Macam Macam Alat Bantu Fotografi Dan Kegunaannya Beserta Cara Kerjanya

Alat Bantu Fotografi – Pada saat kita melakukan pemotretan, selain kita memakai kamera tentunya kita membutuhkan alat pendukung kamera sebagai kelancaran dalam kegiatan berlangsung dan meningkatkan hasil kualitas karya gambar.

Alat pendukung ini juga di butuhkan sesuai kebutuhan anda, misalnya anda ingin memotret pada waktu malam hari,tentunya anda membutuhkan alat pendukung kamera seperti flas supaya hasil gambarnya sempurna dan berkualitas. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan informasikan tentang Alat Bantu Fotografi. Nah apa saja itu? Yuk mari kita simak ulasan berikut ini :

Baca Juga Jenis Jenis Shot Dalam Dunia Fotografi Yang Perlu Anda Ketahui

ALAT BANTU PEMOTRETAN

alat bantu fotografi
fatmaashiva.blogspot.com

1. Filter

Alat bantu fotografi yang pertama ada filter. Seperti biasanya cara  kerja filter ini sama seperti umumnya yaitu untuk penyaring. Misalnya di dalam rokok berfungsi sebagai penyaring asap, namun disini filter digunakan untik menyaring cahaya yang masuk sehingga membentuk efek-efek yang kita butuhkan.

Dalam menggunakan filter dengan cara memasang pada bagian ujung lensa. Selain itu filter memiliki dua bentuk yaitu kotak (square) dan bulat (circle). Apabila anda ingin menggunakan filter kotak, anda wajib menambahkan ring khusus pada bagian depan lensa. Sementara pada penggunaaan filter bulat, anda wajib memperhatikan ukuran diameter dari lensa yang akan kita pakai. Nah untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan dibawah ini tentang macam-macam filter dan fungsinya antara lain :

  • filter PL = memeperjelas warna dan menghilangkan refleksi
  • filter UV = mengurangi sinar matahari.
  • filter ND (natural density) = mengurangi contrast.
  • filter warna = memberikan efek warna.
  • filter soft = menyejukkan objek.
  • filter diffuser = mirip dengan filter soft, namun lebih sejuk.
  • filter crossn = memberi efek cross atau silang pada sumber cahaya.
  • filter multi image = memberikan efek multi image.
  • filter multi expose = dipakai untuk pemotretan multi expose.
  • filter gradasi = memberikan efek gradasi warna

2. Tudung Lensa

Apa sih fungsi dari tudung lensa? Alat ini digunakan untuk menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa, sebab cahaya tersebut biasanya dapat menimbulan flare pada hasil pemotretan. Dengan demikian, Flare bisa merusak hasil gambar karena mengurangi kontras dan saturasi warna.  Alat ini sangat dibutuhkan  saat pemotretan dengan posisi berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

3. Tripod

Untuk alat yang satu tentunya sudah tidak asing lagi di telinga anda bukan? Tripod atau sering disebut kaki tiga yang berguna sebagai penyangga kamera pada saat pemotretan berlangsung supaya tidak mengalami sebuah shaking (goncangan). Selain itu alat ini berfungsi pada saat pemotretan dengan menggunakan speed (kecepatan), rendaj atau lambat dan sebagai penopang lensa-lensa tele (Panjang).

4. Monopod

Kegunaan monopod sama halnya dengan alat tripod tadi, namun yang membedakan dari segi bentuknya yaitu monopod Cuma memiliki satu kaki sehingga terlihat simple.

5. Kabel Release

Dengan tampilan bentuknya seperti injeksi yang lunak berguna untuk menghindari getaran saat shutter di klik sebab pada saat menggunakan alat ini anda tidak perlu menekan shutter secara langsung. Untuk penggunaan alat ini dengan cara dipasang pada soket kabel release yang biasanya terletak pada tombol shutter. Alat ini cococok berkalborasi dengan tripod, karena saling fingsinya saling melengkapai.

