Dasar Dasar Fotografi – Fotografi adalah Salah satu seni lukis atau gambar dengan menggunakan alat yaitu kamera. Kita dapat mengambil gambar dengan menggunakan kamera Smartphone maupun Digital seperti DSLR, Mirolles. Saat ini fotografi banyak dijadikan hoby, karena fotografi memiliki ciri khas tersendiri.
Selain itu apabila anda sudah menguasai Teknik cara mengambil foto yang menarik dan unik pastinya anda akan di cari orang untuk memotretnya. Tetapi bagi kalian yang belum menguasai Teknik dalam dunia fotografi tenang saja. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas dasar dasar fotografi. Apa saja itu? Simak ulasan berikt ini.
Baca Juga Pengertian Fotografi Menurut Para Ahli dan Umum Serta Sejarahnya
Dasar Dasar Fotografi
Komposisi
Dasar dasar fotografi yang pertama yaitu Komposisi, komposisi merupakan bagaimana mengatur objek yang akan kita potret. Terdapat sebuah aturan yang di kenal dengan nama the rule of thirds artinya Anda harus dapat membuat bayangan bingkai persegi panjang menjadi sembilan bagian yang berukuran sama. Untuk membuat aturan terebut, dibutuhkan garis-garis vertikal dan horizontal bayangan kemudian mencoba untuk menyelaraskan objek utama agar komposisi tampak seimbang dan estetis.
Tekstur
Selanjutnya ada tekstur, tektur adalah salah satu kebutuhan foto. Untuk itu dibutuhkan sebuah kecermatan dalam mengambil foto tersebut. Dalam pengambilan tekstur kita akan melibatkan foto berupa kompleksitas permukaan sepotong kayu atau kain bermotif yang seolah bisa disentuh setelah gambar diambil.
Kedalaman
Kedalaman adalah suatu tujuan bagaimana menciptakan sudut tiga dimensi dalam sebuah karya foto. Untuk menciptakan kedalaman terlebih dahulu kita mengatur fokus pembingkaian dan sudut pandang. Selanjutnya untuk memfokuskan objek yang kita potret yaitu dengan cara kita mengezoomnya, sehingga Nampak amat bening dan sekelilingnya buram atau dikenal dengan foto makro. Sedangkan pembingkaian melibatkan identifikasi objek yang tampak dekat, meskipun sebenarnya jauh.
Garis
Dalam dunia fotografi, garis berperan mengarahkan mata si pemotret untuk menganalisa sekeliling objek, sehingga akan mendapatkan foto yang menarik. Contohnya seperti garis yang tidak sama bisa dianggap sebagai penyampaian suasana hati yang berbeda. Seangkan garis horizontal berarti stabilitas, vertikal adalah kekuasaan, kekuatan, dan pertumbuhan serta diagonal menunjukan sebuah tindakan dan dinamisme.
Cahaya
Cahaya adalah salah satu dasar yang wajib dicermati dalam pengambilan gambar atau memotret. Karena seorang fotografer wajib tahu berapa banyak dan sorotan cahaya yang dapat memicu hasil foto. Darimana sorotan cahaya yang masuk merupakan esensi penting yang mengacu pada lokasi dan sumber asli cahaya untuk menentukan distribusi bayangan pada foto.
Pola dan bentuk
Terdapat 3 jenis aspek yang mendorong pola dan bentuk, yakni ritme, simetri, dan segitiga. Ritme merupakan bentuk foto yang diulang, kemudian simetri adalah foto yang diambil dari dua sisi yang berbeda, sedangkan segitiga terbentuk dalam sebuah foto oleh sebuah garis diagonal. Jadi adanya pola dan bentuk akan menghasilkan foto yang lebih menarik.
Titik pandang
Dasar dasar fotografi yang terakhir adalah titik pandang. Dimana titik pandang merupakan bagaimana dan darimana kita mengambil sudut foto saat melakukan pemotretan. Maka dari itu titik pandang yang berbeda antara fotografer akan menghasilkan foto dan persepsi yang berbeda. Jadi kesimpulannya hasil karya foto dari titik pandang yang rendah berarti akan menunjukkan dominasi, kekuatan, dan otoritas. Namun dengan sebaliknya, titik pandang tinggi menunjukkan kerentanan dan kelemahan.
Baca Juga Tips Belajar Fotografi Pemula Dengan Memakai Kamera DSLR
4 Hal yang harus diketahuai oleh fotografer pemula:
1. LENSA
Semakin besar ukuran angka mm nya dari suatu lensa, maka akan semakin sempit sudut pandangnya. Semntara Semakin kecil ukuran angka mm nya, maka akan semakin luas/lebar sudut pandangnya.
2. DIAFRAGMA
Peran diafragma sangat mempengaruhi seberapa banyak atau sedikit sorotan cahaya yang masuk mealalui lensa. Semakin kecil ukuran angka diafragmanya, maka akan semakin banyak cahay yang masuk. Selain itu diafragma menentukan kualitas lensa, sehingga semakin kecil ukuran angka diafragmanya maka akan semakintinggi kualitas lensa nya. Diafragma biasa disimbolkan dengan huruf f, biasa juga dikenal dengan Aperture.
3. PANJANG LENSA
Panjang lensa biasa dikenal juga dengan sebutan Focal Length (biasa mempunyai satuan mm).
Panjang lensa menentukan :
- JARAK pemotretan
- SUDUT pandang
- PEMBESARAN
- FASILITAS BUKAAN DIAFRAGMA
Lensa Khusus:
- Lensa Makro (biasa disebut Macro Lens)
- Penambahan panjang lensa (biasa disebut Tele Converter atau Extender)
- Lensa pengoreksian perspektif pada subjek
- Lensa Lunak (biasa disebut Soft Focus Lens)
4. SIFAT FILM
Kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kepekaan film itu terhadap pengaturan ISO. Pada ukuran angka ISO rendah akan menghasilkan detail gambar yang lebih tajam (butir halida perak lebih halus).Setelah memahami dengan baik dasar fotografi, Anda bisa terus belajar dengan semakin sering memotret berbagai objek menarik yang Anda temukan.
Baca Juga Cara Memotret Yang Bagus Dengan Kamera DSLR
Demikian ulasan tentang Dasar Dasar Fotografi, semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih atas perhatiannya