit kerja. Hadirnya SKP ini tentu saja akan membantu kamu dalam menyelaraskan kinerja individu dengan visi dan misi organisasi, menciptakan sinergi dalam pencapaian target bersama.

Dasar Penilaian Kinerja

Seperti yang sudah kita bahas diatas bahwa SKP dibuat sebagai dasar penilaian kinerja pegawai. Setelah mendapatkan hasil dari penilaian tersebut, nilai ini bisa digunakan untuk pengambilan keputusan terkait pengembangan karier, kenaikan pangkat, atau penghargaan kinerja.

Transparansi dan Akuntabilitas

Melakukan penilaian terhadap kinerja pegawai jadi lebih terbuka dan transparan berkat hadirnya SKP. Tidak hanya itu SKP juga memberi rasa tanggungjawab kepada pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan.

Tips Penyusunan SKP Agar Lebih Mudah

Nyatanya sebagaian pegawai merasa kesulitan dalam menyusun SKP, padahal kamu bisa menyelesaikan tugas ini dengan mudah asal paham step by stepnya. Maka dari itu, Cp akan menjelaskan langkah langkah yang harus kamu lakukan untuk menyusun SKP agar lebih mudah, diantaranya:

Pastikan Kamu Paham Tentang Peraturan dan Pedoman SKP

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami semua peraturan menteri dan pedoman yang mengatur Jabatan Fungsional (JF) dan angka kreditnya. Adapun yang harus dipahami mencakup apa saja tugas pokok dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan masing-masing.

Buat Planning Angka Kredit

Angka kredit bisa dibilang sebagai target yang harus dicapai pegawai, supaya bisa menyusun SKP jadi lebih mudah hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membuat target yang harus dicapai. Buatlah target per bulan atau per tahun sesuai dengan jenjang jabatan.

Kumpulkan Butir Kegiatan

Kemudian kamu harus memastikan butir kegiatan sudah terkumpul beserta unsur utama, unsur penunjang, dan subunsur di dalam peraturan yang mengatur jabatan fungsional dan angka kreditnya.

Verifikasi Angka Kredit

Disini kamu juga perlu mengecek kembali angka kredit setiap kegiatan tugas jabatan sudah sama dengan yang ada didalam peraturan terkait jabatan fungsional dan angka kreditnya.

Tentukan Kegiatan Sesuai Wewenang

Hal terakhir adalah menentukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab jabatan. Oleh karena itu, tugas kamu dalam tahap ini adalah memastikan apakah kegiatan tersebut mencerminkan tugas pokok dan fungsi dari jabatan masing-masing.

Demikian ulasan singkat yang bisa calonpengangguran jelaskan kepada kamu semua mengenai apa pentingnya menyusun skp bagi asn dan pppk dan informasi penting lainnya. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Baca Juga: Bagaimana Cara Anda Berkomunikasi kepada Pimpinan untuk Meminta Pengajuan PAK? Cek Infonya!

One comment

Comments are closed.