6. Background

Untuk alat yang satu ini tentunya sudah umun terdengar di seluruh telinga anda bukan ? Background adalah latar belakang yang berfungsi sebagai pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

7. Stand Background

Selanjutnya ada stand Background yaitu berfungsi sebagai penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak terdapat 2 stand. Tidak hanya itu, ternyata alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

ALAT BANTU PENCAHAYAAN

multemediaamkji.wordpress.com

1. Flash atau Blitz

Flash digunakan hanya pada saat dimana dalam pemotretan cahaya yang di perlukan dirasa kurang, contohnya anda melakukan pemotretan pada waktu malam hari. Dengan demikian, pada waktu siang hari sebaiknya tidak perlu menggunakan flash karena cahaya sudah mencukupi. Terkadang, penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Perlu anda ketahui, sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat berguna sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.

Baca Juga Dasar Dasar Fotografi Bagi Pemula Wajib Di Ketahui

2. Slave Unit

Alat ini biasa dikenal dengansebutan sensor. Alat ini berguna untuk menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.

3. Kabel Sinkro

Kabel sinkro yang berfungsi  untuk membantu menghidupkan  flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara kerja kabel sinkro  yaitu dengan menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.

4. Holder atau Braket

Alat ini  berfungsi jika membutuhkan flash tambahan. Holder digunakan untuk penyangga flash tambahan dan slave unit. Untuk penggunaan alai ini dengan cara dipasang pada body kamera.

5. Strobo atau Strobe

Funsgi alat ini hampir sama dengan flash, namun yang membedakannya alat ini lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strabo mampu menyimpan cahaya dengan daya tenaga yang beraal dari listrik AC atau baterai kering. Selain itu alat ini memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama.

Dengan demikian, strobo mampu menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Apabila tidak memakai main light, strobo dapat di hidupkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Sedangkan untuk soal ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo bisa anda atur sesuai selera. Biasanya alat ini sering digunakan untuk pemotretan studio/indoor.

6. AC Slave

Kegunaan dan cara kerja alat ini hampir sama dengan Strabo. Namun yang membedakannya dari alat ini adalah sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

7. Snoot

Snot berguna untuk memusatkan cahaya pada satu titik supaya tidak menyebar. Tampilan body alat ini seperti menyerupai corong dan lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Umumnya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

8. Payung Reflektor

Alat ini fungsinya hamper sama dengan Strabo, cuman yang membedakannya dari segi Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki varian warna. Pada dasarnya untuk warna standarnya yaitu putih, namun saat ini sudah muncul warna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat).

9. Reflektor

Alat ini berfungsi untuk menyuplai cahaya tambahan, dimana pantulan cahaya dari main light. Tampilan body alat ini berbentuk bundar dan kotak serta memiliki tiga warna yaitu putih, perak dan emas. Anda dapat memakai sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap untuk reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

10. Soft Box

Soft box adalah sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Alat ini fungsinya hampir sama dengan reflector yang membedaknnya hanya cahaya yang dihasilkan pada soft box lebih lembut. Jadi semakin besar ukurannya maka semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Asal cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

11. Barndoors

Tampilan body alat ini berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Umumnya dipasang pada soft box. Fungsi dari barndoors untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

12. Honeycomb

Honeycomb sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon. Alat ini dipasang pada lampu/sumber cahaya. Sedangkan kegunaan alat ini untuk melembutkan cahaya yang jatuh ke arah obyek.

13. Light Stand

Alat ini berfungsi untuk menyangga lampu studio.

14. Flash Meter

Alat ini digunakan sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor dan alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

15. Infrared Sender

Alat ini berfungsi sebagai mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio

16. Trigger

Alat ini berfungsi untuk menghidupkan flash/lampu studio dengan gelombang elektro.

