China akan hapus utang negara-negara Afrika – Tiongkok akan berencana menghapus hutang negara-negara Afrika di tengah keadaan Covid-19. Kabar ini dilansir oleh CNN, Senin (22/6/2020). China merupakan salah satu debitur ( pihak yang berhutang ke pihak lain) terbesar negara-negara Afrika selama beberapa tahun terakhir.
Pada minggu lalu, Presiden China (Xi Jinping) memberikan keterangan akan merealisasikan paling lambat akhir tahun ini. Ujar ia, China dan negara-negara di Afrika mampu berjuang dan melawan pandemic virus corona secara bersama-sama. Di samping itu, ia juga berkata dalam sebuh pertemuan “Mengingat ada peluang dan tantangan baru yang kita hadapi, kerja sama yang lebih erat antara China dan Afrika kian diperlukan”.
Meskipun demikian, dalam keterangannya ia tidak mendata negara mana saja yang akan menerima bantuan dan besaran utang yang akan dihapus. Akan tetapi, hutang yang akan dihapus kemungkinan besar merupakan utang bebas bunga.
Bukan hanya menghapus utang saja, di sisi lain ia akan memberikan bantuan yang lebih besar kepada negara-negara di Afrika yang terdampak pandemi atau mengalami tekanan pada ekonomi.
Presiden China akan memberikan kelonggaran pembayaran utang negara-negara di Afrika. Selain itu, terdapat bantuan yang akan diberikan berupa peralatan kesehatan, pembangunan rumah sakit, dan vaksin corona apabila sudah ditemukan.
Dari informasi yang saya dapatkan, bahwa Kelompok Advokasi Jubilee Debt Campaign memperkirakan sekitar 20% utang di Benua Afrika asalnya dari China. Selanjutnya menurut laporan data China Afrika Research Initiative (CARI), selama periode 2000 hingga 2018, negara China memberikan pinjaman dengan jumlah US$152 miliar kepada negara-negara di Afrika. Dengan catatan, Khusus utang bebas bunga porsinya hanya di bawah angka 5%.
Demikian informasi singkat saya mengenai China akan hapus utang negara-negara Afika. Semoga informasi yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini bermanfaat. Sekian dan trimakasih.