ALAT CUCI DAN CETAK

1. Cuci

Changing Bag

Alat bantu fotografi selanjutnya ada Changing bag atau disebut juga kantong hitam kedap cahaya. Alat ini yang berfungsi untuk mengeluarkan film dari selongsongnya lalu digulung di roller dan dimasukkan ke dalam developer tank. Alat ini memiliki dua lubang untuk masuknya tangan dan satu lubang besar dengan dua resleting untuk masuknya peralatan cuci film.

Baca Juga Pengertian Fotografi Menurut Para Ahli dan Umum Serta Sejarahnya

Alat pemotong

Alat ini berfungsi untuk memotong film setelah digulung ke roller.

Developer tank

Tampilan alat ini  berbentuk silinder yang kedap cahaya dan kegunaannya untuk mencuci film secara manual. Terdapat sebuah roller di dalam alat ini yang fungsinya untuk menggulung film dari selongsong film.

Chemical

Cairan untuk memproses film (proses cuci), yaitu

  • Developer = untuk mengembangkan emulsi.
  • Stopbath = untuk menghentikan pengembangan.
  • Fixer = untuk menetapkan gambar.
  • Air = untuk membilas hasil cucian dan cetakan.
  • Wetting agent = untuk menghilangkan bercak-bercak pada film dan menghindari goresan pada negatif

Chemical di atas, dalam penggunaannya harus sistematis atau berurutan.

Thermometer

Alat ini digunakan untuk mengukur suhu ruangan sebagai patokan waktu dalam mencuci film

Gelas Ukur

Alat ini digunakan untuk memudahkan dalam menakar banyaknya chemical yang akan digunakan dalam memproses film.

Penjepit film

Alat digunakan sebagai mengeringkan film yang sehabis dicuci dengan cara digantung untuk menghindari negatif terlipat-lipat dan menghindari baret.

2. Cetak

Chemical

Chemical yang digunakan untuk proses cetak disini sama saja dengan yang digunakan dalam proses cuci, namun chemical cetak ini tidak membutuhkan wetting agent.

Enlarger / vergroot apparaat

Alat ini digunakan untuk mencetak foto. Dengan cahaya lampu dan daya watt besar untuk menerangi negatif dan membakar kertas foto. Selanjutnya Enlarger di sambugkan dengan timer yang berguna untuk mengatur waktu dan menyinari negatif foto. Untuk perlengkapan pada alat ini hampir sama kamera yaitu memiliki pemfokusan dan diafragma.

Bak

Tampilan alat ini berbentuk segi empat. Alat ini berfungsi sebagai tempat chemical cetak yang ukurannya cukup untuk kertas foto yang akan kita cetak (biasanya 10 R sampai 12 R).

Penjepit kertas

Alat ini digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan chemical dan mengurangi baret pada hasil cetakan, sehingga dibutuhkan alat yang satu ini.

Dryer / pemanas

Alat ini digunakan mengeringkan kertas foto yang telah dicetak lebih merata agar foto tidak mengalami bercak-bercak.

ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI

1. Dry Box

Alat bantu fotografi selengkapnya ada Dry Box atau dapat disebut Lemari anti lembab. Alat ini digunakan untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap serangan jamur terutama pada lensa. Selain itu lemari ini di lengkapi dengan lampu yang memiliki daya watt rendah (kisaran 2,5 watt) supaya suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi kelembaban. Sebaiknya suhu yang dibutuhkan adalah 20°C.

2. Waterproof Bag

Waterproof Bag atau bias disebut dengan Tas kedap air. Alat ini digunakan untukwadah sementara peralatan fotografi pada saat hunting ketika musim hujan, supaya peralatan fotografi kita tidak basah.

3. Blower Brush

Alat digunakan untuk mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel pada kamera.

4. Tisu Lensa

Janagn sembarangan menggunakan tisu untuk membersihkan kamera. Karena akan mempengaruhi hasil dan kualitas kamera.

5. Silica Gel

Sebuah alat seperti zat pengering yang berfungsi untuk menhindari dari kelembaban

Demikian ulasan tentang Alat Bantu Fotografi, semoga sedikit informasi ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih atas perhatiannya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *